AUDREY

1.5K 183 0
                                    

"Jadi Gavriel ikut gengnya Mario?" Bisik Reyna

"Kita udah bahas ini tadi pagi Rey. Sekarang fokus belajar." Jawab Gladys

Reyna menghela nafas, melirik sedikit ke arah Gavriel yang sibuk menulis, lalu ia kembali menulis juga.



"Saya tinggal dulu, ditelfon kepala sekolah." Ucap Mr.G, yang langsung berlalu keluar kelas tanpa menunggu jawaban murid-muridnya.

"Tumben nggak ngajak loe?" Tanya Reyna kepada Gladys

"Bosen kali."

Reyna tertawa kecil.

Iseng ia melirik lagi ke arah pojok belakang.

Gavriel terlihat beranjak berdiri, dan Reyna memperhatikannya.

Beberapa anak juga memperhatikan Gavriel yang sekarang jalan ke depan sambil melipat kertas kecil.

Mendadak, pria itu meletakkan kertas kecilnya ke meja Gladys.

Reyna terbelalak.

Gladys terdiam sesaat sebelum mendongakkan kepalanya.

Ia membuka mulutnya sedikit, urung bertanya "Apa ini?"

Gavriel hanya menaikkan sebelah alisnya, lalu berjalan santai kembali ke bangkunya, di hadapan seluruh pasang mata seisi kelas.

Gladys menghela nafas. Membuka lipatan kertas dari Gavriel.

Sekarang, Reyna beralih melotot memperhatikan sahabatnya itu.

'Tulis nomer loe disini.  —Gavriel.'

Gladys ternganga. Melipat keningnya.

"Apa? Dia minta nomer gue dengan cara kayak gini?"

Alih-alih menulis nomer ponselnya, Gladys malah meremas kertas kecil itu.

Reyna ternganga melihat apa yang dilakukan Gladys.

Kesempatan emas yang benar-benar disia-siakan oleh sahabatnya itu.

Reyna kembali melirik ke arah Gavriel, bagaimana reaksi pria itu ketika tau kertas kecilnya disia-siakan oleh Gladys.

Namun yang ia tangkap malah Audrey yang berjalan ke bangku Gavriel, dan dengan sangat berani menyapa pria itu.

"Gav, kita kan sekelompok buat photography. Ntar bisa kan kumpul, buat bahas tempat dan waktunya?" Tanya Audrey dengan senyum merekah

Reyna bergidik. Kenapa gadis itu gatal sekali.

Tapi reaksi Gavriel diluar dugaan.

Pria itu tanpa menoleh, apalagi menjawab.

Ia hanya mengangguk malas sambil mengusap keningnya.

Merasa sangat kesal dan malu, apalagi diperhatikan oleh seisi kelas (kecuali Gladys), Audrey berjalan kembali ke bangkunya.



***



Bel istirahat.

Reyna mengajak Gladys untuk beli minum di kantin.

Mereka beranjak keluar kelas.

Di depan kelas, seperti biasa, sudah ada Abi, Putra, dan Lily yang sedang menunggu.

"Gio nggak ikut, lagi bikin lagu di taman." Ucap Abi

Gladys mengangguk mengerti, lanjut menuju kantin.

Namun tepat di lorong depan kelas, jalan Gladys terhenti. Dan reflek, semuanya ikut berhenti.

BITEWhere stories live. Discover now