Cassandra Aldrich [✓]

By gxrysmxth

119K 18.8K 1.1K

[Harry Potter Fanfiction] Tahun-tahun Cassandra Aldrich saat di Hogwarts bersama dengan ketiga sahabatnya; Ha... More

Tawanan Azkaban; 1
Tawanan Azkaban; 2
Tawanan Azkaban; 3
Tawanan Azkaban; 4
Tawanan Azkaban; 5
Tawanan Azkaban; 6
Tawanan Azkaban; 7
Tawanan Azkaban; 8
Tawanan Azkaban; 9
Tawanan Azkaban; 10
Tawanan Azkaban; 11
Tawanan Azkaban; 12
Tawanan Azkaban; 13
Tawanan Azkaban; 14
Tawanan Azkaban; 15
Tawanan Azkaban; 16
Tawanan Azkaban; 17
Tawanan Azkaban; 18 [✓]
Piala Api; 1
Piala Api; 2
Piala Api; 3
Piala Api; 4
Piala Api; 5
Piala Api; 6
Piala Api; 7
Piala Api; 8
Piala Api; 9
Piala Api; 10
Piala Api; 11
Piala Api; 12
Piala Api; 13
Piala Api; 14
Piala Api; 15
Piala Api; 16
Piala Api; 17
Piala Api; 18
Piala Api; 19
Piala Api; 20
Piala Api; 21 [✓]
Orde Phoenix; 1
Orde Phoenix; 2
Orde Phoenix; 3
Orde Phoenix; 4
Orde Phoenix; 5
Orde Phoenix; 6
Orde Phoenix; 7
Orde Phoenix; 8
Orde Phoenix; 10
Orde Phoenix; 11
Orde Phoenix; 12
Orde Phoenix; 13
Orde Phoenix; 14
Orde Phoenix; 15
Orde Phoenix; 16
Orde Phoenix; 17
Orde Phoenix; 18 [✓]
Pangeran Berdarah Campuran; 1
Pangeran Berdarah Campuran; 2
Pangeran Berdarah Campuran; 3
Pangeran Berdarah Campuran; 4
Pangeran Berdarah Campuran; 5
Pangeran Berdarah Campuran; 6
Pangeran Berdarah Campuran; 7
Pangeran Berdarah Campuran; 8 [✓]
Cassandra Aldrich II

Orde Phoenix; 9

1K 186 2
By gxrysmxth

•••••

Aku dan tim Quidditch Gryffindor sedang dalam perjalanan menuju menara Gryffindor pada Jumat sore yang hampir malam, kami baru saja menguji coba Keeper, dan Ron terpilih, dengan cukup latihan, aku yakin Ron akan baik-baik saja, sementara yang lainnya, Vicky Frobisher dan Geoffrey Hooper terbang lebih bagus malam ini, tapi Hooper tukang mengeluh, dia selalu mengerang tentang satu hal atau yang lain, dan Frobisher terlibat dengan segala bentuk perkumpulan. Dia mengakui sendiri kalau latihan bentrok dengan Klub Jimat dan Guna-Gunanya dia akan mendahulukan Jimat.

"Mimbulus Mimbletonia." Kata Angelina yang berada didepan, lukisan Nyonya Gemuk terbuka dan aku melangkah masuk ke ruang rekreasi, menjatuhkan diri disofa dekat perapian, lelah sekali rasanya. Aku mulai mengantuk dan yang aku ingat terakhir kali adalah Ron memberitahu Harry dengan semangat jika dia terpilih menjadi Keeper.

"Tapi Sirius, ini mengambil resiko besar ...."

"Kau terdengar seperti Molly, ini satu-satunya yang bisa kulakukan untuk menjawab surat Harry ...."

"Kau tidak bilang kau menulis surat pada Sirius!"

Aku mengernyit, suara-suara tadi sangat menganggu, aku mengedipkan mataku dan membukanya, aku masih di ruang rekreasi, tubuhku terasa hangat, oh, selimut, pantas saja, aku menolehkan pandanganku kearah perapian, disana ada tiga orang, mereka hanya Harry, Hermione dan Ron. Tunggu, apa yang mereka lakukan?

"Apa yang kalian lakukan?" Tanyaku dengan nada serak khas orang baru bangun tidur. Harry, Hermione dan juga Ron terlonjak kaget, mereka memandangku dengan ngeri.

"Kau membuat kami kaget!" Desis Ron.

"Hah? Kalian mengganggu tidurku!" Balasku tak terima, "Dan yah, apa aku mendengar seseorang memanggil nama Sirius?"

"Hai Cassandra." Itu suara Sirius, tapi dia dimana? Seakan mengerti kebingunganku, Hermione menunjuk ke perapian, aku mengalihkan pandanganku pada perapian, kepala Sirius tergeletak disana, membuatku terkejut selama beberapa saat.

"Oh, uhm--lanjutkan, Sirius."

"Akan. Bagaimana bekas lukamu, Harry?" Kata Sirius dalam perapian.

"Bagaimana dengan--" Ron mulai, tetapi Hermione menyelanya. "Kami akan memberitahumu nanti. Teruskan, Sirius."

"Aku tahu tidak menyenangkan ketika sakit, tapi kami tidak mengira ada yang patut dikhawatirkan. Bekas lukamu terus sakit sepanjang tahun lalu, bukan?" Aku mengernyit.

"Yeah, dan Dumbledore bilang terjadi kapanpun Voldemort merasakan emosi yang kuat," Kata Harry, sambil mengabaikan kerenyit di wajahku, Ron dan Hermione. "Jadi mungkin dia hanya, aku tak tahu, benar-benar marah atau apapun malam aku melewati detensi itu."

"Sekarang setelah dia kembali pasti akan lebih sering sakit," Kata Sirius.

"Jadi menurutmu tidak berhubungan dengan Umbridge menyentuhku ketika aku dalam detensi bersamanya?" Harry bertanya.

"Aku meragukan itu," Kata Sirius. "Aku kenal reputasinya dan aku yakin dia bukan Pelahap Maut."

"Dia cukup jahat untuk jadi satu," Kata Harry dengan muram, Ron dan Hermione mengangguk kuat-kuat menyetujui, sedangkan aku menguap, uhh, aku masih sedikit mengantuk.

"Ya, tapi dunia ini tidak terbagi ke dalam orang baik dan para Pelahap Maut," Kata Sirius dengan senyum masam. "Walaupun aku tahu dia tidak menyenangkan, kau seharusnya mendengar Remus berbicara mengenai dia."

"Apakah Lupin kenal dia?" Kata Harry cepat-cepat, dan aku teringat komentar Umbridge mengenai keturunan campuran yang berbahaya dalam pelajaran pertamanya.

"Tidak," Kata Sirius, "Tetapi dia mengusulkan undang-undang anti manusia serigala dua tahun yang lalu yang membuatnya hampir tidak mungkin mendapatkan pekerjaan."

Seketika rasa kantukku menghilang, aku membuka mulut dan berkata dengan lancar, "Aku semakin benci Umbridge."

"Ada apa antara dia dan manusia serigala?" Kata Harry dengan marah.

"Kukira takut pada mereka," Kata Sirius, sambil tersenyum "Tampaknya dia membenci setengah manusia; dia juga berkampanye agar para manusia duyung dikumpulkan dan diberi tanda pengenal tahun lalu. Jadi seperti apa pelajaran Umbridge? Apakah dia melatih kalian semua untuk membunuh keturunan campuran?"

"Tidak," Kata Harry. "Dia tidak membolehkan kami menggunakan sihir sama sekali!"

"Yang kami lakukan hanyalah membaca buku pegangan bodoh itu." Kata Ron tiba-tiba.

"Ah, itu jelas," Kata Sirius. "Informasi kami dari dalam Kementerian adalah bahwa Fudge tidak mau kalian terlatih untuk pertarungan."

"Terlatih untuk pertarungan?" Ulang Harry dengan tidak percaya. "Dikiranya apa yang kami lakukan di sini, membentuk semacam tentara sihir?"

"Itulah persisnya apa yang dikiranya sedang kalian lakukan," Kata Sirius, "Atau, lebih tepatnya, itulah persisnya yang ditakutkannya sedang dilakukan Dumbledore, membentuk tentara pribadinya sendiri, sehingga dia akan bisa mengalahkan Kementerian Sihir."

Ada jeda akibat hal ini, lalu Ron berkata, "Itu hal terbodoh yang pernah kudengar, termasuk semua hal yang dikeluarkan Luna Lovegood."

"Jadi kami dilarang belajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam karena Fudge takut kami akan menggunakan mantera-mantera itu melawan Kementerian?" Tanyaku.

"Yep," Ujar Sirius. "Fudge mengira Dumbledore tidak akan berhenti demi apapun untuk merebut kekuasaan. Dia menjadi semakin paranoid tentang Dumbledore semakin hari. Cuma masalah waktu sebelum dia menyuruh Dumbledore ditangkap atas tuduhan yang dibuat-buat."

"Oh ya, jangan terlalu banyak bertanya mengenai Hagrid," Kata Sirius dengan cepat, "Cuma akan menarik lebih banyak perhatian pada kenyataan bahwa dia belum kembali dan aku tahu Dumbledore tidak mau itu. Hagrid kuat, dia akan baik-baik saja." Dan ketika kami tidak tampak terhibur, Sirius menambahkan, "Ngomong-ngomong, kapan akhir pekan Hogsmeade kalian? Aku berpikir, kita lolos dengan samaran anjing di stasiun, bukan? Kukira aku bisa--"

"TIDAK!" Kata Harry dan Hermione bersama-sama, dengan sangat keras.

"Sirius, apakah kau membaca Daily Prophet?" Kataku, masih terbaring disofa.

"Oh, itu," Kata Sirius sambil nyengir, "Mereka selalu menebak-nebak di mana aku berada, mereka tidak punya satu pun petunjuk--"

"Yeah, tapi kami kira kali ini mereka punya," Kata Harry. "Sesuatu yang dikatakan Malfoy di kereta api membuat kami mengira dia tahu itu kau, dan ayahnya ada di peron, Sirius, kau tahu, Lucius Malfoy, jadi jangan datang ke sini, apapun yang kau lakukan. Kalau Malfoy mengenali kamu lagi--"

"Baiklah, baiklah, aku dapat intinya," Kata Sirius. Dia terlihat sangat tidak senang. "Cuma sebuah ide, kukira kau mungkin mau berkumpul."

"Aku mau, aku hanya tidak mau kau tertangkap kembali ke Azkaban!" Kata Harry. Ada jeda sementara Sirius memandang dari api kepada Harry dengan garis di antara matanya yang cekung.

"Kau lebih tidak mirip ayahmu dari yang kukira," Akhirnya dia berkata, dengan nada dingin nyata dalam suaranya. "Resiko yang akan membuatnya menyenangkan bagi James."

"Lihat--"

"Sebaiknya aku pergi, aku bisa mendengar Kreacher menuruni tangga," Kata Sirius, tetapi aku yakin dia sedang berbohong. "Kalau begitu, aku akan menulis surat kepadamu memberitahumu kapan aku bisa kembali ke api? Kalau kau bisa mengambil resiko?" Ada bunyi pop kecil, dan di tempat yang tadinya terdapat kepala Sirius, nyala api berkelap-kelip sekali lagi.

Kami semua saling berpandangan, dan aku berkata sambil menaikkan selimutku, "Selamat malam."

"Kau ingin melanjutkan tidurmu disini?" Tanya Hermione, sementara aku mengangguk dan menghela nafas, "Kau bahkan belum mengganti seragam Quidditchmu." Kata Hermione lagi.

"Aku sudah terlalu nyaman disini, dan tenanglah, aku pasti akan mandi keesokan paginya, kau mau aku juga mencuci rambutku? Oh aku akan memakai shampo vanila kesukaanku--"

"Baiklah-baiklah!" Kata Hermione sementara Ron terkikik disebelah Harry.

"Hmm, dan siapa yang memakaikanku selimut? Aku akan berterimakasih esok pagi." Tanyaku lagi, mengelus-elus selimut merah ini, dan Ron menjawab, "George."

"Oh ya, George, aku akan berterimakasih padanya. Selamat malam." Dan aku menutup mataku, mendengar samar-samar Hermione menghela nafas dan dia mengucapkan selamat malam pada Ron dan Harry.

•••••

Burung hantu pengantar yang berangkat pergi baru saja menyenggol puncak kendi susu ketika Hermione mengeluarkan napas tertahan dan meratakan surat kabar itu untuk memperlihatkan sebuah foto besar Umbridge, yang sedang tersenyum lebar dan berkedip pelan kepada kami pagi itu dari balik judul berita.

KEMENTERIAN MENGINGINKAN REFORMASI PENDIDIKAN
DOLORES UMBRIDGE DIANGKAT
PENYELIDIK TINGGI PERTAMA KALINYA

"Umbridge? Penyelidik tinggi?" Kata Harry murung, potongan roti panggangnya yang termakan setengah meluncur dari jari-jarinya. "Apa artinya itu?"

Hermione membaca keras-keras; "Dengan langkah mengejutkan kemarin malam, Kementerian Sihir mengesahkan undang-undang baru yang memberinya tingkat pengendalian yang belum pernah dimilikinya sebelumnya di Sekolah Sihir Hogwarts."

"Uhh, aku tak ingin dengar keseluruhannya." Kataku, menaruh tangan diatas meja dan membenamkan kepalaku kedalamnya, aku bisa merasakan hal buruk akan datang dari koran itu. Suara Hermione menjadi samar-samar beberapa menit kemudian, setelah aku tak mendengar suaranya lagi, aku mengangkat kepalaku.

"Apa intinya?" Tanyaku pada Hermione yang sudah melepaskan koran itu dari tangannya.

"Penyelidik akan memiliki kekuasaan untuk menginspeksi para pendidik sejawatnya dan meyakinkan bahwa mereka cukup kompeten." Jawab Hermione, sementara itu Harry mencengkram kuat-kuat gelasnya, dan Ron aku perhatikan, dia menyeringai.

"Kau menyeringai, Ron?" Tanyaku tak yakin.

"Aku hanya tak sabar menunggu untuk melihat McGonagall diinspeksi," Kata Ron dengan gembira. "Umbridge tidak akan tahu apa yang menimpanya."

"Ayo," Kata Hermione sambil melompat bangkit, "Kita sebaiknya bergegas, kalau dia akan menginspeksi kelas Binns, kita tidak mau terlambat ...."

Tetapi Umbridge tidak menginspeksi pelajaran Sejarah Sihir kami, yang sama membosankannya seperti Senin lalu, dia juga tidak berada di ruang bawah tanah Profesor Snape ketika kami tiba untuk Ramuan ganda, di mana esai batu bulanku diserahkan kembali kepadaku dengan huruf A hitam runcing besar tercoret di sudut atasnya.

"Aku telah memberikan kepada kalian nilai-nilai yang akan kalian terima kalau kalian menyerahkan pekerjaan ini di OWL kalian," Kata Profesor Snape dengan senyum menyeringai, ketika dia berjalan di antara kami, membagikan kembali pekerjaan rumah kami. "Ini seharusnya memberi kalian gagasan realistis atas apa yang bisa diharapkan dalam ujian."

Profesor Snape mencapai bagian depan kelas dan berbalik menghadap kami. "Standar umum dari pekerjaan rumah ini tidak kepalang. Sebagian besar dari kalian akan gagal kalau ini ujian kalian. Aku berharap melihat lebih banyak usaha untuk esai minggu ini mengenai berbagai varietas penawar racun, atau aku akan mulai memberikan detensi kepada orang-orang bodoh yang mendapatkan D."

Dia tersenyum menyeringai sementara Malfoy terkikik-kikik dan berkata dengan bisikan yang terdengar, "Beberapa orang dapat D? Ha!"

"Tidak seburuk minggu lalu, bukan?" Kata Hermione, ketika kami menaiki tangga  keluar dari ruang bawah tanah itu dan menyeberangi Aula Depan menuju makan siang. "Dan pekerjaan rumah itu tidak terlalu buruk juga, bukan?"

Ketika aku, Ron maupun Harry tidak menjawab, dia menekan terus, ''Maksudku, baiklah, aku tidak mengharapkan nilai tertinggi, tidak kalau dia menilainya dengan standar OWL, tetapi lulus saja cukup membesarkan hati pada tahap ini, bukankah menurut kalian begitu?"

"Tentu saja, banyak yang bisa terjadi antara sekarang dengan ujian, kita punya banyak waktu untuk memperbaiki, tetapi nilai-nilai yang kita peroleh sekarang semacam garis dasar, bukan begitu? Sesuatu yang bisa kita bangun ...." Kata Hermione lagi ketika kami duduk bersama di meja Gryffindor. "Terang saja, aku akan sangat senang kalau aku dapat O--"

"Hermione," Kata Ron dengan tajam, "Kalau kau ingin tahu nilai apa yang kami dapatkan, tanya."

"Aku tidak, aku tidak bermaksud ... kalau kalian mau memberitahuku ...."

"Aku dapat P," Kata Ron, sambil menyendokkan sup ke mangkoknya. "Senang?"

"Tak perlu merasa malu atas apapun," Kata Fred, yang baru saja tiba di meja dengan George dan Lee dan duduk di sebelah kanan Harry. "Tak ada yang salah dengan nilai P sehat."

"Tapi," Kata Hermione, "Bukankah P singkatan dari ...."

"Poor, yeah," Kata Lee. "Tapi masih lebih baik daripada D, 'kan? Dreadful."

"Jadi nilai tertinggi O untuk Outstanding," Hermione sedang berkata, "Dan lalu ada A--"

"Bukan, E," George mengoreksi dia, "E untuk Exceeds Expectations. Dan aku selalu berpikir Fred dan aku seharusnya mendapat E dalam semua hal, karena kami melebihi harapan hanya dengan muncul di saat ujian."

Kami semua tertawa kecuali Hermione, yang meneruskan, "Jadi, setelah E ada A untuk Acceptable, dan itu nilai lulus terakhir, bukan?"

"Yep," Kata Fred sambil mencelupkan sebuah roti ke supnya, memindahkannya kemulutnya dan menelannya utuh.

"Lalu kau mendapat P untuk Poor--" Ron mengangkat kedua lengannya dengan tiruan perayaan "Dan D untuk Dreadful."

"Dan kemudian T," Kata George lagi.

"T?" Tanyaku terkejut, "Bahkan lebih rendah daripada D? Apa kepanjangan dari T?"

"Troll," Kata George cepat. Aku dan Harry tertawa, walaupun kelihatannya kami tidak yakin apakah George sedang bercanda atau tidak.

"Kalian sudah ada pelajaran yang diinspeksi?" Fred bertanya kepada kami.

"Tidak," Kataku seketika. "Kalian?"

"Baru saja, sebelum makan siang," Jawab George. "Jimat dan Guna-Guna."

"Seperti apa?" Harry dan Hermione bertanya serempak.

Fred mengangkat bahu. "Tidak seburuk itu. Umbridge cuma bersembunyi di sudut sambil mencatat di papan jepit. Kalian tahu seperti apa Flitwick, dia memperlakukannya seperti seorang tamu, tidak tampak terganggu sama sekali. Umbridge tidak mengatakan banyak. Menanyai Alicia beberapa pertanyaan mengenai seperti apa biasanya kelas itu, Alicia memberitahunya benar-benar bagus, itu saja."

"Aku tidak bisa melihat Flitwick mendapat nilai jelek," Kata George, "Dia biasanya membimbing semua orang melewati ujian mereka dengan baik."

"Siapa yang kalian dapat sore ini?" Fred bertanya kepada Harry. "Trelawney dan Umbridge sendiri."

"Jadi anak baik dan jaga amarahmu dengan Umbridge hari ini," Kata George. "Angelina akan jadi gila kalau kau ketinggalan latihan Quidditch lagi."

Aku sedang menarik keluar diari mimpi dalam tempat duduk di bagian paling belakang ruangan Ramalan yang diliputi bayang-bayang ketika Ron berbisik memberitahu, ketika memandang sekeliling, aku melihat Umbridge muncul dari pintu jebakan di lantai. Kelas itu, yang tadinya sedang berbicara dengan riang terdiam seketika. Turunnya tingkat kebisingan yang mendadak membuat Profesor Trelawney, yang telah menunggu untuk membagikan salinan Ramalan Mimpi, memandang sekeliling.

"Selamat sore, Profesor Trelawney," Kata Umbridge dengan senyum lebarnya. "Saya yakin Anda telah menerima catatan saya? Memberi waktu dan tanggal inspeksi Anda?"

Profesor Trelawney mengangguk dengan kaku dan terlihat sangat tidak puas, memalingkan punggungnya kepada Umbridge dan melanjutkan membagikan buku-buku. Masih tersenyum, Umbridge meraih punggung kursi berlengan terdekat dan menariknya ke depan kelas sehingga berada beberapa inci di belakang tempat duduk Profesor Trelawney. Dia lalu duduk, mengambil papan jepitnya dari tas bunga-bunganya dan mellihat ke atas dengan harapan, menunggu kelas dimulai. Profesor Trelawney menarik syalnya ketat melingkupi dirinya dengan tangan-tangan yang sedikit gemetar dan meneliti kelas itu melalui kacamata besarnya yang memiliki lensa-lensa pembesar.

"Kita akan meneruskan pelajaran kita mengenai mimpi-mimpi yang bersifat ramalan hari ini," Katanya dengan usaha berani dengan nada mistiknya yang biasa, walaupun suaranya bergetar sedikit. "Tolong berpencar menjadi pasangan-pasangan, dan interpretasikan penglihatan waktu malam terakhir satu sama lain dengan bantuan buku Ramalan."

Dia bertindak seolah-olah akan berjalan balik ke tempat duduknya, melihat Umbridge duduk tepat di sampingnya, dan segera membelok tajam ke kiri menuju Parvati dan Lavender, yang telah memulai diskusi mendalam mengenai mimpi terbaru Parvati. Aku membuka salinan Ramalan Mimpinya, sambil mengamati Umbridge dengan sembunyi-sembunyi. Dia telah mencatat di papan jepitnya. Setelah beberapa menit dia bangkit dan mulai berjalan bolak balik di dalam ruangan itu mengikuti Profesor Trelawney, sambil mendengarkan percakapannya dengan para murid dan mengajukan pertanyaan di sana-sini.

Continue Reading

You'll Also Like

508K 37.6K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
29.6K 3K 27
WARNING! (Mengandung spoiler berat) Our kin was cursed father! by eternal love! Seorang gadis remaja yang sangat mengagumi karya J.R.R Tolkien, berke...
121K 18.6K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
2.9K 385 12
She fell first, but he fall harder. "You are my sea to see, ma Hërwiva." "you are like water, ao'nung, you can touched but I can't hold." started: 19...