Chapter 17 | I Hate

26.1K 1.8K 50
                                    


Setelah sebulan berkutat dengan pekerjaannya menyelesaikan Masterplan miliknya. Kini perusahaan Amandine diundang meeting untuk memperesentasikan hasil rancangan mereka.

Semua nya sudah dipersiapkan dengan matang oleh Amandine, karena tak hanya Jordan, hari ini para petinggi de Vos Corp juga akan datang. Bahkan Ayahnya Jordan juga ada disana, membuat Amandine semakin gugup saja.

"Kau terlihat gugup"

Helen yang duduk disampingnya dapat melihat kegugupan Amandine. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju de Vos Corp, kali ini mereka berdua pergi bersama.

Amandine tersenyum lalu menggigit bibirnya. Jujur saja, dia sangat gugup. Karena disana akan dihadiri para petinggi de Vos Corp, dan juga karena dia ingin memenangkan perjanjian antara dirinya dan Jordan.

"Kita pasti bisa" Helen lalu menggenggam tangan Amandine agar mereka bisa membagi kekuatan mereka.

Amandine menarik napasnya dalam dalam, lalu mensugesti dirinya kalau semua ini akan baik baik saja.

Setengah jam perjalan, mereka sudah tiba ditujuan mereka. Kantor de Vos Corp.

Setelah menukarkan tanda pengenal mereka, Amandine dan Helen langsung naik keruang pertemuan. Tempat mereka mengadakan presentasi pengadaan tender sebulan yang lalu.

Sebelum memasuki ruangan, mereka diminta menunggu selama sepuluh menit dan diminta mempersiapkan segala yang harus dipersiapkan.

Tak lama, perwakilan kantor Arsitek dari perusahaan competitor keluar dari ruangan tersebut. Sepertinya mereka baru saja presentasi.

Sebenarnya Amandine merasa gugup, karena bisa dibilang saingan mereka yang lolos seleksi Administrasi adalah kantor Arsitek terbaik dinegara mereka.

"Ahh.. terima kasih sudah datang. SIlahkan dipersiapkan terlebih dahulu apa yang akan kalian presentasikan hari ini" ucap salah satu petinggi de Vos Corp.

Samuel dan Samir menghampiri Amandine dan Helen untuk membantu mereka menyambungkan kabel HDMI dan persiapan lainnya.

Sambil menunggu laptopnya tersambung, Amandine mencuri curi pandang mengamati situasi didalam ruangan.

Ada sekitar delapan orang disana, termasuk Jordan, ayahnya dan... Teressa.

Ck, Merusak pemandangan saja. Teressa si jalang dengan lipstick merah menyala nya. Dan Jordan, yang tersenyum mengejek dari bangkunya.

Awas saja kau Jordan, jika aku memenangkan tender ini kau tidak akan bisa lepas. Ancam Amandine dalam hatinya.

"Baik, terima kasih semua atas kesempatan yang diberikan kepada kami..." Amandine membuka presentasinya hari ini.

Ia menjabarkan semua yang sudah ia dan Helen kerjakan selama satu bulan ini, mulai dari Masterplan dasar, desain interior, rancangan anggaran, estimasi waktu pengerjaan dan lain sebagainya.

Presentasi kali ini menyita waktu yang cukup lama, hampir dua jam termasuk sesi tanya jawab.

"kerja yang sangat bagus sekali"

Suara Jordan yang menghentikan langkah Amandine, suara itu berasa dari balik pungungnya. Amandine dan Helen berhenti.

Tampak Jordan berdiri tak jauh darinya, menyebalkannya adalah ada parasite yang selalu menempel disampingnya.

"Benarkah ? senang sekali kau menyukainya" Balas Amandine santai. Lalu matanya melirik sekilas pada Teressa yang berdiri tersenyum disamping Jordan.

"Sepertinya kalian berdua sekarang tidak terpisahkan lagi ya ?" Sindir Amandine.

Jordan menaikkan alisnya "Benarkah ?"

My Love Lucifer (END)Where stories live. Discover now