Fate Of Tania

20. Scarllet Birthday [2]

Speechless - Yuju [Cover]

-o0o-
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Tania menatap goresan yang kini menghiasi wajah dan Tangan-nya. Kini ia menunduk lesu, nyeri lukanya mulai ia rasakan. Padahal, tadi sudah di obati oleh Dokter pribadi Alex.

Kini mata-nya beralih menatap dress cantik bewarna ungu pastel yang kini tergeletak di kasur-nya. Nanti malam Scarllet mengadakan pesta kedua untuk memeriahkan ulang tahun. Harusnya tadi ada pesta pertama yang dimeriahkan oleh bintang tamu ternama di kota ini. Namun, Tania tak bisa menikmatinya sebab perkelahian itu membuat ia diseret pulang oleh Alex.

Dan disinilah ia sekarang di depan cermin besar, yang menampakan wajahnya yang tengah dirias. Ada 3 orang yang menangani penampilan Tania. MUA yang sangat profesional itu sangat lihat dalam memoles wajah Tania. Luka cakaran Clara, kini sudah tertutupi oleh bedak. Semua terlihat sempurna, ditambah wajah Tania yang memang dasarnya cantik.

Rambut coklat lebatnya di biarkan tergerai, dengan menambahkan jepitan kecil di sisi kanannya. Gaun indah itu sangat memperlihatkan sisi elegant Tania. Tania diberikan high hells setinggi 5 cm untuk dipakainya.

Setelah dirasa telah selesai, 3 orang itu berlalu undur diri. Menyisakan Tania yang terkagum melihat wajah cantik-nya. Tepat malam ini ia dan Nata mewakili kelas untuk menampilkan sesuatu di atas panggung.

Tania sempat menolak, namun Nata si keras kepala itu tak menerima penolakan. Nata ingin membuktikan bahwa Tania itu mempunyai bakat yang bisa dibanggakan, apalagi nanti akan ada Karin, kakak Tania. Maka dari itu Tania bersikeras untuk tetap tampil.

Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Alex yang nampak gagah dengan balutan jas mewah-nya. Lelaki itu melangkah mendekati Tania yang kini berdiri menatapnya.

Alex mengusap lembut rambut Tania, "perfect, You so beautifull!"

Tania merasa tubuh-nya melemah saat mendengar pujian Alex. Ia bahkan meremas tangannya, karena terlalu gugup di tatap begitu dalam oleh Alex.

"Al," Tania mencekal tangan Alex yang tengah mengelus pipinya. "Ayo bernagkat!"

Setelah itu Tania berjalan meninggalkan Alex yang tengah tersenyum miring.

Di dalam mobil hanya keheningan yang mendominasi. Alex sengaja membawa supirnya karena terlalu malas menyetir.

Tania meraih ponsel-nya karena berdering kencang. Nata, gadis itu yang menelponnya. Namun saat di angkat Nata malah mengalihkan ke panggilan video. Membuat Tania kelabakan karena ada Alex di sampingnya. Lelaki itu nampak fokus pada tab di tangan-nya.

"Ada apa?" Tanya Tania seraya melirik Alex yang kini juga menoleh ke arahnya.

"Tania! Lo dimana woi?! Gue nungguin lo dari tadi!"

"Kamu udah disana?"

"Dari tadi! Disuruh berangkat awal sama nyokap, supaya bisa latihan dulu! Kok sekarang gue ya yang deg deg'an?!"

Tania terkekeh melihat wajah pucat teman-nya. "Rasain!"

"Jahat! Mending lo cepetan kesini deh! Gue udah kaya anak ayam yang lagi nyari induknya, nggak ada temen cuy!! Mana yang cewe pada nyabe semuu,tampilannya kaya jalang kurang belaian ih!"