BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [S...

By IndahTriFadillah

7M 653K 127K

Dia Kayla Lavanya Ainsley, sosok gadis remaja berusia 18 tahun yang harus terpaksa menikah dengan Rakadenza Z... More

CAST
TRAILER
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30 •SPECIAL•
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Extra Chap 1
Extra Chap 2
Extra Chap 3
Pengumuman: Sequel?
Penting!!
INFO PENTING BBM
INFO PO BBM
VOTE COVER+GIVE AWAY
GIVEAWAY & PAKET NOVEL
Extra chap 4
GIVE AWAY & PO KE-2 BBM
PAKET SEPECIAL PO KE 2 BBM
New Story "LANGIT FAVORIT ARTHUR"

Chapter 16

76.3K 8.6K 566
By IndahTriFadillah


Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^






Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)









"Lepasin gue, Brandon!" Teriak Kayla memberontak dari cekalan Brandon. "Lo mau apa dari gue?! Masalah kemarin cuma hal sepele! Kenapa lo sampe sejahat ini sih sama gue?!" Tanyanya dengan suara bergetar menahan takut dan tangisnya.

"Masalah gue sama lo memang hal sepele, tapi masalah gue sama suami lo cukup penting buat diselesaikan dengan cara kasar ini"

Tubuh Kayla yang semula bergerak memberontak sontak terdiam mematung. Suami katanya? Apa lelaki itu sudah mengetahui tentang Raka dan pernikahan mereka?

Melihat respon tubuh Kayla yang mendadak diam Brandon tertawa puas. "Kenapa cantik? Kaget kalau ternyata gue udah tau soal pernikahan lo dan Raka?"

"Masalah lo ada di Raka, kenapa harus melibatkan gue juga?! Bahkan gue gak tau apapun soal perselisihan kalian, Brengsek!"

"Lo bilang apa barusan? Brengsek?" Lagi-lagi Brandon tertawa kuat namun kali ini nada tawanya terdengar mengejek. "Sebutan itu lebih cocok lo lempar ke suami lo. Bukannya dia lebih brengsek dari gue? Kasar, egois, pemarah, bahkan selingkuh. Ah gue rasa Raka lebih dari sekedar brengsek"

"Sekarang mau lo apa?" Tanya Kayla tidak ingin berbasa-basi.

"Lo cinta sama Raka?" Ucap Brandon balik bertanya.

Kayla melempar pandangannya ke arah lain. Dia sendiri tidak tau apakah hatinya sudah mulai jatuh pada Raka atau belum. "Apa pentingnya buat lo? Perasaan gue cukup gue yang tau"

"Gue punya tawaran menarik" Brandon mengelus pipi Kayla lembut membawa helaian rambut berantakan gadis itu kebelakang telinganya. "Kerjasama untuk misahin Raka dari Gladys, gimana? Lo berminat?"

"B-buat apa?" Kayla gugup setengah mati menahan nafasnya. Hembusan nafas Brandon di lehernya membuatnya tidak mampu berkutik.

"Lo masih tanya buat apa? Bukannya seharusnya itu memang lo lakuin buat diri lo sendiri dan pernikahan kalian?"

"Pernikahan gue gak akan berlangsung lama. H-hubungan ini cuma sementara sampai nyokap gue sadar dari koma. Lagipula buat apa gue bersusah payah pisahin Raka dari kebahagiaanya?"

"Gue cinta sama Gladys, lo cukup ngerti kan sampai sini kenapa gue minta lo pisahin Raka dari dia"

Mata Kayla membulat lebar dia melirik ke arah Brandon dengan susah payah karena tangannya kini di cengkram kebelakang oleh lelaki itu. "L-lo?"

"Kaget lagi denger kenyataan baru ini?" Brandon menarik Kayla untuk lebih rapat pada tubuhnya lalu berbisik tajam. "Raka terlalu bodoh, dia percaya gue mau jadi temennya karena rasa solidaritas atau semacamnya, padahal gue deketin dia cuma buat Gladys"

"Seharusnya kalau lo cinta sama Gladys lo biarin dia bahagia dengan pilihannya!"

"Itu kalimat klasik sayang. Gue gak semunafik lo. Apa yang gue mau harus gue miliki sekalipun bukan gue yang dia inginkan"

"Jangan libatin gue kalau gitu. Gue gak mau ngerusak kebahagiaan mereka"

"Padahal kebahagiaan lo sendiri juga di rusak mereka" Ucap Raka lugas dan cepat. "Jangan bodoh! Kerjasama dengan gue bakal bantu lo buat lebih mudah bangun pernikahan impian lo itu"

Ini gila! Kayla rasa Brandon sudah memata-matai dirinya selama ini. Bagaimana bisa laki-laki itu tau segala hal yang menjadi impian dan yang terjadi pada kehidupannya?

"Gue tetep gak mau! Apalagi kerjasama sama orang jahat kayak lo! Bermuka dua!" Maki Kayla.

"Lo bisa pilih, kita kerja sama buat pisahin mereka atau gue sendiri yang turun tangan. Kalau gue yang turun tangan sih, jangan harap Raka sahabat kecil sekaligus suami lo itu masih bisa hidup"

"Jangan sakiti Raka bajingan!!"

"Santai sayang, lo bilang lo gak cinta sama Raka dan pernikahan kalian cuma sementara. Jadi buat apa marah?"

Kayla sangat gusar. Kedua pilihan itu sama-sama menyakiti dirinya. Kehilangan Raka atau mati tersiksa dalam pernikahan wasiat ini jika sampai Raka tau dia bekerjasama dengan Brandon untuk memisahkannya dari Gladys sama-sama masalah besar untuknya.

Salah satu dari dua kemungkinan itu pasti terjadi jika dia memilih satu diantara dua pilihan yang Brandon berikan.

Kayla memang memiliki rencana untuk meluluhkan Raka dan mempertahankan pernikahan ini, tapi dia tidak ingin bekerjasama dengan orang seperti Brandon apalagi sampai memisahkan Raka dari Gladys. Dia ingin Raka sendiri yang datang padanya dengan hati yang sudah menjadi miliknya.

"Lima detik, gue tunggu keputusan lo sekarang karena gue gak suka nunggu lama"

"Lima....empat.... Tiga.....Du-"

"Oke! Iya gue setuju kerjasama sama lo buat pisahin Raka dari Gladys" Putus Kayla frustasi. Dia tidak punya pilihan selain membuat Raka aman.

Bagaimanapun juga Raka sahabat masa kecilnya, anak dari papah sambungnya sekaligus saudara tirinya. Kayla masih sangat mengingat jasa Papah Raka yang dulu sangat sayang padanya bahkan sampai mengangkat dirinya sebagai anaknya juga agar Kayla tidak kekurangan kasih sayang seorang Ayah.

"Gue pegang janji lo! Kalau sampe lo berani berkhianat atau kasih tau soal ini ke orang lain termasuk Raka, jangan harap lo masih bisa bernafas! Ngerti?!"

Kayla hanya mengangguk dalam diam dengan segala keresahan hatinya. Setelah ini Brandon pasti akan terus menjadi bayangannya dan mengikutinya kemanapun sampai Gladys dan Raka benar-benar berpisah.

"Pergi!" Usir Brandon melepas cengkraman nya dari tangan Kayla kasar. "Lo cuma umpan buat gue" Sambung lelaki itu pelan sambil tersenyum smirk tanpa bisa Kayla dengar dan lihat karena gadis itu sudah berjalan menjauh.

Lihat bukan? Malam ini dia berhasil menjadikan Kayla sebagai alat untuk menghancurkan hubungan Raka dengan Gladys. Persetan bagaimana resikonya untuk gadis itu, Brandon tidak perduli. Yang dia pikirkan hanya satu, bagaimana cara agar Gladys berpaling dari Raka dan jatuh hati padanya.

Kayla sendiri sudah berlari cepat ingin segera pergi sebelum dirinya kembali di habisi oleh Brandon seperti kemarin. Sudah cukup sikap kasar Raka, Kayla harus bisa meminimalisir agar Brandon juga tidak bersikap kasar padanya karena tubuhnya tidak lagi mampu menerima pukulan.

Sekarang hanya satu yang menjadi harapan terbesar Kayla. Mamahnya hanya mamahnya.

"Ayo bangun, Mah. Kayla mau mamah..... Kayla belum siap di tempah jadi dewasa dengan cara sejahat ini mah...." Isak gadis itu sepanjang berlari di jalanan yang sepi.

Sedangkan di tempat lain Raka tersenyum hangat menghampiri kekasihnya lalu merangkul pinggang Gladys tanpa melihat tatapan kemarahan dari dua sahabat Kayla. Bodoamat dengan mereka semua, Raka tidak perduli.

"Kayla mana, Ka?" Tanya Sean dengan mata mengedar.

"Iya Kayla mana? Kenapa lo sendiri kesini?" Imbuh Beby bertanya dengan menahan amarahnya. Dia takut Raka melakukan hal yang membuat Kayla kembali tersakiti.

"Dia bilang mendadak gak enak badan jadi langsung pulang" Jawab Raka santai.

Mata Sella menelisik tajam. Apa ucapan Raka bisa dipercaya? Dia ragu tapi mengingat tadi Kayla juga sudah berkali-kali meminta untuk pulang membuat rasa percaya itu sedikit timbul dihatinya.

"Yahh... Padahal acaranya belum selesai loh" Desah Gladys sedikit kecewa. "Terus Kayla pulang bareng siapa, Ka? Bukannya tadi dia kesini bareng Sella dan Beby?"

"Aku cariin taksi" Raka sudah menahan kekesalannya karena sejak tadi Gladys terus membahas gadis itu.

Besok dia harus mulai menjaga jarak dari Gladys, maka dari itu Raka ingin menikmati moment kebersamaan mereka malam ini tanpa ada nama Kayla didalamnya. Pembahasan mengenai Kayla hanya membuatnya muak luar biasa.

Jika saja bukan karena tawaran Kayla yang menjanjikan perpisahan setelah mamah gadis itu sadar dan mereka menjalani pernikahan tanpa adanya orang ketiga, pasti Raka tidak akan pernah sudi melakukan hal menjijikkan ini. Menjalani hari sebagai seorang suami dari Kayla, apalagi sampai harus menjauhi Gladys.

Ini juga demi keuntungannya di masa depan. Saat dia diterima menjadi pilot nanti, Raka bisa menagih janji Kayla untuk berpisah agar ia bisa bersatu dengan Gladys perempuan pilihannya tanpa harus mendengar ocehan Vania, mamahnya.

Jelas saja mamahnya tidak akan berbicara atau membantah jika pihak Kayla sendiri yang meminta untuk berpisah, bukankah begitu? Semua bisa terlihat seakan-akan Kayla sendiri yang memang ingin berpisah tanpa ada paksaan darinya.





°°°°°




Raka membuka tiga kancing kemeja teratasnya dengan wajah lelah luar biasa. Setelah berjam-jam akhirnya pesta itu selesai juga.

Walau lelah apapun yang dilakukan bersama Gladys akan terasa lebih menyenangkan, walaupun sejak di pesta Papah gadis itu terus mengacuhkan juga sinis terhadap dirinya dan itu membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.

Ia merebahkan tubuhnya sambil memejamkan mata bersandar di sofa setelah membuka sepatu putihnya. Rumah terasa sepi seperti tidak ada kehidupan di dalamnya. Entah kemana gadis sampah itu setelah dia usir, Raka tidak ingin semakin lelah dengan memikirkannya.




Cklek



Suara pintu utama yang dibuka membuat Raka menoleh dan mendapati Kayla yang baru saja pulang dengan penampilan acak-acakan. Gadis itu terlihat memegangi gaun bagian dadanya agar tidak melorot jatuh, tangannya yang lain menenteng sepatu high heels miliknya.

"Perasaan gue udah suruh lo pulang dari tadi. Kenapa baru sampai rumah jam segini?" Raka beranjak dari duduknya melipat tangan di depan dada memandang dingin ke arah Kayla yang menundukkan wajahnya.

Tangan Kayla semakin menggenggam erat gaunnya takut jika Raka akan kembali kasar. "Aku pulang jalan kaki" Kayla tidak sedang berbohong, dia memang pulang dengan berjalan kaki tadi.

"Masuk ke kamar! Jijik gue liat penampilan jalang lo itu!" Ucap Raka dengan nada merendahkan. "Dan ya inget, buang gaun sampah lo itu! Kalau perlu bakar didepan gue"

Kayla mengangguk berjalan sangat lambat saat menaiki satu persatu tangga. Kakinya terasa sangat berdenyut saat diangkat, mungkin efek ditendang Raka dan berjalan jauh. Bayangkan saja jika tulang kering kalian mengalami hal serupa sepertinya.

Sekali lagi, perasaan marah didalam diri Raka semakin menggebu saat kembali melihat Kayla dengan gaun terbukanya. Dia tidak suka gadis itu mempertontonkan tubuhnya seperti tadi. Benar-benar membuat jengkel!

Entah apa arti dari perasaan ini. Yang pasti Raka menyimpulkannya karena saat ini Kayla tengah menyandang status sebagai istrinya, dia tidak ingin gadis itu berbuat sesukanya tanpa izin darinya. Apalagi sampai seberani itu memakaii gaun terbuka dari Beby.

"Tunggu, kenapa otak gue sebut dia sebagai istri? Arghhh! Gila gue lama-lama terjebak di pernikahan konyol ini!!" Teriak Raka frustasi mengusap wajahnya kasar lalu mengacak rambutnya.

Di dalam kamar Kayla menyibak gaun bagian bawahnya. Terlihat kaki di bagian tulang keringnya membiru lebar. Ia mengesah lelah. Ini luka kesekian yang ia dapatkan dari Raka, Tapi luka ini tidak seberapa dari luka yang ada di hatinya setelah dihina habis-habisan oleh lelaki itu.

Sepersekian detik, wajah lelahnya berubah cerah. Kayla baru ingat jika besok Raka akan mulai menjalankan permintaan darinya. Entah kenapa hal itu membuatnya menjadi bersemangat.

"Besok buatin Raka sarapan apa ya?" Tanyanya pada diri sendiri. Kayla mengambil ponselnya mencari ide resep masakan untuk Raka.

Gadis itu berbaring miring di ranjang dengan masih menggunakan gaunnya sambil melihat-lihat cara memasak di youtube. Gadis itu memperhatikan dengan serius sambil sesekali menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kecil pertanda mengerti.

Hingga mata teduh itu tidak lagi kuat menahan kantuknya dan mengharuskannya tertidur dengan ponsel yang masih menyala dan gaun yang melekat.

Semua perjuangan Kayla yang sebenarnya akan dimulai besok. Gadis itu hanya perlu mempersiapkan diri untuk lebih sabar dalam menghadapi kerasnya seorang seperti Rakadenza Zayn Hayden.

Harus ditegaskan, ini bukan sebuah kebodohan. Kayla melakukan ini karena ia salah satu dari banyaknya wanita kuat di dunia yang berhasil menunjukkan arti sabar sesungguhnya.

Tidak semua perlakuan kasar dan jahat harus dibalas dengan perilaku yang sama juga bukan? Kayla hanya sedang menjadikan hal itu sebagai prinsip dalam hubungan pernikahannya.

Sikap kasar Raka yang pemarah membuktikan bahwa lelaki itu masih menganggap Kayla ada. Setidaknya tidak lebih menyakitkan daripada harus didiamkan, dianggap angin lalu, dan seperti di hapus dari muka bumi oleh lelaki itu.










Haii semua!!


Udah tiga hari gak up, vote di chapter 15 stuck mulu perasaan. Tega banget sih silent readers nya:(
Padahal chapter itu ngetiknya bener-bener buru waktu banget.



But, thankyou so much buat yang udah vote dan spam komen sampai tembus 200 lebih. It was unbelievable!!! So Proud sama kalian yang menghargai kerja keras aku❤❤



Percaya gak percaya aku gak pernah melewatkan satu komentar pun dari kalian untuk dibaca, karena itu obat banget buat aku dan pasti buat semua author. Aku juga always inget banget sama setiap akun yang rajin komen dan vote😂😂



Mau ingetin buat kalian harus terbiasa menghargai kerja keras orang ya semuanya, kalau mau kerja keras kalian juga dihargai orang lain diluar sana.


Ini berlaku bukan hanya di lapak aku tapi juga lapak author lain. Kasian tau, aku ada di posisi para author itu makannya berani bilang gini. Kita gak tau gimana capeknya mereka buat nunjukin karyanya.


Fyuhh udah sekian curhatannya karena agak kesel banget sama silent readers. Hehehe....
















See U Next Chapter❤❤



















Continue Reading

You'll Also Like

149K 24.3K 45
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
57.1K 8.4K 20
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
165K 22.1K 30
start : 11/02/24 end : 05/05/24 plagiat menjauh cok! hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 26.
387K 31.9K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.