GIORGIO

4.5K 264 1
                                    

Braakkk!

"B aja kali nutupnya.." ucap Lily yang sosoknya langsung hadir di depan Gladys

Gladys tersenyum manis. Gadis itu memang terkenal anggun dan feminim.

"Mending loe ntar lempar tugas aja deh ke Sasa. Loe temenin gue aja ntar ke.."

"Dis, nih." Omelan Lily terhenti karena kedatangan Reyna yang menyerahkan buku kepada Gladys.

"Dasar nyontekan." Julid Lily

"Gue yang pinjem ke Reyna Li... Gue lupa ngerjain.." Gladys terlebih dulu menjelaskan.

Reyna hanya menoleh saja, tidak bereaksi apapun.

Ia memang gadis yang cuek dan dingin.

Lily membesarkan mata bulatnya, menatap Gladys tidak percaya.

"Seriously?! Loe nyontek? Sejak kapan Dis? Asisten guru, nyontek? Kacau. Loe semalem ngapain? Nonton piala dunia? Nonton BTS? BlackPink? Red Velvet?"

Gladys tertawa kecil. "Gue beneran lupa, seriusan. Yaudah sih, asal loe nggak bocor aja ke Miss Ellen sama ke Mr.G, gue nggak akan ketauan nyontek."

"Nggak bakal sih gue bocor. Gue kan nggak sekelas sama kalian."

"Hello Ladies and Gantleman!" Seru Putra mendatangi ketiga teman perempuannya itu.

"Abi mana?" Tanya Lily

"Gebetan loe? Di kantin, makan."

"Loe bilang gebetan gue lagi, gue bogem ya loe"

"Bodo. Emang bener kok, loe selalu nyari Abi."

"Cemburu?" Tanya Reyna

"Dih. Reyna cantik kok fitnah sih..." Goda Putra

Gladys tertawa. "Udah udah. Mau nyusul Abi di kantin emang?"

"Ogah. Ngapain. Palingan juga dia bakal kesini"

"Guys!!!!"

Benar dugaan Putra.

Baru saja dibicarakan, Abi lari ke arah mereka sambil berteriak.

"Ngapain sih" senggol Lily

"Ciee pegang-pegang" goda Gladys.

TEEEEEETTTTTTTTT

"Anjir. Bel." Gerutu Abi. "Gue belum juga ngomong apa-apa."

"Masuk sana. Noh, ketua kelas loe dateng." Putra memberi kode ke arah Tama, Sang Leader dari Jurusan Musik yang terkenal sangat galak.

Abi menoleh. Benar, Tama sedang berjalan tegas menuju ke kelasnya.

"Udah sana Bi... Gue sama Reyna juga mau masuk kelas guys." Gladys menggandeng Reyna.

"Yaudah. Gue duluan. Bye." Lily meninggalkan tongkrongan terlebih dahulu.

"Tungguin Li! Gue sekelas sama loe kan!" Putra berlari menyusul temannya itu.

Mereka masuk kelas masing-masing.

Abi menuju ke kelasnya, Jurusan Musik.

Reyna dan Gladys menuju ke kelas mereka, Jurusan Model.

Dan Lily juga Putra menuju ke area Jurusan Dance.






Pelajaran dimulai seperti biasa.

Gladys duduk di sebelah Reyna, sahabatnya sejak masuk sekolah.

Mereka Jurusan Model.

Maka seharian, pelajaran mereka hanya seputar fashion, show, gaya model, gaya berjalan, dan juga terdapat pelajaran bahasa, sastra budaya, sejarah, dan matematika sebagai pelajaran wajib.

BITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang