25:: Obrolan pagi hari

16.1K 2K 278
                                    

Cakra bertolak pinggang, berdecak beberapa kali melihat Axel yang belum juga bangun padahal matahari sudah menyapa sejak tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cakra bertolak pinggang, berdecak beberapa kali melihat Axel yang belum juga bangun padahal matahari sudah menyapa sejak tadi. Ia sudah berusaha membangunkan Axel dengan menggoyangkan bahunya beberapa kali, tapi orang itu sama sekali tidak terusik. Tetap saja tidur dengan nyenyak bahkan terdengar dengkuran halus darinya.

"Ini anak susah banget dibangunin," decak Cakra hampir putus asa membangunkan.

Tiba-tiba saja Kaila lewat dan berteriak tepat di telinga Axel, "WOI, PELO! BANGUN LO!"

Cara Kaila berhasil membangunkan Axel. Matanya yang belum terbuka sempurna mengedarkan pandangannya. Axel lalu memperbaiki posisinya menjadi duduk bersila.

"Pelo apaan?" tanya Cakra mengernyit bingung.

"Nggak. Nama dia kurang bagus, jadi gue ganti biar keren dikit," dusta Kaila lalu berlalu ke arah dapur. Mencari-cari bahan makanan di kulkas yang setidaknya bisa ia olah untuk sarapan pagi ini.

Cakra menyorot Axel yang masih bergeming dari posisinya. "Akhirnya bangun juga lo. Cuci muka sana! Terus pulang!" usir Cakra masih dengan tangan bertolak pinggang.

Axel mengucek matanya terlebih dahulu. Bergeming. Mengabaikan perintah Cakra dengan santainya. "Aelah, Cak. Tega bener lo sama gue. Gue nggak bisa tidur gara-gara lo semalam."

"Kenapa jadi gue?" tanya Cakra keheranan.

Axel mengangkat wajahnya, menatap Cakra sinis. "Gara-gara lo, gue jadi overthinking semaleman."

Cakra tertawa hambar. "Emang gue apain lo? Jangan ngaco deh!"

"Lo itu udah ngerendahin gue sebagai jomblo di sini. Mentang-mentang udah nikah, jadi nggak tau kondisi aja. Gue yang dengernya jadi pengen juga, tau!" keluh Axel yang sama sekali tidak mampu Cakra tangkap maksud dari perkataannya.

Wala yang baru selesai mandi menuruni tangga lantas bingung melihat Cakra dan Axel seperti sedang terlibat perselisihan kecil.

"Kenapa?" tanya Wala menghampiri.

Axel memerhatikan Wala yang baru selesai mandi. Masih ada gulungan handuk yang membungkus rambutnya yang basah. Lantas laki-laki itu tersenyum miring.

"Nggak tau nih, si Axel. Pagi-pagi udah ngajak ribut. Katanya dia nggak bisa tidur gara-gara aku," adu Cakra pada istrinya.

"Lo kenapa mandi pagi-pagi gini, La?" tanya Axel pada Wala.

Wala mengernyit bingung. Pertanyaan Axel terdengar konyol baginya. "Emangnya kenapa?"

Axel tidak menjawabnya. Ia bangkit meninggalkan lebih dulu setelah memasang senyum mengejek membuat Cakra dan Wala semakin tidak mengerti maksudnya.

Cakra dan Wala saling beradu tatap.

"Pagi, Sayang," sapa Cakra lalu merangkul bahu istrinya membawanya lebih dekat ke tubuhnya.

Marriage Contract CakraWalaWhere stories live. Discover now