London

742 75 2
                                    

"Selamat pagi dari Gavriel!"

Tanpa sepengetahuannya, di kejauhan Gladys sedang memperhatikan tingkah lakunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tanpa sepengetahuannya, di kejauhan Gladys sedang memperhatikan tingkah lakunya.

"Gavriel. Stop selfie. Mandi sekarang juga. Kita sarapan di luar." Perintah Sang Istri

Gavriel bersungut-sungut meninggalkan sofa kamar tidur mereka, dan menuju ke kamar mandi. "Kenapa pagi-pagi istriku galak sekali." Gerutunya.



20 menit telah siap, Gavriel mengajak Gladys menikmati jalanan pagi kota London.

Gladys memilih salah satu cafe sebagai tempat mereka sarapan kali ini.

"Sayang, aku tidak makanan ini. Kamu saja yang pesan. Ini kan pilihanmu." Bisik Gavriel

Gladys menyeringai, memesan makanan yang sama, dan 2 kopi panas.

"Kamu perempuan, kenapa pesan kopi hey?!" Omel suaminya

"Katanya terserahku?" Jawab Gladys dengan wajah tanpa dosa

Gavriel menghela nafas.

Tak perlu menunggu lama, pesanan mereka siap.

"Mari sarapan..."

"Sebentar Gavriel. Tolong fotokan aku." Gladys menyerahkan ponselnya tiba-tiba

Gavriel ternganga. "Foto? Saat makan?"

"Tidak, aku akan berpose. Cepat."

Gavriel mengalah, memotret istrinya itu yang tengah menyeruput kopinya.

"Kita kemana setelah ini?" Tanya Gladys ketika sarapannya telah tandas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kita kemana setelah ini?" Tanya Gladys ketika sarapannya telah tandas

"Hmmmm kita ke London Bridge of course. Berkeliling... Dan.."

Ucapan Gavriel terputus ketika tiba-tiba ponselnya berdering.

"Siapa Gavriel?" Tanya Gladys

"Ini Mr.Joe Sayang, direktur Vogue Inggris. Aku angkat ya?"

Gladys mengangguk.

"Yes, Sir."

"Oh today?"

BITEWhere stories live. Discover now