The Most Wanted Vampire In Hi...

By naowrite_

47.9K 1.9K 407

Seorang perempuan bernama Janelle Risterita Roust yang notabenenya seorang perempuan keturunan vampire bergel... More

Vampir
°•1
°•2
°•3
°•4
°•5
°•6
°•7
°•8
°•9
°•10
°•11
°•12
°•13
°•14
°•15
°•17
Janelle Risterita Roust
Jihan Christina Roust
Amerio Preka
Refa Raziel Melvin
Aloydia Rene Ecrin
°•18
°•19
°•20
°•21
°•22
°•23
°•24
°•25
°•26
°•27
°•28
°•29
°•30
°•31
°•32
°•33
°•34
°•35
°•36
°•37 Special Part (Story Of Character)
°•38
°•39
°•40
°•41
°•42
°•43
°•44
°•45
°•46 Chapter Khusus Penjelasan
°•47
°•48
°•49
°•50
°•51
°•52
°•53
°•54
°•55
°•56
°•57
°•58
°•59
°•60
°•61
°•62
°•63
°•64
°•65
°•66
°•67
°•68
°•69
°•70 🔞
Epilog

°•16

517 36 20
By naowrite_

Ada adengan yang menggoda iman :) wahai pembaca setiaku, mohon bertahan ya sampai akhir :P

Eaaa!

.
.
.

"Berhenti! Aku ingin memberi tahu kalian sesuatu. Sepertinya ini alasan kenapa serigala itu menahan pacarmu!" Cornelius menepuk bahu Rita yang kemudian dibalas kernyitan dahi oleh gadis itu.

Pacar?

"Dia temenku, paman. Bukan pacarku." jawab Rita seadanya lalu menatap Riska dengan tatapan malas.

"Tadi Riska bilang teman laki-laki. Bahasa Inggrisnya boyfriend ya? Nah, itu. Entah apa artinya yang jelas itu ada hubungan sama pacaran." Cornelius menjelaskan sembari mengetuk-ngetuk jidatnya seperti mengingat-ingat.

"Iya, bener. Tapi ini bukan boyfriend paman. Ini teman tapi dia laki-laki. Ya udah, balik ke topik. Paman mau menyampaikan apa?"

"Aku dengar wanita dungu itu diperkosa oleh dua laki-laki. Satunya manusia, satunya hybrid. Perkiraanku adalah wanita itu memancingmu dan menjadikan pacarmu itu sebagai umpan serta taruhan. Lalu, ke mana Jihan? Biasanya kalian selalu bersama?"

"Jihan di dalam kubangan serigala itu. Aku yakin dia baik-baik saja. Dan, benarkah begitu? Apa yang dia inginkan sebagai ganti temanku bisa kembali ke tanganku?"

"Ada dua benda yang aku perkirakan akan diminta olehnya. Yang pertama lima buah kapsul berisi minyak ikan perpaduan salmon dengan piranha yang nantinya harus ditetesi darah murni vampir guna menetralisir darah hybrid itu. Yang kedua, kapsul paus ekor biru emerald dan kau harus mencongkel bagian inti dari jantung mamalia itu untuk dimasukkan ke dalam sebuah kapsul besar beserta minyak ikan hewan itu dan harus dari ekornya, nanti hanya perlu diberi setetes darah serigala dan kapsul itu sempurna. Semua jenis kapsul itu sama-sama akan berakhir merubah semua anak-anaknya menjadi serigala utuh. Namun, dari dua hal itu, aku yakin dia akan memilih opsi kedua karena pengaruhnya sangat besar terhadap anaknya nanti. Yaitu bisa memberi kekuatan yang hampir seimbang dengan ribuan pasukan. Bisa jadi sekeras baja, bisa jadi setajam belati, bisa jadi setangguh batu karang." Cornelius melanjutkan dengan memberi tahu Rita bahwa ikan salmon dan piranha sangat sulit untuk diperanakkan. Untuk Paus ekor biru emerald hanya bisa ditemukan di tengah laut magis hitam-putih yang tidak bisa bersatu padu secara misterius. Kabarnya itu adalah darah-darah para vampir juga serigala terdahulu.

"Paus ekor biru emerald hanya bisa dilihat oleh keturunan raja Neptunus. Berenangnya sangat lincah dan hewan itu bisa mendeteksi bahaya dalam radius 100 kilometer. Melalui kata hati ataupun gerak-gerik mencurigakan kecuali anak raja Neptunus maupun keturannya. Hewan yang sangat peka."

Riska, Rita dan Ascher membisu. Membayangkan sesuatu yang mustahil itu hingga bisa dipecahkan oleh mereka sendiri. Itu tidak mungkin bukan? Lalu keturunan Neptunus? Mana ada sejarahnya. Raja laut itu sudah punah semenjak jutaan tahun yang lalu. Jadilah itu dongeng dan dua bersaudara itu tahu dari diceritakan oleh Cathline, ibu mereka yang jasadnya menghilang.

"Hanya itu yang bisa kuberi tahu. Kalian segeralah pergi, karena semakin malam kalian akan semakin kesulitan karena pengawal yang berpatroli." Ujar raja itu dan berlalu setelah menepuk pundak Ascher serta mencium pipi masing-masing gadisnya.

"Mending kita cari kambing aja. Anak cowok itu engga buru-buru harus ketemu kan? Emang ada apa sama dia sampe elo sepanik itu? Toh biasanya lo gak pernah peduli sama yang namanya laki-laki." Riska senyam-senyum tidak jelas. Rita menghembuskan napasnya tampak lelah.

"Oke, gue engga dibutuhkan dan mending sekarang nyari cewek aja dan gue main-" tutur kata vampir cungkring itu berhenti kala Rita menarik kerahnya serta menatapnya horor. Lebih horor dari valak yang berwujud suster.

"Ris, sejak kapan sodara gue jadi playboy?" Tanya Rita baik-baik tanpa melepaskan tatapan mautnya dari Ascher yang malah kini sedang memutar manik matanya.

"Oh, atau lo aja yang main sama gue. Lumayan sih kesepian, lagian badan lo bagus juga, gak kalah sama cewek centil yang ada di bar vampir."

Bugh!

"Gu-gue jalan duluan." Rita bergidik lalu berlari diikuti Riska yang menarik kerah Ascher-menyeret untuk ikut bersamanya.

°•°•°•°•°

Jihan memuntahkan banyak darah dari mulutnya. Netranya memerah gelap hingga kuku jemarinya memanjang. Taring di mulutnyapun mencuat hingga siapapun yang melihatnya pasti gemetar ketakutan. Ia menahan beban yang lumayan besar. Amarah, haus juga pembesaran otot yang menyebabkan ia sangat kesakitan karena terjepit borgol.

Jihan terus menatap Adele yang masih memegang stun-gunnya yang kapan saja bisa ditempelkan ke kakinya lagi. Wanita itu tidak puas-puas menyiksanya. Setiap dua puluh kali sengatan, maka ia akan menaikkan voltmeternya. Tentu saja, badan vampir sekuat apapun lama-kelamaan perlahan akan hancur. Jangan lupakan jumlahnya, Adele sudah menyetrumnya lebih dari dua ratus kali.

"Argh!" Jihan terlihat beringas dengan tatapan liarnya.

Tiba-tiba Adele tersenyum kecil. Ia berbisik pada beberapa pengawal yang lantas melesat pergi. Ditatapnya Jihan dengan kerlingan mata yang membuat Jihan bersumpah pasti akan menghancurkan wanita jalang itu. Tubuhnya masih mampu bergerak walau tak banyak karena sebagian besar tenaganya sudah terpakai untuk menahan sakit.

Mulai dari telapak kaki hingga berakhir di dagu Jihan. Adele mencengkramnya sedikit kuat hingga menusuk kulit gadis itu. Kali ini ia tertawa entah apa yang lucu, "Apa tunanganku mengetahui jika kau monster abadi ganas yang bisa saja siap menerkamnya ketika kau dalam keadaan seperti ini?" Ucapan Adele membuat Jihan menitikkan air mata namun tak merubah sebagian besar sisi monsternya. Kukunya sudah kembali normal, namun taringnya masih terpampang jelas diantara celah gigi serinya.

"Perubahan yang cukup besar, tetapi sayang jika kau terus melihatku, maka kau akan kesulitan mengubah sisi mosntermu ke manusia lagi. Karena kau sangat membenciku!"

Tolong Jihan siapa aja. Kendaliku bisa lepas jika di dekatkan dengan seorang manusia apalagi itu Farel. Aku gamau bunuh teman sendiri. Dalam keadaan haus seperti ini, posisiku akan sangat rentan. ~Jihan membatin. Ia terus menangis berharap taringnya kembali seperti semula.

"Lepasin gue tolol!" Farel kini berada satu ruangan dan sebuah lampu redup dihidupkan membuat cowok itu benar-benar terkejut sampai-sampai pucat pasi. Ia mengenali sosok itu.

"Sayat lengannya lalu lepaskan borgol mereka masing-masing dan mari biarkan mereka berdua saja!" Adele keluar duluan sembari menunggu pengawal-pengawalnya menyelesaikan tugas.

Sret!

"Arghhh!!"

Farel berusaha menahan tangannya yang terus mengeluarkan darah dengan deras. Hidung Jihan yang sensitif dengan segera mengirim sinyal dan dalam satu kedipan mata Jihan sudah berada di hadapan darah-darah itu.

Gadis itu masih sadar atau lebih tepatnya berusaha mengendalikan hasrat nafsunya yang melebihi batas normal kendalinya. Sedangkan Farel hanya membeku di tempat, pasrah. Lagian tidak mungkin lari dari makhluk yang larinya bahkan seribu kali lebih cepat dari manusia.

Satu menit, dua menit, tiga menit. Jihan masih berusaha mengendalikan dirinya agar bisa tetap terjaga. Farel bisa melihat jika Jihan menangis di tengah tatapannya yang seperti monster saat ini. Ia sedikit iba sekaligus takut. Untuk pertama kalinya, dia percaya akan keberadaan makhluk abadi yang disebut dengan vampir dan ia tidak percaya jika itu temannya sendiri.

Jika Jihan vampir, berarti Rita? ....

Farel menggelengkan kepalanya. Ini bukan saatnya jadi cowok yang penakut. Hanya vampir, bukan valak, pocong, Kunti dan sejenisnya. Ia lalu menatap Jihan dengan lembut seperti tatapannya pada Ecrin. Walau masih sangat takut, tetapi ini sahabatnya. Jika darah miliknya bisa menolongnya, kenapa tidak?
Farel perlahan dengan tubuh yang gemetaran menyodorkan luka terbukanya, namun Jihan menggeleng walau matanya masih menatap lekat lengannya.

"Ji-jihan. Gak apa-apa. Gue tahu Lo sangat menderita. Minum aja. Apapun buat Lo selama Lo masih bisa hidup." Ujarnya.

Bego deh! Gue udah susah-susah nahan diri, dia malah pasrah. Masalahnya taring gue mengandung racun yang bisa buat dia mati dalam waktu beberapa menit. Itu alasan gue selalu pakai jarum donor dulu supaya engga meninggalkan jejak. ~ Jihan membatin.

Darah.

Jihan beralih menatap Farel tidak percaya. Perlahan tapi pasti ia berusaha membuka mulutnya untuk berbicara.

Gue pernah denger, satu-satunya cara supaya vampir bisa menahan diri. Dengan cara bercinta... Maafin gue, Farel. Mending gue menggoda lo daripada harus bunuh nyawa temen gue di depan mata sendiri. ~ Jihan menatap lekat-lekat darah Farel. Lalu beralih ke wajah cowok itu.

"Gue butuh lo! Gue gak butuh darah lo." Cicit Jihan kemudian menindih Farel dan mencium bibir cowok itu. Ia membelai kepala Farel dengan sangat lembut walau dahaganya masih mendambakan darah.

"Oke. Apapun buat selamatin lo!" Jawab Farel langsung membalas ciuman Jihan dan balik menindih gadis itu. Bahkan lukanya sudah tidak terasa lagi. Cowok itu melanjutkan aksinya. Entah cuma perasaannya atau bibir Jihan memang sangat menggoda iman. Benar-benar manis. Setidaknya ini lebih baik daripada mencium wanita menjijikan itu.

Farel membelai kepala Jihan kala gadis itu memperdalam ciumannya. Mata cowok itupun menggelap ketika Jihan mulai menyentuh perutnya.

"Maafin gue, Ko! Gue gak pengen kurang ajar gini sampe nikung temen. Maafin gue!"

TBC!

Aku mau tanya langsung, jawab jujur ya. Sebenarnya kalau aku pake adengan ciuman yang kayak gitu terlalu menggoda iman atau vulgar engga? Menurut kalian apa cocok sama genrenya vampir? Katakan ya! Minta tolong :))

PS : Ketidaknyamanan dan masalah umur bukan tanggung jawab aku :). Jujur, aku 16 tahun dan aku rasa engga perlu menutupi apa yang anak 16 tahun sudah ketahui. Maaf, aku bisa mendeskripsikan karena banyak membaca. Bukan berarti saya porno. Mohon maaf sekali lagi atas hal ini. Dunia vampir kebanyakan memang seperti itu.

Continue Reading

You'll Also Like

3.3K 167 51
Kata orang cinta itu seperti pelangi karena cinta itu penuh warna namun bagiku cinta itu abu-abu karena tidak jelas dan tidak pasti. 99% manusia be...
94.4K 5.5K 67
Tentang Rakha yang merupakan cowo cool, dingin, tidak tersentuh, most wanted boy di sekolah SMA taruna high school. merupakan ketua geng Black Diamon...
57.7K 3.6K 16
Zian jie seorang pria tampan nan cantik yang berumur 28 tahun dan bertransmigrasi ke dunia kerajaan dan harus berurusan dengan vampir tampan yang beg...
33.7K 857 6
Andai saja aku tau akhirnya akan seperti ini, aku akan terus memelukmu. Bila perlu sampai aku lupa kalau aku sedang marah denganmu. Tapi semuanya sud...