13. Star And Moon

169K 20.6K 6.5K
                                    

Love story - Lyn

-o0o-

Rasa ini hadir begitu saja.
Tanpa disengaja. Bahkan tak terencana.

-o0o-
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Setelah aksi pertengkaran Nata dan Callista yang berakhir Tania dijemput oleh Alex, mampu membuat Tania merasa takut dan gelisah. Yang Tania tahu dari Nata, mall yang dikunjunginya itu adalah milik keluarga Alex atau mungkin sekarang sudah milik Alex.

Para manusia yang sedang berada di mall itu pasti sudah tak asing lagi dengan sosok Alexander Kevin Aldebaran, sosok yang di puja-puja para wanita dikarenakan ketampanan dan kekayaan laki-laki itu di usianya yang terbilang muda.

Yang Tania tahu, Alex sudah tak memiliki Ayah. Maka dari itu semua aset yang dimiliki oleh Ayah Alex berpindah tangan pada sang putra. Hal itu mampu membuat nama Alexander melejit seketika.

Di usia muda-nya, ia mampu menjalankan perusahaan yang sangat memiliki nama besar di negara ini. Hal itu lah yang membuat Tania cemas, ia takut semua orang akan memandang penasaran ke arah-nya. Ia tak suka itu.

Melihat tatapan dari pengunjung lain-nya saja, Tania nyaris pingsan. Kejadian di sekolah dan kejadian di mall itu akan membuat kehidupan monoton-nya berubah seketika.

Saat Tania berjalan bersama Alex menuju parkiran mobil, banyak orang berbaju hitam mengikuti mereka. Untuk memastikan Tuan dan Nona mereka aman.

Hal itu semakin membuat semua orang berlomba-lomba mencari tahu siapa sosok yang berjalan disamping Alex.

Dan saat dalam perjalanan pulang, hanya ada keheningan yang menyelimuti. Tania yang saat ini tengah berpikir entah itu apa. Dan Alex yang fokus dengan tab-nya, menghiraukan Tania yang nampak gelisah.

Tania mengamati tampilan Alex yang nampak gagah dengan pakaian formal dan jas hitam yang melekat ditubuh tegap itu mampu membuat Tania merasa ketampanan Alex semakin hari semakin meningkat.

Tania yakin, lelaki itu baru saja pulang dari kantor dan langsung menuju untuk menjemputnya.

"Al," Panggil Tania pelan, nyaris berbisik. Dan Alex hanya berdehem untuk menyahuti.

"Seharusnya kamu nggak kaya gitu," Tania membuang pandangnya ke arah jendela mobil. Mengusap kaca mobil itu pelan-pelan.

"Harusnya kamu nggak usah jemput. Udah cukup kejadian di sekolah waktu itu, dan sekarang kamu---"

"Kenapa?" Potong Alex sembari menatap Tania yang nampak enggan menatap-nya.

"Ak- aku nggak bisa,"

"Kalau mau bicara tatap orangnya. Jangan jadi pengecut Tania!" Tegas Alex.

Tania menoleh menatap Alex, matanya tiba-tiba berkaca-kaca, menahan tangis yang ingin segera keluar.

"Kamu tau sendiri siapa aku, dan mereka bakal ber-spekulasi kalau aku ini itu, dan aku nggak mau. Aku nggak suka jadi pembicaraan orang lain, aku nggak suka mereka natap aku penasaran, aku nggak suka mereka mencari tahu tentang aku dan hal itu akan membuat aku malu Alex! Malu!" Tangis Tania pecah seketika.

Fate Of Tania Where stories live. Discover now