chapter 34 | Devil Wishper

23.2K 1.8K 52
                                    

Tepat pukul enam pagi, Amandine terbangun dari tidurnya. Hari ini adalah pertama ia dan Jordan kembali bekerja setelah mengambil cuti selama empat belas hari.

Memikirkan pekerjaan yang sudah menumpuk membuat Amandine enggan untuk bangun, alhasil ia semakin menyuruk kedalam dekapan Jordan yang kini masih tertidur pulas. Mungkin Jordan Lelah karena malamnya pria itu membuat Amandine melakukan sesuatu yang menguras tenaganya.

Amandine tertawa didalam pelukan Jordan, ia merasa malu sendiri jika mengingat apa yang mereka lakukan tadi malam. Meskipun mereka sudah melakukannya berkali kali selama liburan, tapi entahlah Amandine masih tetap saja malu.

"Jadi...setelah pulang liburan kau menjadi gila sekarang ?"

Amandine mendongakkan wajahnya menatap Jordan yang masih menutup matanya. Meskipun Jordan menutup matanya, Amandine tau kalau yang ia dengar tadi adalah suara Jordan.

"Ishhh, kau ini" Amandine yang geram langsung mencubit dada telanjang milik Jordan.

"Awww, apa kau memberi kode untuk melanjutkan yang tadi malam ?" Goda Jordan sambil mengelus dadanya yang tadi di cubit oleh Amandine.

"Lama lama pinggangku bisa patah karena menurutimu terus" celetuk Amandine. 

Jordan tersenyum mendengar penuturan Amandine, pria itu lantas melingkarkan tangannya ditubuh Amandine menghirup dalam dalam aroma khas istrinya itu.

"Jordan, ayo kita bangun!" Ajak Amandine kemudian bangkit dari tidurnya.

Namun Jordan yang masih mengantuk justru kembali memasukkan kepalanya didalam selimut tebal miliknya.

"Bisakah kau membangunkanku setengah jam lagi ?" pinta Jordan. Amandine berdecak melihat Jordan yang kini sudah menghilang dibalik selimut.

Jika diingat ingat lagi, ini adalah pertama kalinya Amandine membangunkan Jordan. Karena selama ini pria itu akan bangun degan sendirinya dan tepat waktu.

Mungkin karena itulah Jordan bisa menjadi pebisnis yang sukses, salah satu kuncinya adalah tepat waktu.

Amandine membiarkan Jordan yang akan melanjutkan tidurnya selama setengah jam kedepan. Wanita berambut cokelat itu kini berjalan kedalam kamar mandi. Lebih baik dia mempersiapkan dirinya lebih dulu baru membangunkan Jordan.

Amandine masih belum terbiasa mandi dikamar mandi milik Jordan, semua perlengkapan mandi milik Jordan adalah untuk pria. Bahkan dia memiliki parfum yang ada didalam kamar mandi miliknya.

Tak jauh dari peralatan mandi milik Jordan, kini tertata pula perlengkapan mandi milik Amandine. Bahkan melihat sikat gigi mereka yang bersentuhan saja membuat Amandine merasa seperti ada yang menggelitiki perutnya.

Sekarang mereka Suami dan Istri.

Setengah jam cukup bagi Amandine untuk bersiap, Amandine bukan wanita yang berlama lama saat berdandan. Bahkan untuk urusan rambut saja Amandine tidak perlu menghabiskan banyak waktu karena memang dia memiliki tipa rambut yang gampang diatur.

"Jordan, setengah jam mu sudah habis" Amandine menggoyangkan tubuh Jordan agar suaminya itu bangun.

Jordan bangkit dari tidurnya dan duduk sejenak, berusaha kembali mengumpulkan nyawanya. Rambutnya yang berantakan dan tubuh indahnya menjadi pemandangan baru bagi Amandine.

Sejak mereka menikah, Amandine baru tau bahwa Jordan tidak pernah memakai pakaiannya jika sedang tidur. Pria itu hanya memakai celana dalamannya saja, lebih nyaman katanya.

Amandine mendekatinya dan mengelus lembut punggung dan rambutnya, Jordan memeluk Amandine yang berdiri di sisi Tempat tidur dan menyandarkan kepalanya ditubuh Amandine. Kebiasaan baru yang timbul sejak ia menikahi Amandine.

My Love Lucifer (END)Where stories live. Discover now