BAB 43 UNDANGAN MAKAN MALAM

13 1 0
                                    

Satu minggu berlalu, Miko sudah diperbolehkan pulang. Tante Nia juga tidak lagi marah kepadaku, meskipun perangainya masih kaku.

Aku berusaha menyibukkan diri dengan urusan kantor. Tama tidak berani lagi membahas tentang mama di depanku. Dia hanya membahas tentang pekerjaan tidak lebih dari itu.

Papa memilih menyerahkan bisnis propertinya di daerah Jakarta Timur kepada pemerintah, meskipun sangat disayangkan karena itu adalah salah satu bisnis mimpinya, tapi aku rasa itu keputusan yang bijak dari papa, daripada menjadi rebutan.

Project bersama away kosmetik sudah selesai dan berita bahagianya, mereka berencana ingin bekerja sama lagi untuk produk terbaru.

Hari ini di kantor sedang diadakan pemeriksaan kesehatan seluruh karyawan di ruang produksi, aku ikut memantaunya di temani Tama.

"Kamu sangat perhatian kepada karyawanmu El.." Tama memulai pembicaraan.

Aku tersenyum menoleh ke arahnya.

"Ini bukan soal perhatian, tapi tanggung jawab.." Jawabku.

Tama mengangguk.

"Ini juga bagian dari ide kamu, kamu sudah bekerja keras untuk perusahaan ini, meskipun tergolong baru." Pujiku ke Tama, Tama salah tingkah sendiri sembari tersenyum, garuk-garuk kepala tidak jelas.

"Dipuji saja?tapi tidak mendapatkan cinta?" Tanya Tama sedikit berbisik.

"Maksudnya?"

Tama belum sempat menjawab, salah satu staff di ruang produksi menghampiriku.

"Maaf bu, ada telepon.." Ucapnya tertunduk.

"Oo, dari?"

"Pak Djong Young.."

"Katakan, nanti dihubungi kembali ya, terima kasih." Perintahku ke staff wanita bawahannya Tama.

"Tam, aku tinggal dulu ke ruanganku.." Pamitku ke Tama.

"Oo oke.." Balas Tama.

Aku segera berjalan menuju lift untuk naik ke lantai 5. Setelah sampai di ruanganku aku langsung menghubungi Pak Djong Young.

"Pagi Pak Djong Young." Sapaku setelah teleponku tersambung.

"Pagi bu Elsa, sepertinya anda begitu sibuk?" Tanyanya.

"Ya begitulah pak, ada yang bisa saya bantu?"Tanyaku.

"Begini bu Elsa, papa ingin mengundang anda makan malam bersama, sebagai jamuan terima kasih, karena project awal sudah diselesaikan dengan memuaskan" Ajak Pak Djong Young.

"Wah merasa tersanjung sekali diundang makan malam, kapan ya pak?Saya harus cocokkan dengan jadwal saya."

"Besok malam bu Elsa, saya berharap sekali Ibu bisa datang dengan keluarga, atau mungkin calonnya." Pak Djong Young menggoda.

"Baiklah, saya akan usahakan, terima kasih untuk undangannya Pak." Jawabku

Setelah itu sambungan teleponpun terputus.

Aku menghela napas.

Aku harus mengajak mama dan papa dalam jamuan tersebut. Aku canggung dan tak terbiasa kalau harus datang sendirian, semoga mama dan papa tidak sibuk, sehingga mereka bisa menemaniku.

Tidak berpikir panjang, aku ingin kembali ke ruang produksi, tapi Miko tiba-tiba datang masuk ke ruanganku.

"Ngapain kesini?"Tanyaku tersenyum

"Bawa makanan, biasa aku coba bikin kreasi makanan baru.." Jawab Miko sambil mengangkat kantong plastik yang dibawanya.

"Oya?bikin apa memangnya?

Tangisan HujanTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon