32:: Tangisan Pilu

12.1K 1.8K 218
                                    

"Gimana? Ada yang keluar nggak?"

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Gimana? Ada yang keluar nggak?"

Wala menggeleng sambil menutup pintu kamar mandi. "Belum ada."

"Jangan-jangan ... Aku beliin kamu testpack aja, gimana?"

"Jangan dulu, ah. Takutnya aku haid hari ini. Kita tunggu sampai telat seminggu aja, ya."

"Oke deh. Tapi kamu ada ngerasain sakit kepala atau mual-mual, nggak?" tanya Cakra gelisah sedari tadi.

"Aku mual-mual sih tadi pagi, tapi kayaknya gara-gara maag aku kambuh, deh," jawab Wala. Perempuan itu berlalu merebahkan diri di kasur.

Cakra menghela napasnya. Masih dengan pikirannya yang tidak tenang, laki-laki itu mendudukkan tubuhnya di meja kerja untuk melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda.

Hari minggu memang hari libur, tetapi Cakra masih harus bekerja di rumah. Rencananya ia ingin mengajak istrinya untuk jalan-jalan menghabiskan waktu berdua, tetapi Wala mendadak mager dan menolak untuk diajak.

"Sayang?" panggil Cakra setelah beberapa lama bekerja di depan laptopnya tapi tidak mendengar suara-suara dari istrinya.

"Wala?" panggil Cakra lagi tanpa menoleh.

Karena tidak mendapat sahutan sama sekali, Cakra berbalik pada istrinya. Dilihatnya perempuan itu sedang fokus pada ponselnya sambil senyum-senyum.

Cakra menggumam, "Pantas aja nggak denger, ternyata lagi pake earphones."

Cakra merangkak ke atas kasur meninggalkan segala pekerjaannya karena lebih penasaran terhadap hal yang membuat istrinya itu mengabaikan dirinya.

"Kamu liatin siapa sampai senyum-senyum gitu?" tanya Cakra.

"Nggak kok."

"Kamu chat sama cowok, ya? Siapa sih namanya tuh? Duta, kan?" todong Cakra sambil memajukan wajahnya mengintip di layar ponsel Wala.

"Nggak ada. Udah lama banget nggak berhubungan sama dia," jawab Wala tenang.

"Terus kamu ngapain sampai senyum-senyum gitu?"

"Nih ... Liat deh, lucu banget, ya?" Wala memperlihatkan layar ponselnya. Terpampang sebuah video bayi lucu yang sedang viral di media sosial.

"Iya. Lucu banget." Cakra ikut tersenyum. Pandangannya seketika menerawang bagaimana jika nantinya ia dianugerahi malaikat kecil di keluarganya. Baru membayangkannya saja, Cakra sudah begitu bahagia.

Entah dorongan dari mana, tangan Cakra kini mengelus perut rata istrinya. Hal itu sontak membuat Wala terkejut, namun tidak lantas menyingkirkannya.

"Kalau suatu saat nanti kita punya anak, kamu mau dipanggil apa sama anak kita?"

Wala terdiam. Sebelumnya ia tidak pernah terpikirkan akan dipanggil apa nantinya jika ia sudah menjadi ibu.

"Aku lebih suka dipanggil mama sama kayak aku manggil Mama-Papa," jawab Wala.

Marriage Contract CakraWalaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon