Steak

1.1K 147 0
                                    

Hari ini, Gladys menyibukkan diri bersama Darwin untuk mengerjakan proyek mereka sepulang sekolah.

Gladys mengecek kembali kameranya.

"Oke. Nice. Selesai!" Ucapnya dengan senyum sumringah.

"Well, saatnya nemuin Darwin di parkiran."

Namun ketika Gladys membalik badan, ia langsung menabrak tubuh seorang pria.

Gladys terkejut, apalagi dengan aroma tubuhnya.

Ia menatap pria di depannya.

Gavriel. Sedang berdiam dengan tenang, juga menatap dirinya.

"Gavriel?" Gladys mengerutkan kening.

"Jangan pergi sama Darwin." Ucap Gavriel dingin.

Saking dinginnya, Gladys sampai lupa bahwa baru kemarin ia melihat pria itu tertawa.

"Kenapa?"

"Ya jangan."

"Ya kenapa!"

"Ya jangan!"

Gladys tersentak. "Emang kenapa sih? Kok loe ngelarang gue gini?!"

Gavriel terdiam lama.

Ia masih menatap Gladys, tapi kali ini tatapannya tidak sedingin tadi.

"Kenapa?!" Tanya Gladys sekali lagi.

"Gapapa."

Gladys mengerutkan kening sebelum menghela nafas kesal. "Laki-laki ini..."

Ia tidak peduli lagi.

Membalik badan, bersiap pergi dari hadapan pria tampan itu.

"Gue ikutin loe dari belakang." Ucap Gavriel tiba-tiba

Gladys kembali membalik badannya. "Ngapain sih Gav.."

Gavriel hanya mengangkat bahu.

Gladys menghela nafas kesal. "Terserah."

Ia tidak peduli lagi.

Gadis itu langsung menuju ke parkiran tempat mobil Ferrari putih Darwin menunggu.

Dan dalam sekejap, semua pasang mata, terutama perempuan, langsung tertuju pada Gladys.

Di kejauhan, sembari berjalan menuju ke mobilnya sendiri, Gavriel menghela nafas perlahan. "Kan udah gue bilang Dis.."



***


Darwin telah berganti kostum.

Siang ini, Gladys menunjukkan skill-nya sebagai fotografer.

Darwin menari dengan halus, dan beberapa kali harus menyesuaikan dengan arah kamera yang dipegang Gladys.

"Udah?" Tanya Darwin

"Udah. Nih, cek dulu." Gladys memberikan kameranya kepada Darwin.

Pria itu sibuk melihat hasil foto dan videonya yang diabadikan oleh Gladys.

Sangat memukau.

Benar-benar memukau.

Benar-benar memukau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang