19. Scarllet Birthday [1]

160K 20.1K 3.9K
                                    

-o0o-
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Hari ini para siswa dan siswi tengah disibukan oleh pesta ulang tahun sekolah. Setelah melaksanakan apel pagi, yang membuat semua murid, baik siswa maupun siswi berkumpul di aula Scarlet.

Kepala sekolah pun memberi perintah apa saja yang harus mereka lakukan. Di tambah dengan intruksi oleh ketua OSIS kebanggaan Scarllet, Nathan. Lelaki itu terlihat sangat berwibawa saat berpidato.

Tania melihat Nata yang tengah senyum-senyum sendiri melihat Nathan, ia lantas terkekeh geli ketika mengingat cerita Nata. Kini gadis itu juga tengah dekat dengan Nathan. Lelaki yang membuat Tania gentar, karena mata itu terus menatapnya tajam, setelah ia dan Alden bertemu Nathan di taman itu.

Tak jarang Saka dan Nathan pun ikut mengawasi segala perbuatannya, membuat ia benar-benar merasa menjadi tawanan oleh pria tampan itu. Senggolan di bahunya membuat ia menoleh menatap Nata.

"Ada apa?"

"Ganteng banget ya," bisik Nata.

"Gantengan Alex," balas Tania sembari terkekeh sendiri.

Nata yang mendegar itu pun menatap aneh Tania. Tumben sekali Tania mau memuji lelaki tampan?

"Kok gue geli ya?" gumam Nata.

Tania menepuk bahu Nata pelan, ia medengus seraya menatap ke depan. Dan disitu lah Tania sadar bahwa ia tengah di tatap intens oleh lelaki yang kini berdiri di samping Saka. Lelaki yang ia puji tadi, lelaki yang membuat ia merasa senang sekaligus takut. Alexander, lelaki yang kini telah mewarnai hidupnya.

Bunyi bel berdering kencang, segera semua music di bubarkan untuk melaksanakan apa yang sudah diperintahkan.

Tania dan Nata berlalu pergi ke toilet untuk berganti baju. Tania memakai kaos bewarna putih, sedangkan Nata memakai kaos bewarna merah muda. Bawahannya masih menggunakan seragam sekolah.

Mereka menyusuri koridor dengan bercanda gurau. Nata si hyperaktif mampu membuat Tania kelelahan melihatnya, namun cukup menghibur baginya. Ditengah jalan mereka di kejutkan dengan kedatangan Nathan dan Saka yang kini berdiri di depan mereka.

Kedua lelaki itu menatap Tania dengan pandangan sulit untuk di artikan, lalu mata Nathan beralih menatap Nata yang kini nampak meringis.

"Apa?" tanya Nata.

Lelaki itu mengeluarkan pulpen bewarna merah mudah di saku celananya. Ia mendorong kening Nata menggunakan benda tersebut. "Jangan cari masalah!"

Gadis itu mulai cemberut, ia meraih pulpen miliknya dengan kasar. "Gue nggak pernah cari masalah lo,"

"Kupu-kupu lo yang kemarin gue buang," Setelah mengatakan itu Nathan berlalu pergi meninggalkan Nata yang tengah mencak-mencak akibat ucapannya.

"Nathan awas ya lo!!" geram Nata, sembari meremas pulpen miliknya hingga patah.

Sontak ia kembali menjerit melihat pulpen kesayangannya patah akibat perbuatannya. Benar-benar sial!

Saka sendiri masih terdiam menatap Tania yang nampak terkekeh kecil. "Ponsel lo nggak aktif," Kata Saka. membuat gadis bernetra coklat itu tergagap.

Fate Of Tania Where stories live. Discover now