The Most Wanted Vampire In Hi...

By naowrite_

47.9K 1.9K 407

Seorang perempuan bernama Janelle Risterita Roust yang notabenenya seorang perempuan keturunan vampire bergel... More

Vampir
°•1
°•2
°•3
°•4
°•5
°•6
°•7
°•8
°•9
°•10
°•11
°•12
°•13
°•14
°•15
°•16
°•17
Janelle Risterita Roust
Jihan Christina Roust
Amerio Preka
Refa Raziel Melvin
Aloydia Rene Ecrin
°•18
°•19
°•20
°•21
°•22
°•23
°•24
°•25
°•26
°•27
°•28
°•29
°•30
°•31
°•32
°•33
°•34
°•35
°•36
°•37 Special Part (Story Of Character)
°•39
°•40
°•41
°•42
°•43
°•44
°•45
°•46 Chapter Khusus Penjelasan
°•47
°•48
°•49
°•50
°•51
°•52
°•53
°•54
°•55
°•56
°•57
°•58
°•59
°•60
°•61
°•62
°•63
°•64
°•65
°•66
°•67
°•68
°•69
°•70 🔞
Epilog

°•38

302 16 0
By naowrite_

"Aku harus mengajak dia bicara empat mata. Dengan begitu, semua keributan ini akan berhenti!"

"Jangan! Itu bahaya, Meri!"

"Aku bisa mengatur diriku sendiri, Crystal! Ayolah, lepaskan tanganku! Ini menyakitiku!" Erang Meri sembari meringis-tangannya diremas cukup kuat oleh sahabatnya.

"Janji dulu engga ke sana...?"

Meri mengeluarkan kepalanya dari balik batu sedikit untuk melihat kehebohan yang ditimbulkan oleh Aleena. Dari merahnya mata paus itu, kini ia tahu bahwa segala bentuk perilaku buruk Aleena adalah atas kendali seseorang. Entah siapa, yang pasti harus segera ditemukan untuk mematahkan mantranya.

"Maafin aku!"

Blurrbbb!

Meri membuat gelembung besar dari mulutnya yang kemudian memaksa Crystal untuk masuk ke dalamnya. Gelembung itu sebenarnya bukan kurungan atau apapun seperti Man Ray, penjahat bikini bottom pada film Spongebob, tapi gelembung itu akan melindungi Crystal dari segala bentuk serangan sebanyak tiga kali. Sebelum tiga kali, gelembung itu tidak akan bisa hancur. Gelembung itu juga bisa digerakkan ke manapun sesuai kemauan tuannya.

"Meri! Benda apa ini?!" Teriak Crystal dari dalam, gelembung itupun mulai menjauh, "Meriiii!"

"Itu akan melindungimu! Gerakkan saja sesuai kemauanmu!" Teriak Meri lalu segera berenang ke atas.

Ombak di mana-mana juga air laut yang berguncang hebat membuat penghuni maupun pengunjung laut harus sigap dalam menjaga keseimbangan tubuh. Meri tidak punya waktu hanya untuk memutar otaknya, tanpa banyak pertimbangan, ia mengangkat batu besar dan melemparkan benda itu pada perut Aleena. Namun, lemparan itu sepertinya tidak berpengaruh apapun, buktinya paus itu sama sekali tidak menoleh.

"Apa yang harus aku lakukan?" Gumamnya sembari menelanjangi tiap-tiap benda laut di sekitarnya.

Damn! I catch it!

"Haaaaaaaaaaa!!! Buuuuuuuuuu!"

Meri membuat pusaran air yang cukup besar dan mengandung seperempat darah duyung miliknya guna memberi tenaga besar, lalu mengarahkannya tepat pada Aleena. Serempak keluarga Roust beserta tiga orang kerajaan Vezz itu menyingkir ke tempat yang lebih aman karena merasakan bahaya besar. Tornado itu membentuk pusaran dengan sumbunya yang runcing, berputar mengarah ke perut Aleena.

Duarrrrrrrrrr! Duuungggg!

"Haabuuu!buuu!buuu!buuu...," Meri segera membuat gelembung satu-satu untuk seluruh teman-temannya.

Tiba-tiba duyung itu menutup mata dan jatuh begitu saja.

"Merii!" Jerit enam orang itu bersamaan.

°•°•°•°•°•°

Rita memicingkan matanya untuk memperjelas pandangannya di tengah-tengah kegelapan. Dewi malam berbentuk setengah, hanya dia yang membantu Rita untuk mendapatkan penerangan. Ia menoleh ke arah jendela kecil di atas. Entah ia menghayal atau itu memang benar-benar sosok mamanya.

Ini tempat terlarang, mama ngapain ke sini?

"Mama!" Rita mencoba telepati, namun suaranya malah kembali menabrak kepalanya. Tatapannya berubah sendu, tetapi beberapa detik kemudian menyala merah.

Rita selalu menggunakan perasannya sebelum melakukan sesuatu, ia bahkan pernah jadi bahan bully-an ketika acap kali bertatap netra bersama Ascher karena kelembekannya. Dan, kini ia ingin mencoba mendengarkan kata hatinya yang mengatakan agar dia mencoba beberapa kali walau akan menyakitkan nantinya. Ya, mencoba memanggil secara keras berulang kali lewat telepati.

"Mamaaaaaaaaaa!"

Belum berhasil.

Tiba-tiba siluet tubuh Carolina pergi entah ke mana. Rita sedikit panik dan takut, sebab mamanya adalah penyelamat terakhir yang bisa diharapkan. Maka dari itu, sebelum Carolina pergi terlalu jauh, setidaknya pesannya tersampaikan. Rita menenangkan pikirannya lalu fokus membayangkan segala bentuk mamanya hingga mendapatkan bayangan 3 dimensinya.

"Bawah tanah maaa!"

Belum.

"BAWAH TANAHH MAAAAA!"

Belum. Kepalanya kini sangat sakit dan terasa berputar.

"MAAAAAA, AKU DI RUANG BAWAH TANAH!"

HOEK!

Darah hitam di mana-mana.

°•°•°•°•°

Lima serigala tumbang sembari membuka mulutnya merintih kesakitan, namun tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Lelaki berumur lebih dari tiga ratus tahun itu berhasil melumpuhkan serigala-serigala tangguh istana Griquett dengan mudah hanya lewat menatap mata hewan-hewan itu lalu membayangkan tubuh bagian mana yang ingin dia serang. Ia juga menggunakan petikan jari untuk mematikan pita suara mereka.

"Syukur berfungsi!" Christopher menurunkan bola matanya ke bawahnya dan kembali fokus untuk menyerang serigala di hadapannya menggunakan kekuatan dalam khususnya. Ya, untuk beberapa masalah, bisa saja kekuatan dalamnya sama sekali tidak berfungsi karena berada di wilayah serigala.

"Beres!" Ucapnya lalu berjalan untuk menuju ke lorong bawah tanah. Oh iya, Christopher memiliki penglihatan khusus sama seperti Jihan, yaitu dapat mendeteksi bentuk benda lewat kekuatan dalam bumi yang ia kumpulkan dan akan merambat ke atas ataupun ke bawah sesuai permintaan dan membentuk benda yang ada. Lewat penglihatan itu, Christopher tahu bahwa ada sosok wanita di bawah dengan sekap di mulut, kaki, tangan juga sekitaran perutnya oleh rantai tebal. Ia yakin sekali itu adalah Rita.

Perlahan, dibukanya pintu yang ia yakini terdapat tangga menuju ke bawah, kemudian dengan santai ia berjalan seolah tidak ada hal yang perlu ditakutkan. Ia juga sudah bisa merasakan jika istrinya ada di sekitar sini sebab sempat terdengar suara telepati yang memperjelas bahwa Rita memang berada di penjara bawah tanah. Mungkin gadis itu tidak sengaja membayangkan wajahnya juga, makanya Christopher jadi tahu.

....

Carolina berhasil melangkahi beberapa serigala tanpa membangunkan mereka dengan sempurna lewat lompatannya yang tinggi. Kini ia berada di lorong yang sebelumnya dilewati suaminya berdasarkan suara perempuan yang sempat menghampiri kepalanya.

"Hah!" Carolina segera bersembunyi saat Adele tiba-tiba saja lewat di dekat tembok persembunyiannya.

Snif...snif!

Wanita anak tiga itu berusaha mati-matian untuk tidak gugup, sebab itu akan menimbulkan kecurigaan. Adele bisa merasakan tekanan udara secara ringan. Sedangkan ratu serigala itu memilih berhenti sejenak—merasakan keanehan. Perlahan-lahan ia mendekat ke arah tembok persembunyian Carolina.

"Siapa yang menaruh bau bangkai vampir ini?" Ia bergumam sedangkan Carolina menautkan alisnya kesal.

Bertahan! Hanya itu yang bisa ia lakukan. Jika ketahuan ya pasrah  karena harus siap bertempur, kalau tidak ya syukur, artinya ia harus merubuhkan istana ini segera. Bukankah begitu baiknya?

Adele terus menelusuri bau dan semakin dekat dengan Carolina hingga ia sampai di depan belokan. Saat hendak menoleh, tiba-tiba sebuah suara memekakkan telinga terdengar membuat perhatiannya pindah ke sana. Sedangkan di dekat tembok mengelus dadanya lega. Walau tidak memiliki detak jantung, tapi itu lazimnya tingkah manusia ketika lega kan?

"Hei," Carolina mendengar suara perempuan dan langsung setengah panik. Sikunya yang melayang pun tertahan di udara ketika hendak memukul wajah orang tersebut. Ia memutar balik tubuhnya lalu menemukan Christopher dengan cengiran khasnya yang seketika membuat Carolina naik pitam. Sepertinya cowok itu harus bersyukur karena mengganggu dalam keadaan genting, jika tidak, bisa-bisa Carolina membantingnya. Ia benci diganggu pada saat-saat menegangkan.

Ketika hendak berbicara, Christopher segera mendekap mulutnya lalu menunjuk-nunjuk kepalanya. Carolina memutar bola matanya lalu menatap intimidasi netra suami tercintanya dan memulai pembicaraan.

"Lo kenapa sih kalau datang selalu buat aku takut? Suka banget!"

"Lha, kamu aja yang parnoan. Ga ada apa-apa lagian," Christopher menjulurkan lidahnya.

Carolina mendelik.

"Oh, dah!"

Carolina melangkah ke luar menuju sebuah pintu meninggalkan suaminya begitu saja. Christopher hanya tertawa menyaksikan kelucuan pasangannya setelah hidup lebih dari 400 tahun. Dengan semangat ia mengejar istri tercintanya sembari tetap menjaga jarak tanpa berhenti mengukir senyum.

"Sayang, tungguin aku!" Dan cowok itu malah setengah berteriak membuat sang cewek semakin marah.

"Males sama kamu!"

°•°•°•°•°

"Yang mulia... Saya menemukan pasangan yang mulia!" Dua serigala berpelakat pengawal tersenyum bahagia. Sedangkan tuannya sedang melihat-lihat pecahan vas bunga kesayangannya.

"Ada vampir di dalam istana ini. Perintahkan seluruh penghuni untuk mencarinya!"

"Baik!"

°•°•°•°•°

TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

1.8K 127 114
Berisi Quetos Drama China yang aku suka yang bikin aku nggak bisa move on nonton nya..!! jadi ini semua isi Quetos yang aku ambil di dalam drama : "...
311K 16.6K 49
PROSES REVISI Sebagian part sudah dihapus Jika ingin tau ending. Baca di Dreame Tersedia di Dreame "Maa .. Prilly capek! Prilly harus nya mati aja da...
75.8K 11.7K 15
Death Terror season 2. Setelah sekian lama direhabilitas, Dino kembali untuk membalas dendam! Mampukah Mark, Jihoon, Doyeon, Lucas, dan Rocky selamat...
361K 36.6K 30
Aku tak pernah percaya akan apa itu 'keajaiban'. Hingga keajaiban itu benar-benar datang dan membuktikan padaku bahwa ia memang benar adanya. Aku me...