Suamiku Adalah Adik Kelasku

De akbarhidayatcr7

608K 21.5K 1K

" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DAL... Mais

1. PROLOG:-)
2. TIBA2
3. GAK SENGAJA
4. NGGA SALING KENAL
5. SUDAH TAU NAMANYA
6. TERIKAT DI GUDANG
7. PELUKAN TAK TERDUGA
8. BERHASIL KELUAR GUDANG
9. SISI ZAHRA
10. HARI PERNIKAHAN
11.HARI PERTAMA PERNIKAHAN
12. ZAHRA LULUH
13.MINTA MAAF
14. AKU CINTA RADI
15.SORE ITU:)
16. ULTAH
17.ULTAH 02
18. AIS
19. BOY PART-1
20. SIASAT BOY PART -2
21. SIASAT BOY TERBONGKAR PART -3
22. DROP
23. Siuman
24 . Perbincangan hangat
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
PENGUMUMAN
40. NEW SEASON ❤️❤️
41. (1) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
42. (2) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
43. (3) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
44. (4) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
45. (5) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
46. (6) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
47. (7) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
48. (8) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
49. (9) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
50. (10) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
51. (11) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
52. (12) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
53. (13) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
54. (14) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2
55. (15) SEASON 3🎉❤️❤️
56. (16) SEASON 3🎉❤️❤️
57. (17) SEASON 3🎉❤️❤️
58. (18) SEASON 3🎉❤️❤️
59. (19) SEASON 3🎉❤️❤️
60. (20) SEASON 3🎉❤️❤️
61. (21) SEASON 3🎉❤️❤️
62. (22) SEASON 3🎉❤️❤️
63. (23) SEASON 3🎉❤️❤️
64. SEASON 4 (1) 💋💋
65. SEASON 4 (2) 💋💋
66. SEASON 4 (3) 💋💋
67. SEASON 4 (4) 💋💋
68. SEASON 4 (5) 💋💋
69. SEASON 4 (6) 💋💋
70. SEASON 4 (7) 💋💋
71. SEASON 4 (8) 💋💋
72. SEASON 4 (9) 💋💋
73. SEASON 4 (10) 💋💋
74. SEASON 4 (11) 💋💋
75. SEASON 4 (12) 💋💋
76. SEASON 4 (13) 💋💋
77. SEASON 4 (14) 💋💋
78. (1) . ۝ ͒ SEASON [5]
79. (2) . ۝ ͒ SEASON [5]
80. (3) . ۝ ͒ SEASON [5]
81. (4) . ۝ ͒ SEASON [5]
82. (5) . ۝ ͒ SEASON [5]
83. (6) . ۝ ͒ SEASON [5]
84. (7) . ۝ ͒ SEASON [5]
.85. (8) . ۝ ͒ SEASON [5]
.86. (9) . ۝ ͒ SEASON [5]
.87. (10) . ۝ ͒ SEASON [5]
.88. (11) . ۝ ͒ SEASON [5]
.89. (12) . ۝ ͒ SEASON [5]
.90. (13) . ۝ ͒ SEASON [5]
.91. (14) . ۝ ͒ SEASON [5]
.92. (15) . ۝ ͒ SEASON [5]
.93. (16) . ۝ ͒ SEASON [5]
.94. (17) . ۝ ͒ SEASON [5]
.95. (18) . ۝ ͒ SEASON [5]
.96. (19) . ۝ ͒ SEASON [5]
.97. (20) . ۝ ͒ SEASON [5]
.98. (21) . ۝ ͒ SEASON [5]
.99. (22) . ۝ ͒ SEASON [5]
.100. (23) . ۝ ͒ SEASON [5]
.101. (1) SEASON [6]💞
..102. (2) SEASON [6]💞
..103. (3) SEASON [6]💞
..104. (4) SEASON [6]💞
..105. (5) SEASON [6]💞
...106. (7) SEASON [6]💞
...107. (8) SEASON [6]💞
...108. (9) SEASON [6]💞
109. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️ (1)
.110. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️ (2)
.111. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️ (3)
.112. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️ (4)
.113. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️ (5)
.114. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️ (5)
.115. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️ (5)
.116. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️
.117. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️
.118. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️
..119. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️
...120. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️
-121- SEASON 8 (1)
-122- SEASON 8 (2)
-122- SEASON 8 (3)
-123- SEASON 8 (4)
-124- SEASON 8 (5)
-125- SEASON 8 (6)
-126- SEASON 8 (7)
-127- SEASON 8 (8)
-128- SEASON 8 (9)
-129- SEASON 8 (10)
-130- SEASON 8 (11)
-131- SEASON 8 (12)
-132- SEASON 8 (13)
SEASON 9 (138) ❤️
SEASON 9 (138) ❤️
SEASON 9 (139) ❤️
SEASON 9 (140) ❤️
SEASON 9 (141) ❤️
SEASON 9 (142) ❤️
SEASON 9 (143) ❤️
SEASON 9 (144) ❤️
SEASON 9 (145)
SEASON 9 (146) ❤️
SEASON 9 (147) ❤️
SEASON 9 (148) ❤️
.SEASON 9 (149) ❤️
.SEASON 9 (150) ❤️
.SEASON 9 (151) ❤️
.SEASON 9 (152) ❤️
.SEASON 9 (153)❤️
..SEASON 9 (154) ❤️
..SEASON 9 (155) ❤️
SEASON 10 ❤️❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️❤️
SEASON 10. ❤️❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️❤️
SEASON. 10 ❤️❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️
SEASON 10 ❤️❤️
SEASON 10 ❤️
SEASON 11 💙
NEW SEASON!!
NEW SEASON!!

SEASON 10 ❤️❤️❤️

62 9 1
De akbarhidayatcr7

..

Sesampainya di rumah Tama,

Nampak kedua adik dari Tama sudah menunggu Tama di luar rumahnya, Mereke berdua melihat Tama dipapah oleh Radi

"Kakak!"
"Kakak ngga apa-apa kan?" Tanya salah satu adik Tama kepada Tama

Tama sedikit tersenyum, ia mengusap-usap rambut kedua adiknya,
"Kakak ngga apa-apa" ucap Tama, ia duduk di kursi di depan rumahnya

Tama mengalihkan pandangannya ke arah Radi,
"Em, terimakasih pak Radi, Bu Zahra" ucap Tama pada Radi

"Begini lah keadaan rumah saya, m'maaf kalau terlihat kotor" ucap Tama pada Radi lagi

Radi menghela nafas dan tersenyum,
"Kenapa minta maaf, rumah saya yang ada di kampung halaman saya juga begini Tama"
"Yang terpenting masih layak untuk di tinggali" jelas Radi pada Tama

"S'saya-- buatkan minum dulu buat kalian, silahkan duduk dulu, Radi, Zahra" pinta Firna pada Radi dan Zahra

Radi mengangguk mengerti,
"Terimakasih, tapi Ndak perlu repot-repot" ucap Radi pada Firna

"Em, Ini rumah kami, jadi-- sudah sepantasnya kami melayani tamu dengan baik" balas Firna pada Radi

"Silahkan duduk" pinta Firna pada Radi dan juga Zahra

Radi pun mengangguk mengerti,
"Iya, terimakasih"

Zahra melihat ke salah satu adik dari Tama,

"Ini-- namanya siapa?" Tanya Zahra pada Tama

Tama tersenyum,
"Namanya Naila Bu" balas Tama

Zahra mengangguk senyum,
"Cantik sekali" ucap Zahra, yang terpaku melihat kecantikan adik Tama yang masih berumur 12 tahun

"Kalau-- yang satunya, namanya siapa?" Tanya Zahra pada Tama

"Yang satunya namanya Cantika bu" balas Tama lagi

Zahra mengangguk mengerti,
Ia tersenyum melihat ke arah Cantika di depannya,
"Cantika? Namanya saja sudah cantik" ucap Zahra

"Tama, adikmu dua-duanya sama-sama cantik" tambah Zahra pada Tama

Tama mengangguk senyum"
"Terimakasih Bu Zahra" balas Tama

"Bibi juga cantik" ucap Cantika kepada Zahra

Zahra yang mendengar hal itu pun mengalihkan pandangannya ke arah Radi,

Radi juga tersenyum,
"Anak kecil Ndak pernah bohong dek"
"Cantika saja bilang adek itu cantik, apalagi mas" ucap Radi pada Zahra

Zahra pun tersenyum, ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah Cantika di depan nya,
"Terimakasih ya sayang" ucap Zahra pada Cantika

"Em, Cantika, Naila"
"Ini-- atasan kakak, Bu Zahra dan juga pak Radi, beliau-beliau ini orang baik" ucap Radi memperkenalkan Radi dan juga Zahra kepada kedua adiknya

Cantika dan Naila pun tersenyum ke arah Radi dan juga Zahra

Tak lama kemudian, Firna kembali membawakan 2 gelas teh hangat untuk Radi dan juga Zahra

"Silahkan diminum dulu" pinta Firna pada Para tamunya

Radi mengangguk, ia mengalihkan pandangannya ke arah Zahra yang nampak masih terlihat kaku

"Dek"

Zahra menoleh ke arah Radi,
"Iya mas?"

"Diminum dulu" pinta Radi pada Zahra

Zahra mengangguk,
"Iya mas"

Setelah meminumnya,
Firna berbincang sedikit dengan Radi dan juga Zahra

"Em, maaf, k'kami-- hanya bisa menyuguhkan teh hangat" ucap Firna pada Radi dan juga Zahra

Radi mengangguk mengerti,
"Ndak apa-apa Firna"
"Ini-- lebih dari cukup, terimakasih" balas Radi pada Firna

Zahra nampak jelas sekali wajahnya, ia seperti tidak ingin berbicara dengan Firna

Radi yang melihat sekilas ke arah Zahra membuat Radi mengusap-usap tangan Zahra, Radi mencoba mencairkan suasana

"Cantika" panggil Radi pada Cantika

Cantika mengalihkan pandangannya ke arah Radi,
"Iya paman?"

"Cantika tadi bilang, bibi Zahra cantik kan?" Tanya Radi pada Cantika

Cantika mengangguk senyum,
"Iya paman, bibi Zahra cantik sekali" balas Cantika pada Radi

"Tuh kan, mas bilang apa tadi"
"Adek cantik loh" ucap Radi pada Zahra

Zahra yang mendengar hal itu mencoba menahan senyumnya, ia mencoba tidak tergoda dengan rayuan Radi, di depan Firna dan juga Tama, namun tetap saja dalam hatinya tergoda

"Udah lah mas"
"Adek itu udah tua"
"Adek aja lebih tua dari mas Radi"
"Udah ada uban juga" bales Zahra pada Radi

Radi menghela nafas dan tersenyum,
"Iya deh dek"
"Mas ngalah" ucap radi pada Zahra

Melihat jam sudah menunjukkan pukul 1 siang Radi dan Zahra pun memutuskan untuk pamit pulang,

"Oh iya"
"Kalau begitu-- saya dan Zahra pamit pulang dulu ya, karena memang caffe Ndak bisa di tinggal terlalu lama" ucap Radi pada Tama

Tama mengangguk mengerti,
"Baik pak Radi"
"Terimakasih sudah membantu saya"

Radi mengangguk senyum,
"Sama-sama"

Sementara itu,
Di rumah

Zahira yang nampak sudah pulang sekolah, ia mengerutkan keningnya karena tak ada ayah dan bunda nya di rumah

"Ayah sama bunda mana kak kok ngga ada di rumah? Mobilnya juga ngga ada di garansi" Tanya Zahira pada Hesti

Hesti meneguk salivanya,
"Em, p'pak Radi sama Bu Zahra-- pergi menemui Tama" balas Hesti

"Maksudnya-- menemui kak Tama itu bagaimana kak?" Tanya Zahira pada Hesti, Zahira nampak tidak paham dengan apa yang di maksud oleh Hesti

"Memangnya-- ada apa kak? Kenapa ayah sama bunda pergi menemui kak Tama?" Tanya Zahira pada Hesti

"B'begini Zahira, tadi pagi-- Tama kecelakaan, pak Radi dan Bu Zahra langsung menjenguk Tama di puskesmas" Jelas Hesti pada Zahira

Zahira membelalakkan kedua matanya,
"A'apa kak???"
"Kak Tama kecelakaan????" Tanya Zahra panik

Hesti mengangguk,
Ia tau reaksi Zahira akan panik, karena ia tau bahwa Zahira sangat mencintai Tama

"Iya, Tama tadi pagi kecelakaan, dan aku juga belum tau kondisinya bagaimana, semoga saja ngga parah" jelas Hesti pada Zahira

Zahira menggeleng cepat,
"Aku harus susul mereka sekarang juga!"
"Dimana letak puskesmas nya?" Tanya Zahira pada Hesti

"Biar aku share loc" balas Hesti

Zahira mengangguk mengerti,

Tak lama dari itu, mobil terdengarlah suara mobil dari radi yang baru saja terparkir di garansi

Mendengar hal itu membuat Zahira berlari ke arah garansi mobil menemui kedua orangtuanya

"Ayahh! Bunda!!" Panggil Zahira pada kedua orang tuanya

Radi dan Zahra mengalihkan pandangannya ke arah Zahira yang nampak masih mengenakan seragam SMA nya,
"Iya Ara?"
"Kamu sudah pulang nak" ucap Radi pada Zahira

"Gimana kondisi kak Tama yah??" Tanya Zahira pada Radi

Radi mengalihkan pandangannya ke arah Zahra di sampingnya,
"Em, sayang"
"Ganti baju dulu ya, nanti kita bahas di dalam saja" pinta Zahra pada Zahira

"Kasih tau dulu Bun, kondisi kak Tama bagaimana? Ara pengen tau, hiks!"
"Ara ngga mau hiks, kak Tama kenapa-napa" ucap Zahira pada Zahra, nampak jelas raut wajah cemas dari Zahra ketika mendengar Tama kecelakaan

Zahra menghela nafas dan mengangguk mengerti,
"Iya iya, bunda jelasin disini"
"Ara tenang dulu" pinta Zahra ada Zahira untuk tenang

"Kondisi Tama sudah baik, sebelumnya ada sedikit geser di bagian bahu, tapi sudah di tangani dokter, tinggal pemulihan saja" jelas Zahra pada Zahira

Zahira meneguk salivanya,
"G'geser di bagian bahu?"
"Tangan kak Tama-- ngga patah kan bund? Tanya Zahira pada Zahra

Zahra menggeleng cepat,
"Engga"
"Bahu nya sedikit geser karena tadi pagi Tama  menabrak trotoar, dan bahu kirinya menjadi tumpuan" jelas Zahra lagi

Zahira yang mendengar hal itu kembali meneguk salivanya,
"Ya Allah kak Tama"

"Ara boleh jenguk kak Tama di rumahnya kan Bun?"

Zahra mengalihkan pandangannya ke arah Radi,

Radi yang melihat tatapan Zahra pun mengangguk,

"Boleh Ara" balas Radi dengan sedikit senyumnya,

"Nanti alamatnya ayah kirim ke WA Ara" tambah Radi pada Zahira

Zahira mengangguk senyum,
"Baik ayah"

Radi yang mengiyakan permintaan Zahira membuat Zahira tersenyum lega, ia ingin memastikan bahwa Tama baik-baik saja

°°

Next

Continue lendo

Você também vai gostar

HERIDA De Siswanti Putri

Ficção Adolescente

637K 24.9K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
90.4K 3.6K 14
JANGAN PLAGIAT KALAU BISA LEBIH KREATIF!!! #Rank 2 Arkan 1,18k (19/01/2021) #Rank 45 Watty 2,03k (25/05/2021) Adhira Maharani Mahasiswa yang sudah me...
589K 27.8K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
My Husband Doctor De je

Ficção Adolescente

34.1K 825 29
𝐉𝐞𝐬𝐬𝐢𝐜𝐚 𝐃𝐞𝐥𝐮𝐜𝐢𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐒𝐌𝐀 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐛𝐢 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐦𝐮𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐫...