Office🔞

2.5K 91 2
                                    

Ini hari pertama Gladys kembali menuju ke ruang bos besar perusahaan Gavriel setelah menyelesaikan cuti cukup panjang.

Mendadak ia berhenti, ketika melihat 2 orang lelaki sedang berdiri tegak di depan pintu ruangan.

Dengan takut-takut, Gladys mendekati kedua pria itu. "Kalian.. siapa?"

"Oh, Bu Gladys! Perkenalkan, saya Aza dan rekan saya Fariz. Kami adalah bodyguard yang telah dipesan oleh Mr.Gavriel untuk menjaga ibu." Ucap Aza, salah satu dari pria itu

Gladys ternganga sebentar. Suaminya tidak pernah menceritakan hal ini. "Bisa saya telfon suami saya dulu?"

"Silahkan, Bu."

Ia menjauh sedikit, menelfon Gavriel.

Satu kali panggilan, Gavriel langsung menjawab. "Yes, my wife?"

"Gavriel, ada 2 orang di depan pintu ruangan kamu, mereka bilang mereka bodyguard yang udah kamu pesan. Bener?"

"Iya Sayang... Aku yang pesan mereka buat jaga kamu. Mereka cuman jaga di luar kok. Kan dalam ruangan udah ada CCTV. Tenang ya...?"

"Kamu ini ada-ada aja. Ya udah deh."

Telfon ditutup.

Ia memasuki ruang kerja dan membiarkan kedua lelaki itu berjaga di depan ruangannya.

***

Memasuki jam makan siang.

Gladys sibuk memperhatikan kedua bodyguard itu.

Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka akan terus berdiri seperti itu sepanjang hari?

Hingga lamunannya terputus oleh kedatangan sosok pria tinggi kekar nan tampan yang memasuki ruang kerjanya tanpa diketuk terlebih dahulu.

"Gavriel?"

Yang dipanggil hanya menghela nafas panjang, berjalan menghampiri dengan tatapan yang tidak baik-baik saja.

Gladys mengernyit. "Kenapa liatnya gitu?"

"Nih, aku bawain bekal makan siang." Gavriel meletakkan paper bag di atas meja.

"Kenapa ah?!" Desak Gladys

"Kamu. Ngapain sih ngeliatin mereka berdua."

Gladys mengulum senyum. "Aku liatin aja mereka ngapain, berdiri doang disana."

"Ya jelas lah. Kamu kiranya mereka bakal ngapain? Masak? Cuci piring? Lagian ngapain sih kamu ah pake ngeliatin mereka. Ganteng? Badannya bagus? Keliatan keren? Emang lebih baik daripada aku?"

Gladys tak bisa lagi menahan tawanya. Suaminya itu memang sangat posesif.

"Kenapa ketawa hah?!"

"Kamu lucu. Cemburuan banget."

"Dih? Udah nggak ngerasa bersalah.."

Gladys tertawa, berdiri dari tempat duduknya.

Ia berdiri tepat di depan Gavriel dan melingkarkan tangannya.

"Mana mungkin ada yang lebih dari kamu Sayang? Mana bisa aku berpaling dari kamu?"

Gavriel masih terdiam menatap istrinya yang sangat cantik dengan blouse putih itu.

Gavriel masih terdiam menatap istrinya yang sangat cantik dengan blouse putih itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BITEWhere stories live. Discover now