36. For You

2.5K 169 19
                                    

1038 word
Kubasuh lumpur dengan air mata
Kucuci debu dengan darah
Semua sia-sia, tak berguna
Tak bisa mengobati Luka yg menganga

Mafia

Tak jauh dari Pelabuhan Akandra saat malam hari, suhunya mendingin dan sangat gelap.

Pria itu memakai pakaian gelap, saat ia mengintip dari balik tembok. Memantau sekelompok orang yang memindahkan beberapa kotak. Kabut putih keluar dari celah bibirnya saat ia bernapas, udara sangat tidak bersahabat di bulan yang mendekati musim dingin.

Mantel hangat, celana dan sepatunya secara keseluruhan adalah hitam, menyamarkan kehadirannya di gelapnya malam. Orang-orang yang sedang memindahkan banyak barang tentu tidak melihatnya. Dia dilatih untuk hal semacam ini, dilatih dalam keadaan yang sulit dan menyamarkan kehadirannya. Dia termasuk anggota kepolisian paling berbakat di negeri ini, Sam Arneyva.

Baginya tugas ini adalah hal yang menantang sekaligus sangat menakutkan. Ia telah bertemu secara langsung dengan Jean Arvy, ia tak ragu untuk menyebutnya monster. Ia bahkan tersenyum saat membunuh, anak buahnya loyal, dan jaringannya banyak. Walau begitu, Sam percaya setiap hal pastilah tidak sempurna. Begitupun dengan Jean Arvy.

Bisnis ini telah dilakukan oleh keluarga Arvy dalam tiga generasi. Mereka telah memupuk banyak sekali musuh, banyak yang ingin menghanguskan kejayaan Arvy.

Musuh dari musuh adalah teman.

Seperti hal ini, atas bantuan musuh dari musuhnya ia dapat menemukan sekelompok orang yang tak jauh dari pelabuhan memindahkan banyak kotak. Penyelundupan barang.

Wajahnya yang senantiasa dingin menunjukkan senyum tipis.

Ia menekan sebuah nomor di ponselnya. Dalam keheningan ia berbisik, "Mari mulai pemusnahannya. "

Mafia

Aku ingin menciptakan dunia yang damai dan aman untukmu. Tempatmu bermain tanpa khawatir, tempatmu tertawa tanpa beban, tempatmu berbaring tanpa gelisah.

Telah lama, aku menyulam dunia yang kuinginkan itu dengan darah di tangan dan nyawa yang berkorban, tapi dunia menyimpan banyak sekali orang jahat. Aku sangat takut mereka menyakitimu.

Aku terlalu menyayangimu untuk melihatmu menangis dan terluka oleh bejatnya semesta, aku terlalu tak kuasa melihatmu yang seputih kertas dan sehalus sutera menjadi kotor oleh noda.

Untukmu, tak apa, aku jahat dan hitam. Tak apa, aku menjadi kasar dan menyeramkan. Tak apa, aku menjijikan dan hina. Untukmu, aku tak pernah masalah untuk menyelam dalam lautan yang paling dalam dan berbahaya.

Hanya untukmu, aku berani tenggelam dalam dunia yang kelam. Aku hanya punya kau sebagai setitik cahaya seperti kunang-kunang kecil yang memberi sebuah ketenangan dalam lubang hitam tanpa jalan keluar selain kematian.

Dalam kehidupan ini, biarkan aku menanggung beban kebencianmu. Tak apa, karena cintaku juga tak akan kalah besarnya dari kebencianmu.

Pria itu terdiam di tempat, masih menggenggam gagang telepon dengan erat.

Adik yang dicintainya menangis dan terluka. Berkata bahwa ia benci dirinya dan keluarga ini.

Sejak lama, ia sudah sadar bahwa adiknya pasti menyesal hidup di keluarga ini, menyandang nama Arvy sepanjang hidupnya, berhubungan darah dengan para orang kasar. Menjadi bagian dari keluarga ini adalah mimpi buruk.

MAFIA (Completed)Where stories live. Discover now