134

2K 418 568
                                    

300 vote dan 500 komen langsung update yah 😎😎😎😎

Kecup basah avada kadavra dari Yoongi Kakhasi :*****

***

"Kenapa kau mengikutiku, Oppa!" teriak Yerim mendorong Namjoon lalu setelahnya berlari dan merangkul tangan Jackson.

Bocah itu memang seperti apa yang Namjoon nilai. Yerim terlalu jujur hingga gadis itu tak bisa melihat bagaimana perubahan Jackson sejak tadi yang tampak diam.

Bukannya apa, Namjoon juga berteman dengan Jackson. Namun untuk urusan Yerim sepertinya lelaki Kim yang sangat digilai oleh gadis Min Yoongi itu rela bertumpah darah melawan Jackson.

Tolong Namjoon-ah! Jangan terlalu tinggi menilai kekerenan Jackson.

Mereka akhirnya pulang juga, termasuk Ni Na. Mereka akan menunggu undangan pernikahan itu datang. Waktu menikah pasangan zebra itu hanya tinggal hitungan hari dan mereka sekarang sibuk berdengung seperti lebah membahas pakaian apa yang akan mereka pakai untuk datang ke pesta pernikahan.

"Eonnie, jika kau tak punya uang ... aku akan memecahkan celenganku untuk membeli baju pesta untukmu," ucap Yerim pada Jina di tengah-tengah mereka berjalan ke tempat di mana mobil mereka diparkirkan.

Semua orang menoleh pada Yerim. Ya Tuhan! Bocah ini pandai sekali membuat orang lain tak bisa menanggapi perkataannya.

Hoseok berniat menggeplak kepala Yerim. Namun ia urungkan, karna jika ia memarahi Yerim, itu tandanya Hoseok mengakui kalau Jina tidak layak. Mau menyuruh Jina bersabar rasanya sulit.

Semua orang itu saling pandang-pandangan. Jadi salah tingkah dan tak tau harus melakukan apa.

Senyuman manis Jina lah yang bisa membuat semua orang menghela napas lega.

"Yerim-ssi baik sekali, gwenchana ... aku bisa mengatasinya nanti," ucap Jina.

"Jika kau butuh bantuan, aku bisa membantumu," ucap Jimin. "Eiii, tenang saja ... uang tabunganku sangat banyak," lanjut Jimin bangga.

"Uang haram!" gumam Hoseok memutar bola matanya.

"YAK HYUNG! Akan ku kadukan kau pada ibuku, itu semua uang bulanan yang diberikan ibuku untukku," teriak Jimin berang lalu menarik tangan Jungkook untuk mengajaknya jalan lebih cepat menuju halte bus.

"Tidak perlu sefrontal itu, Hoseok-ssi," peringat Minhyuk.

Hoseok hanya mengangkat bahu terlihat tak peduli. Namun, dasarnya lelaki itu memiliki hati selembut pantat Jimin, ia akhirnya berteriak menawarkan Jimin dan Jungkook tumpangan.

"Halte bus jauh dari rumah Yoongi, kalian ikut aku saja!"

Terkutuklah hati Hoseok yang begitu baik berbanding terbalik dengan mulutnya yang busuk.

Jungkook mengangguk antusias dengan mata berbinar namun sedetik kemudian kepala bagian belakangnya digeplak Jimin.

"Kau tak punya harga diri, ha?! Murahan sekali. Dibujuk sedikit langsung mau! Ayo pulang naik bus!" ucap Jimin kembali menarik tangan Jungkook.

Jungkook yang tubuhnya tertarik hanya menatap pada semua orang untuk meminta pertolongan.

"Hyung! Naik busmu itu jalan kaki, lebih baik numpang mobil Hoseok Hyung saja," tawar Jungkook sedikit merengek.

"Jeon Jungkook! Aku tidak mau berteman lagi denganmu!" Jimin melepaskan tangan Jungkook dengan marah. Berharap lelaki Jeon itu merasa bersalah dan akhirnya mau pulang bersamanya naik bus.

2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGIWhere stories live. Discover now