MINE (Complete)

By KwonJiEun97

13.6K 2.1K 616

Layaknya London yang di teror oleh Jack The Ripper pada 1888 silam. Kini Seoul tengah mengalami kejadian seru... More

Cast
1. Bestfriend
2. New Guy
3. Jealous (?)
4. Surprise
5. Her Tears
6. Feelings
7. Conflict
8. Begin
9. Pain
10. That Boy
11. Hurt
12. Fake
13. Puzzle
14. The Story
Private Chapter
15. Code
16. Complicated
New Chapter
17. Official
18. Care
19. Lie
20. The One
21. Playing With Fire
22. Throwback
23. The Reason
24. Heartbreak
25. Wrong Love
26. Mistake
27. Is He ?
28. Too Close
30. Love Yourself
31. Their Problems
32. Birthday Gift
33. Regret
34. Ex
35. Sorry
36. Dangerous
37. Him
39. Tear
40. Troublemaker
41. The Last Fight
42. Happy? Or Sad?
43. Mr. Jeon
44. Fin

38. The Murderer

211 33 20
By KwonJiEun97

Sedikit demi sedikit mata Jimin membuka, beberapa kali ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan retinanya dengan cahaya di ruangan tempat ia terbangun.

Ia mengerang sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit. Setelah bisa mendudukkan dirinya, ia menatap sekeliling. Hanya ada banyak kotak berisi bir.

Dimana ini?

Belum sempat Jimin menemukan jawaban atas pertanyaan di benaknya, suara pintu dari arah belakang mengagetkannya.

"K, kau?!"

Pelayan wanita yang sejak awal mengajak Jimin berbicara memasuki ruangan tadi.

"Kau harus cepat pergi."

"Aku tidak akan pergi sebelum aku menemukan bajingan yang berani menyentuh adikku."

"Kumohon, pergilah. Kau sedang terluka, kau tidak mungkin bisa menang di sisi manapun."

"Kau sengaja melukaiku 'kan?"

Wanita itu menarik nafas panjang lalu menghembuskannya dengan kesal. Lalu ia merogoh sesuatu dari saku belakang rok mininya.

"Lihat itu!"

Ia melemparkan beberapa lembar foto yang berisi foto Jiyeon bersama seorang pria.

"Adikmu sudah berulang kali datang ke club ini bersama pria yang berbeda. Dia seorang pelacur!"

Mendengar adiknya direndahkan membuat Jimin tidak bisa mengontrol emosinya. Ia pun berdiri dan mengangkat tangannya hampir saja ia menampar wanita itu jika seorang pria tak dikenal memasuki ruangan itu.

"Hei siapa kau?!"

Mata Jimin membulat, ia tidak menyangka akan secepat ini. Pria itu adalah pria di foto tadi. Pria itu adalah sang pemilik club.

"Kau! Bajingan yang telah memperkosa adikku!"

Awalnya pria itu terkejut dan merasa bingung dengan perkataan Jimin. Namun setelah terlihat berpikir sejenak kemudian ia tertawa sangat keras.

"Park Jiyeon? Wanita gila yang selalu menggodaku? Wanita yang memiliki kepribadian ganda? Dan wanita yang mirip dengan mantan kekasihku?"

Jimin tidak memberikan jawaban apapun. Rahangnya mengeras, tangannya telah terkepal sangat kuat.

"Aku tidak memperkosanya, ia yang memintanya." gumam pria itu santai.

"Kau terlalu banyak bicara!!"

Satu pukulan melesat dengan cepat ke wajah pria itu. Terlihat setetes darah segar keluar dari sudut bibir pria itu. Pria itu terkekeh sambil mengusap darah di sudut bibirnya.

"Bodoh."

Tanpa ada aba-aba, pria itu menusukkan pisau yang ternyata sudah ada di genggamannya sejak awal.

Jimin meringis kesakitan seiring dengan pria itu mencabut kembali pisaunya.

"Kau yang memaksaku. Sebaiknya kau cepat pergi dari sini, kau hanya parasit di club ku. Sama seperti adikmu."

Pria itu langsung pergi dengan membawa sekotak botol bir di tangannya. Pelayan wanita yang sejak tadi berada di sana hanya membisu, tidak sedikitpun beranjak dari tempat ia berdiri.

Jimin memegangi perutnya yang mulai mengeluarkan darah yang cukup banyak, ia berusaha untuk tetap berdiri namun usahanya gagal. Ia terjatuh.

---

Tiba-tiba kenop pintu bergerak. So Eun terkesiap seraya mencoba berdiri secepat yang ia bisa. Tak lama kemudian, masuklah seorang pria yang tentu saja membuat So Eun terkejut.

"K, kau?!" pekik So Eun tidak percaya.

"A, apa k, kau pelakunya?"

Pria itu tidak menjawab, ia malah mengangkat So Eun dan kembali membaringkan So Eun di ranjang. Lalu ia menarik kursi dan duduk di samping ranjang.

"Kau hebat. Dengan luka sedalam itu seharusnya kau tidak bisa berjalan atau bahkan berdiri sekalipun."

"Jawab aku. Apa kau benar-benar dalang dibalik semua kasus yang aku alami?"

Pria itu tersenyum.

"Maaf."

"Kenapa kau meminta maaf? Aku tidak menyangka kau-"

"Itu adalah pekerjaanku."

"Apa maksudmu?"

"Pembunuh bayaran."

So Eun merasa jantungnya berhenti berdetak, dengan santainya pria itu mengakui bahwa dirinya adalah pembunuh bayaran.

"S, siapa yang mem, membayarmu? A, apa itu J, Jungkook?"

"Kau benar. Dia amat membencimu, karena kau meninggalkannya demi kakakmu."

"Lalu kenapa kau menolongku?"

"Perjanjian tetap perjanjian. Kesepakatannya adalah aku membunuh seorang wanita dan semua selesai. Tapi ia malah pergi untuk membunuh kakakmu, jadi kesepakatan secara tidak langsung sudah dibatalkan."

"Apa katamu??!! Jung, Jungkook pergi untuk membunuh Tae oppa?!"

So Eun bergegas turun dari ranjangnya dan pergi melewati pria tadi. Pria itu mencengkram pergelangan tangan So Eun, wajahnya datar disertai dengan tatapan dinginnya pada So Eun.

"Jika kau berani membongkar identitasku, aku tidak akan segan untuk kembali menancapkan pisauku padamu."

So Eun meneguk salivanya. Ia baru saja diancam secara langsung oleh pembunuh. Kekuatannya seolah menghilang setelah ia mendengar ancaman dari pembunuh dihadapannya.

"Tidak perlu khawatir, aku hanya akan membunuhmu jika kau tidak mematuhiku. Kau boleh pergi menemui kakakmu. Dan satu lagi, mungkin setelah ini kau tidak akan bertemu denganku lagi. Maafkan aku."

Setelah itu pria tadi berdiri dan keluar dari ruangan, meninggalkan So Eun yang masih terpaku.

---

"Suster, bagaimana keadaan hyung ku?!" tanya Daniel dengan panik.

"Kami akan berusaha semampu kami, jadi mohon Tuan menunggu di sini dengan tenang."

Suster itu pergi meninggalkan Daniel dengan langkah cepat. Berulang kali Daniel menoleh ke arah pintu tempat Taehyung berada. Di dalam nampak sangat sibuk. Daniel menyatukan tangannyan dan mulai berdoa pada Tuhan.

"Kumohon hyung, hiduplah untuk So Eun."

Sudah hampir dua jam Daniel berdiri di depan pintu, akhirnya Dokter pun keluar. Daniel langsung menghampiri dan menghujani Dokter dengan pertanyaan-pertanyaan yang sejak tadi berada di benaknya

"Kami berhasil menyelamatkan Tuan Kim, hanya saja keadaannya belum stabil jadi ia belum bisa dikunjungi."

"Baik Dok, saya mengerti."

Dokter pun pergi meninggalkan Daniel.

"Cepatlah membaik hyung, aku berjanji tidak ada lagi yang mengganggu hubunganmu dengan So Eun jika kau kembali sehat." gumam Daniel sambil menatap Taehyung dari kaca di pintu ruangan Taehyung.

---

"Nona Jiyeon? Ada apa dengan ekspresi wajahmu? Kupikir ia adalah teman baikmu, ia terlihat baik." tanya psikiater lembut.

"Dia, aku tidak mengenalnya. Tapi ia mengenalku."

"Wah, kau benar-benar wanita populer Nona Jiyeon."

"Apa kakakku belum kembali, Dok?"

"Belum, kenapa kau tidak menghubunginya?"

Jiyeon menoleh ke arah ia melemparkan ponselnya. Ponselnya tergeletak dengan layar yang sedikit retak.

"Apa yang terjadi? Kenapa kau melempar ponselmu?"

"Dokter, aku ingin mati saja."

Psikiater segera mendekati Jiyeon dan memeluknya, mencoba mengalirkan rasa tenang dan nyaman.

"Ceritakan semuanya padaku, tidak perlu takut. Aku akan melindungimu."

Meskipun psikiater sudah berkata seperti itu namun Jiyeon tetap tidak memiliki keberanian untuk menceritakan perihal hal yang baru saja ia alami.

Jiyeon berkata ingin mati, tapi ia tidak mau mati terbunuh oleh seorang pembunuh bayaran. Ia ingin mengakhiri hidupnya secara normal.

"Dokter, pria yang baru saja datang ke sini adalah salah satu siswa di sekolahku. Ia teman sekelasku. Dan..."

Sebelum Jiyeon melanjutkan kalimatnya, ia meneguk salivanya. Tubuhnya sedikit gemetar.

"Ia adalah pria yang membuatku hampir membunuh So Eun."

Air mata Jiyeon menetes. Suaranya mulai tidak jelas, namun saat ia menyebutkan sebuah nama, psikiater dapat dengan jelas mendengarnya.

"Lee Sangyeob."







Tbc.
Ga nyangka Yeobi jahat ㅠㅠ
Aku kecewa ㅠㅠ
Btw MINE udah mau finish, maaf kalo menurut kalian ceritanya agak ga nyambung atau ga masuk akal. I've try my best for u guys.
Keep vomment.
I purple u 💜💜💜

Continue Reading

You'll Also Like

65.3K 10.5K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
265K 21K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
30.3M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
777K 79.4K 55
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...