"Yuk!"
"Be-beneran nih?" tanya Cakra terbata-bata. Bola matanya berbinar-binar dalam seketika.
"Yuk! Baku hantam!"
Set! Bugh!
"Argghhh!"
Tanpa aba-aba, Wala mendorong tubuh Cakra tepat mengenai organ intimnya hingga membuat tubuh itu terjatuh ke lantai.
Sakit! Benar-benar sakit sampai tidak cukup jika tidak tidak didahului dengan kata sangat. Sangat sakit.
Ngilu dan nyeri adalah kata yang paling cocok untuk mendeskripsikan rasa yang menyerang seluruh tubuh Cakra yang kini menggelung di lantai sambil menahan jeritan yang tertahan di tenggorokan.
Bahkan bukan hanya sakit di pusat tubuhnya saja yang ia terima, rupa-rupanya, pergelangan tangan kanannya juga mengalami cedera ringan akibat menahan tubuhnya di saat-saat akan terjatuh dari tepian kasur.
"Sakit, ya?" Wala dengan tampang polosnya bertanya demikian. Sedikit mengerutkan keningnya melihat gerak-gerik Cakra yang amat kesakitan.
"Menurut lo?! Ini tangan gue terkilir tau!" gerutu Cakra. Tak ingin mengatakan kalau ada bagian lain dalam dirinya yang lebih sakit.
"Ya, maaf. Salah lo sendiri ngomong mesum kayak tadi," balas Wala sambil membantu Cakra untuk berdiri. Tak mempedulikan lagi bahwa kini Cakra tidak menggunakan busana apapun selain celana dalam berwarna pink itu. Geli sebenarnya, tapi tatapan Wala pun tidak fokus di situ.
Setelah kembali berbaring di kasur, lantas saja Cakra berbalik dan memunggungi Wala. Merajuk rupanya.
"Sama istri sendiri masa nggak boleh mesum." Dalam keadaan mengelus pelan organ intimnya yang masih ngilu, Cakra masih mampu menggerutu.
"Untung sayang," lanjut Cakra bergumam pelan.
*****
"Woi, mau kemana lo?" Axel yang baru saja berbelok ke halaman rumah Cakra berteriak nyaring ketika melihat Kaila sedang memakai sepatu di teras rumah bersiap untuk pergi.
Pertanyaan itu sama sekali tidak digubris. Kaila terus melanjutkan kegiatannya tanpa berniat mengangkat wajahnya hanya untuk sekadar menatap tetangga itu.
"Sombong amat!" sindir Axel berdiri menjulang menunggu Kaila selesai.
"Bodo amat," balas Kaila ketus.
"Akhir-akhir ini gue jarang ngeliat lo. Sibuk ya?"
"Hm," jawab Kaila sekenanya.
"Sibuk ngapain?"
Kaila mengangkat wajahnya, menatap Axel dengan mata melotot. "Ish! Kepo banget sih lo monyet!"
"Dih! Gue bukan monyet, ya! Dasar triplek!" balas Axel tak mau kalah.
YOU ARE READING
Marriage Contract CakraWala
General Fiction17+ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! ******* "Semoga lo nggak dapat jodoh! Dasar cowok brengsek!" "Kalau gue nggak dapat jodoh, Tuhan harus adil, lo juga nggak boleh dapat jodoh! Biarin lo jadi perawan tua!" Siapa sangka, harapan yang mereka ucapkan 3 t...