New House

1K 91 7
                                    

Satu Minggu menjaga Gladys, Gavriel akhirnya kembali bekerja.

Dan selama ia bekerja, Gera dan Legon bertugas untuk menemani dan menjaga Gladys di kastil.

Satu Minggu lagi berlalu. Kondisi menjadi aman dan tentram.

"Sayang..."

Gavriel menoleh. "Hm?"

Gladys mengambil duduk di sebelah suaminya. "Ada yang mau aku omongin."

"Ya? Ada apa?"

"Mmmm aku pingin rumah yang sederhana, dan punya tetangga. Ini terlalu besar Gavriel, dan aku sering dihantui kenangan buruk itu jika terus-terusan disini.."

Gavriel menghela nafas. "Oke... Aku akan beli rumah baru yang lebih kecil dan berlokasi di kota. Dan aku akan jual kastil ini, oke?"

Gladys tersenyum. "Terimakasih Sayang..."

"Whatever you want, Baby.."




***




Tak perlu berlama-lama.

Gavriel segera mencari rumah baru untuk mereka.

Seminggu berlalu. Ia sudah mengunci calon rumah yang akan ia tempati bersama Gladys.

"Sayang.... Kemari." Panggil Gavriel

Gladys menemui suaminya itu.

Mereka duduk berdua di sofa ruang keluarga.

Gavriel menyerahkan beberapa berkas calon rumah baru mereka kepada Gladys. Lengkap beserta fotonya.

"Ini, sudah kukunci. Aku akan beli rumah ini untuk kita. Bagaimana?"

Gladys membuka berkas-berkas dan foto-foto itu.

Gladys membuka berkas-berkas dan foto-foto itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ia menggeleng. "Tidak. Jangan ini."

Gavriel ternganga. "Kenapa?"

"Ini terlalu besar, Gavriel.."

"Besar dari mananya? Itu sederhana Sayang."

"Ini besar, Gavriel. Lihat, jauh dari tetangga. Istrimu ini butuh teman. Dan kenapa kamu pilih komplek perumahan di atas bukit? Pasti sangat dingin. Ditambah, ada kolam renang disini. Siapa yang mau berenang? Kamu akan membukanya untuk umum?"

Gavriel terdiam sesaat. "Tapi.. Aku sudah membayar DP Sayang."

"Kebiasaan. Kamu tuh nggak omongin dulu sama aku. Aku setuju enggak."

Gavriel menghela nafas. "Oke... Aku akan cari referensi rumah, lalu aku kasih tau kamu dulu ya?"

Gladys mengangguk, mengecup singkat pipi Gavriel. "Semangat Sayang."

Gavriel menyeringai.

Ia sudah terlanjur membayar DP rumah besar itu.

Jadi mau tidak mau, ia membeli rumah itu, dan menyewakannya sebagai villa, karena suasananya yang sangat nyaman dan tempat yang strategis.



BITEWhere stories live. Discover now