30:: Honeymoon

14.9K 1.9K 364
                                    

Pemandangan tepi pantai dengan air berwarna biru menjadi objek yang siap memanjakan mata sepasang suami istri yang baru saja tiba di villa yang bertengger di atas tebing kota Bali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pemandangan tepi pantai dengan air berwarna biru menjadi objek yang siap memanjakan mata sepasang suami istri yang baru saja tiba di villa yang bertengger di atas tebing kota Bali.

Kamar yang mereka pesan menyajikan pelayanan istimewa khusus untuk pasangan berbulan madu. Kamarnya luas dengan jendela kaca besar berhubungan langsung dengan infinity pool yang sangat cocok sekali untuk berendam sembari melihat para peselancar di birunya air pantai.

Wala begitu antusias ketika baru menginjakkan kaki di tanah Bali namun seketika berkecil hati karena cuaca tiba-tiba berubah mendung. Alhasil rencana awal yang ingin mengunjungi pantai terlebih dahulu harus di tunda dan beralih pergi ke villa yang sudah ia pesan.

"Aduh, aku capek banget," keluh Cakra yang lantas langsung merebahkan diri di kasur empuk yang dilapisi bedcover berwarna putih polos.

"Sayang, kok malah tidur, sih? Jauh-jauh dateng ke sini tapi cuma tidur doang?" gerutu Wala kesal. Ia menarik-narik lengan Cakra untuk bangun.

Cakra tersenyum tipis mendengar panggilan sayang dari istrinya. Momen yang sangat langka untuk bisa ia dengar. Cakra biarkan tubuhnya diguncang-guncang karena terlalu gemas dengan tingkah lucu istrinya.

"Cakra!" Karena jengah, akhirnya Wala berteriak kesal.

"Aduh, Sayang! Di luar lagi gerimis, bentar lagi mau hujan deras. Besok aja, ya, kita jalan-jalan?" bujuk Cakra lembut.

"Cari kegiatan, kek. Apa kek gitu?"

"Ya udah. Sini aku peluk," kata Cakra sembari merentangkan tangannya, menunggu Wala yang duduk di tepian kasur untuk menghambur ke pelukannya.

Wala bergeming. Masih dengan ekspresi cemberutnya, ia hanya menatap Cakra tanpa bertindak apa-apa.

Cakra terkekeh. Ia menarik tangan Wala hingga tubuh istrinya itu menindihnya. Dipeluknya dengan erat lalu menggulingkan tubuh Wala menjadi berada tepat di sebelahnya.

"Heran deh. Setiap hari kita ketemu, tapi kok rasanya aku kangen terus sama kamu?" ucap Cakra sambil mendusel di sekitar leher Wala. Niat awalnya hanya ingin cuddle namun kini ia mulai mengelus-elus bagian tubuh istrinya. Sambil mengecup ringan di sekitar leher, sebelah tangannya menjalar perlahan ke arah perut sampai hinggap di payudara milik sang istri.

"Sayang," panggil Cakra pelan.

"Em?" jawab Wala diikuti desahan ringan.

"Kamu lagi masa subur, kan?"

Bola mata Wala berputar menatap langit-langit mencoba menghitung di dalam benaknya hari apa tepatnya masa suburnya.

"Iya, harusnya sih dalam minggu ini," jawab Wala akhirnya.

Hisapan Cakra di ceruk leher Wala langsung terhenti. Ia menatap Wala dengan senyum menyeringai. "Mumpung lagi hujan, kita bikin, yuk!" ajaknya semangat.

Marriage Contract CakraWalaWhere stories live. Discover now