DETECTIVE

1.2K 169 0
                                    

Pagi yang sangat menyesakkan.

Entahlah. Gladys penuh emosi hari ini.

Semalaman, ia memikirkan kemungkinan-kemungkinan.

Dan yang ada di pikirannya hanya satu : Gavriel.

Sepanjang pelajaran pun, Gladys tidak ada hentinya memikirkan Gavriel.

Diam-diam, ia mencuri pandang, melirik lelaki bak pangeran itu.

Lelaki itu sangat tenang mengikuti pelajaran.


Hingga bel istirahat berbunyi, Gladys bertemu dengan teman-temannya terlebih dahulu.

"Dis, loe collab sama Darwin, jadi kan?" Tanya Putra

Gladys hanya mengangguk singkat.

"Napa lu? PMS?" Tanya Lily

"Gue dikasih tugas nih soal kemarin. Gue ke perpus dulu ya." Pamit Gladys

"Ohh ya ya ya. Yaudah sana." Ucap Lily paham

"Eh iya, Put, bilangin ke Darwin, ntar pulang sekolah bisa deh diskusi sama gue."

"Oke siap!"



Gladys langsung menuju ke perpustakaan.

Ia mencari buku seputar vampir sebanyak mungkin.

Namun di tengah-tengah Gladys asik membaca, ia melihat Gavriel sedang menaruh beberapa buku di rak.

Tanpa berfikir panjang, Gladys langsung menghampiri pria itu.

Gladys sengaja mengejutkan Gavriel dengan langsung berdiri di samping pria itu.

Namun tampaknya Gavriel tidak terkejut sama sekali.

Ia menatap Gladys seperti biasanya.

"Loe pelakunya ya?" Tuduh Gladys tanpa basa-basi lagi.

"Pelaku apa?"

"Penggigitan di toilet!" Cetus Gladys.

Di luar dugaan. Gavriel tetap menatapnya dengan sangat tenang.

"Kenapa gue?"

Gladys mengerutkan keningnya. Heran dengan lelaki satu ini.

"Teorinya dimana?" Tanya Gavriel

"Gini ya. Pertama, disini nggak pernah ada kasus ditemukannya mayat apalagi karena vampir. Tapi sejak loe pindah disini, semuanya berubah. Kedua, kan loe kemarin satu-satunya cowok yang di toilet perempuan. Ngapain loe pagi-pagi disana? Ketiga, loe kemarin deket-deket ke gue, itu hampir mau gigit gue kan?"

Gavriel menyungging senyum tipis.

"Gue pergi sebelum loe masuk toilet kan? Waktu loe masuk toilet, loe nemuin mayat nggak?"

Skak. Gladys tidak bisa menjawab.

Pagi itu, ia tidak menemukan apapun, apalagi mayat.

"Bisa aja setelah gue pergi, loe masuk lagi ke toilet." Ucap Gladys, memikirkan dugaan kedua.

Gavriel tertawa kecil. "Kan bel masuk, Dis. Selama pelajaran emang loe liat gue keluar kelas? Kejadiannya juga sebelum istirahat."

Gladys berfikir kembali. "Iyasih.."

Ia kembali menatap pria cool itu.

"Pokoknya gue yakin loe adalah pelakunya! Loe vampir!" Tuduh Gladys

"Terus?"

"Ya.. ya gue bakal bawa loe ke kepala sekolah! Ke polisi!"

"Buktinya mana kalau gue vampir? Kalau gue yang gigit?"

BITEWhere stories live. Discover now