8 ronde semalam, yang akhirnya membuat Gladys tidak bisa berjalan selama 8 hari lamanya.
Ini yang disebut the real honey moon.
Gavriel selalu menggendong istrinya kemanapun ia akan pergi.
"Sayang... Gio, Arkan, Mario, Nendra, Tama, dan Vito akan kemari sebentar lagi." Ucap Gavriel di pagi yang cerah ini.
Gladys mengangguk. "Aku ikut."
"Iya... Aku gendong ya?"
Gladys mengangguk.
Mereka makan bersama di ruang keluarga, sambil menonton TV.
"Ini kamu yang masak, Gavriel?" Tanya Gladys
"Nggak enak ya?"
Gladys tertawa. "Enak kok.."
"Jangan bohong."
"Ya mau gimana.."
Gavriel tertawa. "Nyebelin."
Selesai makan, Gavriel membantu istrinya untuk mandi dan memakai pakaian.
"Pakai baju itu, Gavriel." Tunjuk Gladys
"Tidak. Pakai baju yang tertutup. Aku nggak mau kamu jadi pusat perhatian anak-anak."
Gladys tertawa gemas. Suaminya itu benar-benar posesif.
Gavriel memilihkan baju yang tertutup untuk Gladys.
Tepat setelah mereka keluar dari ruang ganti, ponsel Gavriel berdering.
"Dari Vito." Ucapnya memberitau sebelum Gladys bertanya.
"Gue udah di luar."
"Iye."
Telfon ditutup. Singkat, padat, jelas.
Gavriel dengan sabar menggendong Gladys menemui teman-temannya di depan kastil mereka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kalian? Ngapain gendong-gendongan gitu?" Tanya Mario
"Gladys nggak bisa jalan." Jawab Gavriel singkat
Semuanya terkejut.
"Hah?! Kenapa Dis? Lumpuh?" Tanya Vito
"Gue jitak lu. Biasa, malam pertama.."
Semuanya menghela nafas.
"Waaahhhh parah loe Gav, loe apain aja tuh hah?" Goda Nendra
"Tadinya kita mau tanya soal malam pertama kan ya, tapi nggak enak deh, ada Gladys.." ucap Vito
"Ih, apa. Privasi ah."
"Rahasia lah. Nikah mangkanya!" Ucap Gavriel
"Gue cewek aja nggak ada. Nih, Gio, sama Lily." Arkan menunjuk Gio
YOU ARE READING
BITE
Fantasy[ T A M A T ] Kehidupan sekolah yang nyaman dibuat gempar dengan adanya kehadiran vampir di antara mereka, yang menyamar sebagai murid biasa. Terutama, ketika ditemukannya mayat perempuan di toilet sekolah yang sudah membiru kehabisan darah, dengan...
