The Eternal Country (1) : Lost In A Foreign Land (√)

1 - Hari Pertama (Start)

Hai, namanya Sharley Cherilyn. Dia hanya seorang gadis berusia enam belas tahun –– seminggu lagi Sharley akan berusia tujuh belas. Sharley adalah gadis yang murah senyum dan ramah –– tapi –– dan dia punya kekuatan.

Ya, dia punya kekuatan. Kekuatan yang tak pernah dia mengerti sejak kecil. Pernah suatu ketika, dia mengeluarkan api dari telapak tangannya. Saat itu, dia masih berusia enam tahun. Dan akibat dari kejadian itu, dapur rumahnya terbakar. Pernah juga, dia membekukan air. Kejadian itu sudah lama sekali.

Sharley tak mengerti kenapa dia memiliki kekuatan itu. Dia lebih memilih menyembunyikannya, dia tak mau membuat kehebohan dengan kekuatan itu.

Sharley bukanlah gadis yang beruntung. Bukan, bukan karena dia miskin, tapi karena dia tak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuanya. Orang tuanya, Jeremis dan Kirana, mereka selalu saja bertengkar.

Sharley tak tahu apa masalah mereka, saat ditanya mereka pasti akan memarahinya. Setiap hari, mereka bertengkar. Membuat Sharley menangis tak tertahan, dia tak pernah merasakan kasih sayang seorang orang tua. Dia selalu iri pada anak lain yang bisa bercanda gurau dengan orang tua mereka.

Tidak seperti Sharley, dia ingin tahu rasanya disayangi orang tuanya. Permasalahan orang tua Sharley makin memanas, tak ada yang mau mengalah. Hingga akhirnya, mereka bercerai. Meninggalkan Sharley sendiri, mereka seperti tak menganggap Sharley anaknya.

Di saat-saat seperti itu, untungnya, Frea selaku bibinya mau merawatnya. Frea adalah kakak dari ayahnya, jadi mereka memiliki hubungan pertalian darah. Dia membawa Sharley ke rumah miliknya. Sharley beruntung masih punya orang yang peduli dengannya. Suami Frea, Hogu, menerima keberadaan Sharley di rumahnya.

Sekali lagi, Sharley beruntung punya mereka.

Tapi ––

Tak lama setelah itu, Jeremis –– ayah Sharley, meninggal karena dimakan hewan buas saat berburu di hutan. Kirana –– ibu Sharley, dia bunuh diri akibat stress.

Sharley tak mengerti, kenapa mereka meninggalkannya? Sharley tak mau mereka pergi!

Namun, ini semua sudah takdir. Yang tak bisa diubah lagi. Sharley, gadis itu, dia tak mengerti kenapa hidupnya seperti ini. Dia tak mengerti kenapa dia memiliki kekuatan ini.

🌙🌙🌙

Cahaya matahari mengendap-endap masuk ke celah-celah jendela kamar. Suara burung bersahut-sahutan di dedaunan. Kokokan ayam terdengar dari kejauhan, di tempat rakyat-rakyat biasa tinggal, lebih seperti tuntutan untuk para manusia supaya lekas bangun dari tidurnya.

Di dalam kamar berukuran sedang, gadis bersurai cokelat itu terbangun dari tidur nyenyaknya. Manik mata hazel nya berputar mengelilingi isi kamar.

Sadar kalau hari sudah pagi, dia pun segera menyambar handuk dan memulai mandi paginya dengan dibantu pelayan.

Ya, dia adalah Sharley Cherilyn. Gadis cantik berusia enam belas tahun yang dikenal ramah pada semua orang. Sharley memang suka jalan-jalan, tapi jika dia suntuk atau bosan dia akan memilih untuk mengubur diri di balik buku tebal.

Perpustakaan di rumah ini adalah tempat kesukaannya. Memang di rumah ini ada perpustakaan yang sangat besar di pojok lantai dua. Di sanalah tempat kesukaan Sharley, walaupun ia sering kali kena marah Frea karena hal itu karena selalu membaca sampai lupa waktu. Dia berkali-kali melewatkan makan dan tidur karena asyik membaca.

Keluarganya saat ini, Adonnis, adalah keluarga kaya raya. Mereka ialah aristokrat. Pasalnya, Hogu adalah pejabat kerajaan dan dia memiliki banyak sekali bisnis di dalam maupun luar kota.

Ngomong-ngomong soal kota, Sharley saat tinggal di kota Haresna. Kota inilah yang menjadi pusat pemerintahan dari Kerajaan Clexarius.

Kerajaan Clexarius juga merupakan kerjaan terkuat yang pernah ada dan yang paling berpengaruh pada kehidupan dunia. Bisa dibilang, pusat kepemimpinan benua ada di kerajaan ini. Maka dari itu, sekali kerajaan ini roboh maka dampaknya akan sangat besar bagi satu benua, dan yang paling parah berdampak pada benua seberang.