MAFIA (Completed)

QnA

Haloo...  Untuk mewakili saya menjawab pertanyaan, Ken, Lin, Jean dan Faiqa ada di sini. Yang mau nanya tentang mereka juga silahkan.

Q : Kak, bakal ada sekuel gak?

Ken: Melihat dari tingkat kerajinan Ai sepertinya 99% gak ada sekuel. Kalian bisa nebakkan dia serajin apa? Nyari potoku aja malesnya minta ampun.
Lin: (terkekeh)  Potoku juga hanya satu.
Faiqa: Sepertinya aku kesayangan Ai. Potoku paling banyak.
Jean: Aku yang sudah jelas karakter favoritnya menyimak
Faiqa: Mengenai sekuel, aku rasa ada kemungkinan dibikin kalau Ai punya ide, masalahnya sekarang otaknya menjerit kalau diajak berpikir tentang Mafia. Yah maklum, udah hampir 4 tahun dan Mafia baru tamat, bayangin selega apa? Haha.

Q: Lin dan Ken bakal ketemu gak?

Lin: Mengandung spoiler sekali, tapi doakan semoga berjumpa yah. Kasian anakku gak ketemu bapaknya.
Ken: (Tersipu) Anak kita? Ah, enak banget didenger berasa uwu-uwu maknyus.
Jean: Aku masih bertanya-tanya kenapa Lin mau menikah dengan makhluk absurd seperti Ken. (Menatap sinis)
Ken: Iri bilang bos!

Q: Anaknya Lin cewe atau cowo?

Ken: Aku pribadi lebih mau anak cewe, supaya cantik mirip mamanya.
Faiqa: (Memutar bola mata)  Padahal anakmu cowo
Ken: Heh, kau tau darimana?
Faiqa: Ide Ai aku tau semua.
Jean: Bukankah kau sedang membuka kartu, Sayang?
Faiqa: Ups!

Q: Apa bener Jean meninggal?  Atau justru pergi dengan Lin dan pamannya keluar negeri?

Jean: Aku hidup jika aku ingin dan mati jika aku ingin. Tapi jika Ai ingin mematikanku tiba-tiba anggap saja itu konspirasi. Cobalah melihat poin-poinnya lebih rinci. Karena bagiku, Ai sedikit licik, Valid no debate. Yang pasti adalah aku dan Lin tidak terhubung.
Ken: Kali ini aku setuju.
Faiqa: Saran untuk Ai, bagaimana kalau bikin sekuel tapi dua pria kurang ajar ini ditiadain saja?
Jean: Sayangnya kau harus kecewa, fansku paling banyak dibanding tokoh utama.
Ken: Heleh.

Q: Siapa yang pemilik jantung yang di donorkan ke Ken? Apa milik Jean?

Ken: Ai memberitahuku bahwa itu milik Jean. Katakan saja begitu.
Lin: walau tidak mau mengakuinya, tapi mungkin itu milik Kakakku.
Jean: Kau pasti lebih menyukai suamimu daripafa aku kan?
Lin: Iya betul. (kalem)

Q: Endingnya kok gantung?

Faiqa: Sekedar mengingatkan di part sebelumnya ada kata-kata Ai, extra part ada tapi belum pasti. Nunggu keberuntungan.
Lin: (Mengangguk)  Extra part itu juga gak bakal ada di Wattpad

Q: Kesan menulis Mafia?

Ai: Aku ngerasa luar biasa. Aku dapat banyak pengalaman menarik selama nulis ini, Mafia bukan cuma sekedar karya bagiku itu lebih dari harta di tanganku. Aku ketawa pas nulis dan itu naikin moodku.  Aku juga nangis sampe ingusan saat nulis adegan sedih. Sejauh ini part yang paling berkesan bagiku adalah part perpisahan Lin dan Devian Arvy. Pas selesai nulis part itu mataku bengkak karena nangis. Haha

Q: Apa rintangan saat nulis Mafia?

Ai: Banyak. Pertama, aku terhalang di sisi ilmu. Aku nyadar ilmuku kurang, makanya aku harus belajar beberapa hal dulu sebelum nulis.  Ini gak gampang.
Kedua, karakter masing-masing tokoh. Aku kaget pas mikir ternyata cerita ini lebih kompleks dari yang aku duga. Jalan cerita dan karakter yang kubuat ternyata lebih kuat. Karakter Jean dan Ken misalnya. Benar-benar kontras perbedaannya kan?
Ketiga, moodku yang gampang rusak. Ini yang paling sering bikin down untuk nulis. Mood swing-ku parah. Aku gampang merasa tidak nyaman dan aku sedikit sensitif.

Sejauh ini Mafia novel paling sulit yang pernah kubuat. Aku beberapa kali menyesal menulis Mafia sebenarnya, harusnya aku punya ilmu yang lebih mumpuni supaya cerita ini lebih maksimal.

Aku sangat berterimakasih untuk kalian yang selalu support aku, untuk orang-orang terdekatku juga yang selalu ngedorong aku tiap aku gak mood untuk apapun. Kalian sangat berharga untukku sampai ke keadaan ini.

Sehatlah yah^^

Kalau kalian punya pertanyaan lain, silahkan tanyakan. Saya akan langsung jawab di kolom komentar.

Salam sayang.

Ailyn ❤