DARWIN

1.1K 160 5
                                    

"Darwin... Sekali lagi gue minta maaf banget ya batalin janji kemarin. Gue ada urusan, penting banget."

Darwin yang duduk di sebelah Gladys, tersenyum manis. "Gapapa kok Dis, santai aja..."

"Maaf juga, pagi-pagi gue nyuruh loe ke kelas gue.."

"Gapapa Dis, santai aja... Nggak masalah kok."

Gladys menghela nafas lega. "Oke. Jadi konsepnya deal kan?"

Darwin mengangguk. "Oke deal. Makasih banyak loh Dis, loe mau jadi model gue. Harus gue bayar berapa nih"

Gladys tertawa. "Nggak usah, ya ampun... Tapi gue minta itu ya, foto-foto gue nantinya. Gapapa kan?"

"Gapapa. Santai kali. Gue harap ini berjalan lancar ya... Ntar gue prepare dulu buat dance-nya."

"Oke. Sip. Nanti gue kabarin ya."

"Iya Dis. Kamera loe bawa kan?" Tanya Darwin memastikan

"Bawa kok. Always. Apa sekarang aja gimana?" Canda Gladys

Darwin tertawa. "Wahh sikat ayo. Di lapangan."

Gladys ikut tertawa.

Dan saat mereka tertawa bersama, bertepatan dengan Gavriel yang baru memasuki kelas.

Melihat Gladys tertawa bersama lelaki asing, hatinya berdesir.

Gavriel berhenti tepat di antara depan bangku Gladys dan bangku Reyna yang sekarang sedang ditempati Darwin.

Gladys terdiam, menatap Gavriel tajam.

Sedangkan Darwin merasa tidak enak menatap wajah cool pria di depannya itu.

"Mmmm Dis, jadi kan, nanti pulang sekolah?" Tanya Darwin, menutup diskusi mereka pagi ini.

"Iya, jadi kok.. Ntar gu.."

"Mau kemana?" Potong Gavriel tajam.

Sekarang tak hanya Gladys dan Darwin yang menoleh. Namun semua orang yang ada di kelas itu ikut menatap Gavriel.

Darwin berusaha tetap tenang menatap Gavriel. "Oh, ini Gav, ntar pulang sekolah gue sama Gladys mau.."

"Mau kencan." Potong Gladys ketus. Ia masih kesal dengan Gavriel.

Darwin terkejut mendengar ucapan Gladys.

"Siapa bolehin loe kencan sama cowok lain?"

Dan sekarang tak hanya Darwin, tapi semua orang yang ada disana terkejut dengan pertanyaan Gavriel barusan.

Gladys mengerutkan dahi. "Lah emang kenapa?"

"Nggak boleh."

"Emang loe siapa?"

"Cowok loe." Jawab Gavriel ringan.

Sekali lagi, seisi kelas terkejut. Terutama Gladys.

"Ngarang! Nggak ada ya gue hubungan sama loe!" Sergah Gladys kesal.

"Gue suka sama loe." Ucap Gavriel jelas. Menatap Gladys lekat.

Gladys terkejut setengah mati, menatap mata abu-abu Gavriel lamat-lamat.

Seisi kelas terdiam. Menatap keduanya.

Bel masuk berbunyi nyaring.

"Mmmm yaudah deh, Dis, gue balik ke kelas dulu ya." Pamit Darwin.

Gladys masih mematung, belum bisa bergerak apalagi mengatakan apa-apa.

Namun Gavriel menoleh menatap Darwin. Ia mengangguk mewakili Gladys menjawab.

BITEWhere stories live. Discover now