Chapter 33 | What if ?

22.8K 1.8K 22
                                    


Hari terakhir petualangan Amandine dan Jordan akan berakhir di Irlandia Utara. Setelah meminta perwakilan pemilik Campervan yang berada di Belfast untuk mengambil campervannya, mereka akan pulang kembali ke Belgia dengan pesawat.

Segurat kesedihan  terlihat dari wajah Amandine, bagaimana tidak, bila hari hari bahagia saat ia memiliki Jordan seutuhnya akan berakhir hari ini.

"apa kita akan melakukan ini lagi ?" Tanya Amandine pada Jordan yang sedang memakai pakaiannya, karena hari ini mereka akan berkunjung ke sebuah kastil tempat salah satu lokasi syuting Game of Thrones.

Jordan menoleh pada Amandine yang kini tampil hangat dengan blouse panjang berwarna biru mudanya.

"Tentu saja, ini sangat menyenangkan" sahut Jordan tanpa pikir panjang.

"Janji ?" Amandine yang terlampau girang mendengar jawaban dari Jordan langsung melompat mendekatinya.

Jordan berdecih melihat Amandine yang langsung menagihnya bagai anak kecil yang dijanjikan mainan. "Janji" Jordan menganggukkan kepalanya sekali sambil tersenyum.

"Yeeaayyy" Pekik Amandine girang lalu memeluk erat Jordan. Dalam hatinya merapalkan mantra mantra yang akan membuat Jordan menepati janjinya.

Jordan menyelipkan rambut Amandine dibelakang telinganya, lalu memberikan sebuah ciuman manis pada bibir Amandine.

"Apa kau sudah siap ?"

Amandine menganggukkan kepalanya "Hmm Hmm" lalu memeluk Jordan sekali lagi. Rasanya Amandine tidak ingin ini berakhir, dia takut hubungannya dengan Jordan akan kembali ke keadaan normal mereka.

Setelah mendapatkan anggukan mantap Amandine, Jordan mengulurkan tangannya sambil tersenyum pada Amandine dan mengisyaratkan agar mereka bergandengan tangan.

Amandine dengan perasaan bahagia menyambut uluran tangan Jordan, dia ingin menghabiskan hari terakhir disini dengan kenangan yang manis bersama Jordan.

Sinar matahari yang hangat mengiringi langkah Amandine dan Jordan yang berjalan menuju kastil dengan saling bergandengan tangan.

Memasuki Kawasan yang bernama Castle Ward, tempat dimana House Stark berada, Amandine disuguhkan dengan hamparan hijau bukit kecil yang mengelilingi Castle Ward. Pengunjung tidak begitu ramai pada hari ini, mungkin karena ini bukan musim liburan.

Amandine takjub melihat bangunannya, sama persis seperti dalam film. Kastil ini terbangun dari susunan batu alam tanpa menggunakan semen sebagai perekatnya, teknologi yang sama seperti piramida yang ada di mesir. Mungkin orang orang jaman dulu justru lebih maju dan terampil dibandingkan orang orang jaman sekarang.

Sebagai seorang arsitek, Amandine sangat mengagumi bentuk bangunan seperti ini. "kau ingatkan saat Robert Baratheon mendatangi Ned Stark dan memintanya menjadi Tangan Kanan Raja ? benar benar mengingatkan ku akan adegan itu" Gumam Amandine.

Sebenarnya Jordan tidak terlalu mengikuti serial HBO itu, tapi sesekali dia menontonnya saat ia punya waktu luang.

"Kau sangat suka menonton serial itu ya ?"

Amandine menoleh pada Jordan yang kini sibuk dengan kamera ditangannya. "Karena salah satu pemerannya sangat mirip denganmu" Jawab Amandine santai.

Jordan menaikkan alisnya tak percaya, "Benarkah ? aku tidak tau itu"

Amandine berjalan perlahan sambil merekam pemandangan yang ada dihadapannya saat ini, sambil berusaha menjelaskan actor yang mirip Jordan itu.

"Daario Naharis, pemerannya digantikan oleh actor Belanda di season ke empat. Awal aku mencoba menontonnya dari season ke empat yang tayang saat itu" Amandine menggaruk alisnya, tidak yakin apa informasi yang dia ceritakan saat ini penting.

My Love Lucifer (END)Where stories live. Discover now