MAFIA (Completed)

26. Rasa sesal

1039 word.

Aku merindu cahaya
Tanganku lelah menggapai dan kakiku telah lemah mengejarnya
Namun, tak pernah kusangka
Cahaya yang kudamba ternyata kobaran api
Membakar dan meluluhkan
Menghabisiku menjadi debu yang perlahan lenyap disusut zaman

Mafia

Keluarga Arvy adalah ketua pelopor mafia terbesar di negara ini. Kehadiran mereka nyata, tapi sulit untuk digenggam. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk membasmi mereka, tapi mereka kuat dan tiap anggotanya adalah orang-orang yang setia. Tak bisa dipungkiri bahwa cara mereka selalu bersih tak berbekas. Walau pemerintah geram, mereka belum mampu menumpas habis kekuatan para mafia.

Apalagi setelah kematian salah satu pejabat tinggi negara.

Bagi masyarakat, ini mungkin terlihat sebagai persaingan ketat di pemerintahan, yang menimbulkan kejadian mengenaskan. Tapi, bagi beberapa anggota pejabat negara—di mana mereka berada dalam  kubu yang sama dengan pejabat yang meninggal—tau bahwa hal ini berkaitan dengan anggota mafia.

Walau benci dan takut, bukanlah tidak mungkin—demi meraih sebuah jabatan yang mereka idamkan— mereka memakai cara kotor, bahkan jika itu melibatkan gangster.

Orang-orang cenderung sensitif pada kehadiran mafia karena intensitas kemunculan yang sedikit, tapi setiap kasus yang berhubungan dengan mereka selalu mampu menggegerkan setiap orang, menyadarkan publik bahwa mereka ada dan mereka selalu mampu membuat huru hara, pandai bersembunyi dan terencana. Warga ketakutan.

Oleh karenanya, ada beberapa anggota pemerintahan yang menggunakan kehadiran para gangster untuk mendapatkan dukungan warga. Mereka memberikan janji-janji bahwa mereka mampu membasmi para Mafia.

Bahkan semakin parah, mereka juga mulai mencari dan menghubungi keluarga Arvy. Mencari kontak atau pertemuan rahasia bersama ketua klan Arvy untuk bertukar keuntungan.

Mengatur rencana yang sistematis untuk mendapat dukungan masyarakat.

Kegelapan pemerintahan.

Apapun dilakukan, semua hal kotor demi kedudukan. Fakta bahwa pada akhirnya hal ini menyakiti diri sendiri dan orang-orang disekitar, tak lagi menjadi beban pikiran. Yang ada hanya kedudukan, kejayaan dan kekayaan.

Saat ini, saat contoh nyata dari sikap mereka itu ada di depan mata, mereka mulai ketakutan dan memakai segala cara untuk pencegahan.

Mike Riyandra adalah contohnya. Bersekongkol dengan Jean Arvy kemudian berpikir untuk menangkap sulung Arvy, tapi pada akhirnya mati dengan mengerikan. Tubuhnya tercabik-cabik dan tak utuh.

Rekan dekatnya ketakutan. Mereka mendesak pemerintah untuk bergerak menumpas para gangster bahkan dengan cara-cara menjijikan, seperti menangkap wanita yang tidak berhubungan dengan kejahatan keluarganya.

Orang-orang menjijikan itu mengincar seorang wanita yang kupuja dengan seluruh hatiku—wanitaku.

Wanitaku dalam bahaya.

Tatapan kami bertemu. Mata cokelat itu menatapku intens, cahaya hangat mentari pagi yang membias masuk dari jendela di belakang tubuhnya yang tidur menyamping, menghadapku. Membuatnya tampak bercahaya.

Rambut panjangnya terurai di atas bantal, sebagian jatuh di wajahnya. Ia begitu indah. Bagai seorang ratu di lautan salju. Begitu dingin, tapi menyimpan keanggunan dan keagungan.

Aku tersenyum, kuulurkan tangan mengaitkan rambut yang menutupi wajahnya ke belakang telinga. Kulit putihnya tampak bersinar di timpa mentari pagi.