34:: Pulanglah

11.9K 1.7K 99
                                    

Semuanya terasa berat tanpa Wala di samping Cakra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semuanya terasa berat tanpa Wala di samping Cakra. Terlebih lagi, semua kejadian yang terjadi seolah terlalu tiba-tiba dan tanpa alasan yang logis. Jika menyangkut tentang surat perjanjian pernikahan kontraknya, maka sudah sepatutnya tak menjadi masalah. Sebab Keenan dan keluarganya sendiri sudah memberinya kesempatan untuk membuktikan kalau perasaannya benar-benar tulus.

Keluarga dari pihak Cakra pun sudah mengetahui soal pernikahan kontrak tersebut. Tentu saja mereka marah dan kecewa pada Cakra karena telah membuat kebohongan besar. Tetapi sekali lagi, Cakra berhasil meredakan amarah keluarganya dan berjanji akan membawa pulang istrinya segera.

Tapi yang terjadi pada Wala, sungguh sebuah pertanyaan besar.

Ia yakin betul tak pernah membuat kesalahan sebelum kejadian terbongkarnya rahasia mereka tetapi Wala justru beraksi di luar dugaannya.

Perkataan istrinya perihal perceraian itu terus bersarang di kepalanya. Mengganggunya setiap hari selama sepekan telah berlalu.

Kini Cakra menginap di rumah kedua orangtuanya sembari menunggu kabar dan solusi dari orang tuanya dan orang tua Wala. Tetapi hal mengejutkan yang baru saja ia dengar petang tadi membuatnya tak tenang di tempat. Dari yang Citra sampaikan pada ibunya samar-samar di dapur tadi, Cakra mendengar kalau Wala akan berangkat ke luar negeri dalam waktu dekat ini.

Batinnya semakin meronta. Frustrasi dan dirundung pertanyaan yang berkerumun di kepala.

"Kenapa harus kayak gini sih, La?" gumam Cakra menjambak rambutnya sendiri.

Cakra meraih ponselnya, menekan tombol lockscreen yang menampilkan senyum cerah dari istrinya itu. Hatinya berubah mendung, ia sungguh merindukan Wala.

Aplikasi berkirim pesan pun ia buka hendak membaca riwayat chatnya yang sudah lebih dari puluhan kali ia kirim tapi tak pernah tersampaikan karena kontak whatsapp Wala tak pernah aktif.

Dan pada detik itu, mata Cakra terbelalak kaget saat mendapati seluruh pesannya sudah dibaca meskipun tak dibalas. Tanpa pikir panjang lagi, tangan Cakra segera meraih jaket hitam yang tercantol di paku lalu bergegas pergi.

"Cakra? Mau kemana kamu malam-malam begini?" tanya Citra yang melihat Cakra terburu-buru menuruni tangga.

"Mau ketemu Wala," jawab Cakra tanpa menoleh sama sekali.

Citra tidak lagi menyahut. Sorot matanya tak lepas dari punggung Cakra yang menjauh sangat cepat. Tampak kegelisahan dan keputusasaan dalam wajahnya yang layu.

"Hati-hati," teriak Citra sebelum Cakra masuk ke dalam mobilnya.

*****

Cakra: Kalau kamu mau mengakhiri hubungan ini kayak gini, aku turutin.

Wala menggigit bibirnya gelisah ketika membaca pesan masuk dari Cakra tak lama setelah ia mengaktifkan kembali ponselnya. Hatinya berubah mendung menyangka Cakra benar-benar akan memutus hubungan di antara mereka. Walau sebenarnya ini adalah hal yang Wala katakan di pertemuan mereka yang lalu, tapi jauh di lubuk hatinya, ia sungguh tidak ingin berpisah.

Marriage Contract CakraWalaWhere stories live. Discover now