21 - Misi Pencarian

1.8K 260 2
                                    

Hari ini Cleon lebih pendiam daripada biasanya. Saat ditanya oleh Sharley, dia hanya menggeleng lesu dan menjawab minimal empat kata saja. Sharley menghela napas pasrah melihat kondisi sepupunya. Nanti juga dia kembali normal, batinnya.

Dia dan Cleon saat ini berada di ruang bersantai dengan Lamia. Aldrich tengah menghadiri rapat kerajaan dan Asher ... entah kemana perginya. Lamia asyik mengajak Sharley berbincang, lompat dari satu topik ke topik lainnya. Cleon hanya sesekali merespon, sisanya diam.

"Ehm, Yang Mulia Ratu, Anda ini elf 'kan?" tanya Sharley.

"Benar, aku memiliki telinga runcing khas elf."

Sharley ber-oh pelan. Dia pikir kalau dirinya juga bisa memunculkan telinga runcing seenaknya supaya orang mengira dia ini elf. Dia adalah Mezcla, darah keenam kaum berada dalam dirinya. Artinya dia bisa memiliki telinga runcing layaknya elf, berubah wujud menjadi serigala, atau memiliki taring layaknya vampir. Yang satu itu sepertinya disingkirkan saja. Dia tak suka vampir.

Sharley tiba-tiba teringat dengan Kristal Bulan Biru. Dia yakin seratus persen kalau kristal itu bukan kristal biasa, atau bahkan hanya mitos seperti yang Asher katakan.

"Yang Mulia, apa saya boleh bertanya sesuatu?"

Tahap satu, minta izin terlebih dahulu. Supaya kelihatan sopan.

"Tentu saja, memangnya kauingin bertanya apa?"

Tahap dua, tersenyum lebar. Walaupun dari dalam hati sangat tak sabar, tapi pastikan tetap tenang.

"Ini tentang sesuatu."

"Apa, Sharley? Sepertinya sangat serius."

Tahap ketiga, tanyakan jika sudah penasaran. Cleon pun ikutan penasaran, dia mengernyit melihat wajah serius Sharley. Walau Lamia tampaknya tak terlalu memperhatikan, tapi Cleon tahu betul ada sesuatu yang menganggu Sharley.

"Tentang Kristal Bulan Biru."

Lamia seketika tersentak. Matanya membelalak kaget, bersamaan dengan alis Sharley dan Cleon yang mengerut. Sang ratu sangat syok, dan makin menambah dugaan Sharley kalau Kristal Bulan Biru bukanlah kristal biasa.

"Ke-na-pa ka-u menanyakannya?" Lamia tergagap-gagap. Iris emas keperekannya bergetar.

Sharley berdehem. "Saya tidak sengaja membacanya saat di perpustakaan. Kemarin saya bertemu dengan Pangeran, dan menemukannya membaca buku tentang itu." Dia melewati bagian saat Asher masih tidur.

"Sebenarnya, Kristal Bulan Biru itu apa?"

Ratu Lamia membuat wajahnya menjadi santai walaupun sisa-sisa syok-nya masih ada. "Kristal itu bukan apa-apa. Kamu tak perlu menanyakannya."

Bahu Sharley merosot. Kecewa? Pastinya. Sejak kemarin dia penasaran dengan Kristal Bulan Biru tetapi tak sempat dan tak punya sesiapapun untuk menanyakannya. Orang yang dikenalnya di istana ini hanyalah Aldrich, Lamia, dan Eloz. Dia tak bisa menanyakan pada penasehat kerajaan atau yang lainnya karena akan membuat kesan aneh.

Dia juga tak bisa menyelinap ke perpustakaan. Percuma, walaupun berhasil, dia tetap ketahuan karena memecahkan kotak kaca khusus di pojok perpustakaan. Mencari kuncinya? Dia tak tahu siapa atau di mana letaknya.

Sharley takkan menyerah begitu saja.

Reaksi Lamia syok saat mendengar Kristal Bulan Biru, berarti ada apa-apanya. Dia takkan menyerah semudah itu.

"Kristal itu hanyalah dongeng belaka. Ceritanya sering kudengar saat masih kecil dulu," kata Lamia. Matanya tak menatap Sharley atau Cleon, yang artinya dia berbohong.

The Eternal Country (1) : Lost In A Foreign Land (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang