[ T A M A T ]
Kehidupan sekolah yang nyaman dibuat gempar dengan adanya kehadiran vampir di antara mereka, yang menyamar sebagai murid biasa.
Terutama, ketika ditemukannya mayat perempuan di toilet sekolah yang sudah membiru kehabisan darah, dengan...
"Hey? Aku harus menerima hakku sore ini, Wahai Ratu..." Gavriel mencolek dagu istrinya.
"Iya. Mandi dulu.."
"Ah Sayang... Mandi bareng, oke?" Rengek Gavriel
"Gavriel... Mandi sekarang, atau aku cuman bakal kasih kamu 1 ronde permainan."
Mendengar ancaman itu, Gavriel langsung meraih handuknya dan berlari memasuki kamar mandi. "Oke aku mandi."
Gladys tak bisa menahan tawanya melihat tingkah laku suaminya itu.
Ia memutuskan untuk menonton televisi sembari menunggu suaminya itu mandi.
"Sayaaaaang! Siapkan bajuku!" Seru Gavriel dari kamar mandi.
Gladys tersenyum, segera menyiapkan baju tidur kimono milik suaminya.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Tak lama, pintu kamar mandi dibuka dari dalam, dan keluarlah sesosok pria berbadan kekar yang dipenuhi otot itu.
Gavriel telah memakai bawahan baju tidur kimononya, sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Gladys menghampirinya, memasang baju tidur kimono ke badan suaminya.
Baru saja Gladys akan menaut tali kimono, Gavriel telah melepasnya kembali sembari menatap Gladys amat dalam.
"Untuk apa Sayang...? Kan akan dibuka juga?"
Gladys tersenyum. "Kamu mau sekarang?"
Tanpa menunggu lagi, Gavriel langsung melahap bibir Gladys dengan lembut.
Ia mendorong tubuh Gladys perlahan, hingga wanita itu jatuh dengan aesthetic di kasur king size kamar mereka.
"Lepas baju tidurmu, Sayang.." Bisik Gavriel dengan suara seksinya.
"Tidak."
"Kenapa?"
"Ini bagus, aku menyukainya." Goda Gladys
Gavriel menghela nafas. "Tapi kamu sudah tidak membutuhkannya Sayang.."
"Tidak akan aku lepas."
Tidak ingin berlama-lama lagi, Gavriel langsung mengangkat tubuh Gladys dan langsung merobek baju tidur wanita itu.
"Ah! Gavriel..!" Pekik Gladys terkejut.
Gavriel tersenyum puas. Melumat bibir istrinya itu.
"Mmmhhhh Gavriel...." Desah Gladys, memegang wajah suaminya.
Gavriel semakin menikmati ciuman itu.
Perlahan, ia meraih kedua buah dada Gladys, merematnya gemas, mengelus lembut putingnya.
"Sshh aaahhhh Gavriel...."
Gavriel mulai turun ke daerah Gladys, menjilat miss V wanita itu, dan mulai melahapnya.
