====[ INFO ]==============❤️
HAY HAY HAY ❤️❤️❤️
TERIMAKASIH ATAS VOTE DAN KOMENTARNYA KAK❤️❤️❤️❤️
SEHAT SELALU BUAT KALIAN❤️❤️❤️
TERIMAKASIH SUDAH SETIA MEMBACA WATTPAD " SUAMIKU ADALAH ADIK KELASKU " ❤️😍❤️
AUTHOR BAKAL KASIH TERUS UPDATE , TAPI SABAR YA❤️❤️❤️
NIATNYA SIH SAMPAI ZAHIRA SEKOLAH TK KECIL ❤️❤️❤️❤️
MUNGKIN DISITULAH DETIK DETIK TAMATNYA WATTPAD INI ❤️❤️❤️❤️
====[ THANKS ]==============❤️
CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 😜
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA
===[ 52 ]=======❤️
===[ GAIRAH RADI ]==============❤️
°°
Radi pun beranjak berdiri dari duduknya
Zahra mengerutkan keningnya ke arah Radi
"Eh mas, M'mau kemana?" Tanya Zahra pada Radi yang tiba2 beranjak berdiri
"Mas kebelet dek, pengen pipis, dari tadi Adek tahan Mulu" balas Radi
"Hehe, ya maaf mas, Adek gak tau kalau mas kebelet, yaudah sana" ucap Zahra
Dari tadi Suaminya belum kembali ke kamar, perasaannya menjadi tidak enak, Zahra pun beranjak berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi
Belum sampai ia ke kamar mandi, Zahra sudah mendapati Radi menonton TV di ruang tengah
"Lho, Katanya pipis? Nggak jadi?" Tanya Zahra pada Radi
Radi menoleh ke arah Zahra
"Eh, Adek"
"U'udah kok, baru saja mas keluar kamar mandi tadi" balas Radi dengan sedikit gugupnya pada Zahra
Zahra Mengangguk
"Gitu ya"
"Adek mau nonton TV juga?" Tanya Radi pada Zahra
"Em, nanti aja deh, Adek masih punya tanggungan nyetrika dikamar" balas Zahra
Radi Mengangguk
Tak lama terdengar tangisan Zahira dikamar
Radi dan Zahra pun berlari menuju ke kamar
"Biar mas aja dek, Adek terusin aja nyetrika nya" pinta Radi
"Gapapa nih mas?" Tanya Zahra lagi
"Iya gapapa" balas Radi
Radi pun membawa Zahira ke ruang tengah, Zahira masih saja menangis di gendongan Radi
"Dek, susu cadangan Zahira udah habis ya?" Tanya Radi pada Zahra di kamar
"Eh, masih kok mas, tadi Adek taruh didekat kulkas, mas cari aja disitu, pasti ada kok" sahut Zahra
Radi kembali mengalihkan pandangannya ke arah Zahira
"Bentar, ayah cari susu cadangan kamu dulu ya sayang" ucap Radi pada Zahira
Radi pun menuju ke dapur , setelah menemukan susu cadangan Zahira, Radi langsung segera meminumkannya kepada Zahira
Tak lama,
Tangisan Zahira pun kembali mereda
"Udah ketemu belum mas?" Tanya Zahra yang tiba2 menuju ke dapur
"Udah dek" balas Radi
Zahra pun mendekat ke arah Radi
Ia mengusap pelan pipi Zahira
"Maafin bunda ya nak, bunda hari ini agak sibuk, jadi belum bisa gendong kamu sepenuhnya" ucap Zahra pada Zahira
Radi tersenyum ke arah Zahra
"Biar Ayah aja yang gendong, bunda kan udah tiap hari" tambah Radi
Zahra pun menjewer telinga Radi
"Makanya Yah, Ayah juga harus sering sering gendong Zahira, biar Zahira terbiasa juga Sama Ayahnya" ucap Zahra pada Radi yang tengah dijewer nya
"Eh, i'iya dek, maaf, mas kan jarang banget dirumah" balas Radi
Zahra pun melepaskan jeweran di telinga Radi
"Hm, iya iya, yaudah, Adek tinggal dulu ya, masih nyetrika soalnya" ucap Zahra pada Radi
"Iya dek"
°°
15:45
Radi tertidur yang tadinya mengurus Zahira pun juga kelelahan dan tertidur sampai hampir jam 4 sore
Zahira juga tertidur pulas di samping Radi
Zahra yang baru saja selesai memasak , ia menuju ke kamar
"Mas, bangun, mas belum sholat asar loh" ucap Zahra pada Radi
Radi mengerjapkan matanya, ia juga sepertinya belum tau kalau saat itu sudah sore hari
"Dek"
"Iya Mas?"
"Udah Adzan ya?" Tanya Radi pada Zahra
Zahra Mengangguk
"Udah, udah dari tadi malah" balas Zahra
Radi pun beranjak berdiri
Namun ia agak sedikit tertahan
Karena melihat Jari kelingkingnya yang masih di genggam erat oleh tangan mungil Zahira yang tengah tertidur lelap disampingnya
"Lepas dulu ya sayang, ayah mau ambil wudhu" ucap Radi
°°
18:06
Zahra yang tak sempat mandi di sore hari karena pekerjaan rumah yang masih begitu banyak. Ia pun baru bisa mandi sehabis magrib tiba
Tak lama dari itu, Zahra keluar kamar mandi, ia masih memakai handuk sedada, tak lupa juga ia memegangi erat handuknya agak tak terlepas
Zahra dikagetkan Radi yang tiba2 berada di depannya, tepat di depan pintu kamar
"Eh, mas" pekik Zahra karena Radi tiba2 berada didepannya
Radi melihat Zahra Yang hanya memakai handuk sedada karena ia habis mandi
Zahra meneguk salivanya
"Mau ganti baju ya?" tanya Radi pada Zahra
Zahra Mengangguk
"Em, i'iya mas"
Radi pun sesegera mungkin menghalangi pintu kamar
Zahra mengerutkan keningnya ke arah Radi
"Nanti aja" ucap Radi tiba2
"K'kenapa mas?" Tanya Zahra
"Gapapa kok, nanti aja ganti bajunya, ikut mas sebentar" pinta Radi pada Zahra
Seketika itu, Radi pun menarik pelan tangan zahra
"Eh"
"M'mau kemana mas?" Tanya Zahra lagi
Radi langsung menarik Zahra sampai di ruang tengah, yaitu ruang keluarga
"Disini kok, di sofa depan TV" ucap Radi senyum
Sesampainya di ruang tengah, mereka berdua pun duduk dan saling menatap
Melihat rambut Zahra yang masih basah, membuat Radi menyelanya pelan
"Wangi" ucap Radi senyum
Zahra pun sedikit gemetar, ia masih memegang erat handuknya, ia juga tak tau apa yang akan Suaminya lakukan padanya di situasi seperti ini
Radi kembali beralih menatap Zahra
Seketika itu, Radi langsung melakukan kabedon ke arah Zahra
"Eh mas"
"K'kenapa mas?" Tanya Zahra lagi
Radi mengarahkan jari nya ke bibir mungil Zahra
"Cium"
"Mas mau nyium kamu" balas Radi
Zahra meneguk salivanya
"Kenapa, Hm?"
"Gak boleh ya?" Tanya Radi lagi
"B'boleh kok"
"T'tapi kenapa mas gak nunggu Adek pake baju dulu" tanya Zahra lagi
Radi tersenyum
"Pengen aja lihat Zahra begini"
"Biar nggak ribet aja"
"Toh, gak ada bedanya kalau adek mau pake baju apa enggak, nanti kan mas bakal buka semua" balas Radi
Zahra baru mengingat, bahwa Radi selalu membuka semua pakaian Zahra ketika sedang menggauli istrinya
"Oh iya, hehe"
"Ternyata Mas-- masih ingat ya" ucap Zahra setelah mengingatnya
"Udah lama dek, mas-- pengen kayak gitu lagi, kalau adek mau" pinta Radi
Zahra Seperti berpikir
"Em"
"K'kalau adek minta mas tahan dulu, g'gapapa kan mas?"
"Nunggu Zahira agak besaran" pinta Zahra balik
Radi mengerutkan keningnya
"Jadi-- mas gagal nih" ucap Radi
Zahra tersenyum
"Enggak kok, mas Radi gak gagal kok, kan mas tadi minta cium"
"Kalau cuma cium, buat adek boleh boleh aja" balas Zahra
Radi Mengangguk
"Jadi gapapa nih"
"Iya gapapa"
Radi pun langsung mengarahkan bibirnya ke bibir mungil Zahra
Zahra pun mengalungkan tangannya ke leher Radi untuk memperdalam ciumannya
°°
Tak lama Selesai berciuman, mereka berdua pun tersenyum lega, dan menatap satu sama lain
Setelah itu mereka pun tertawa karena tingkah nya masing-masing
"Kenapa dek? Adek ketawa nya lepas banget" Tanya Radi pada Zahra
Zahra mengulum senyumnya
"Adek canggung mas, udah lama juga adek nggak kayak gitu sama mas" balas Zahra
"Mas juga dek"
"Mas tau, Adek gak berani minta, makanya mas yang minta duluan" ucap Radi
"Adek sebenernya udah lama pengen minta mas, tapi kalau udah lihat Zahira, rasanya Adek malah jadi malu sendiri" ucap Zahra
===[ NEXT ]==================
BACA JUGA WATTPAD " SUAMIKU ADALAH KAKAK IPARKU "
GAK KALAH SERU LOH😍