Chapter 26| Our Journey Has Just Begun

26.7K 1.8K 23
                                    


"Jadi, kau sudah merencanakan ini dari jauh jauh hari huh ?"

Jordan memperhatikan Amandine yang tengah memasukkan pakaiannya kedalam sebuah ransel dengan penuh semangat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jordan memperhatikan Amandine yang tengah memasukkan pakaiannya kedalam sebuah ransel dengan penuh semangat. Katanya Mereka tidak perlu membawa pakaian yang banyak, karena mereka tinggal membelinya dimana pun mereka berhenti nanti.

Amandine tersenyum lalu mengangguk. "Kau akan menepati janjimu kan ?"

Cihh....

Jordan kehabisan kata kata, dirinya merasa dijebak oleh istri antagonisnya ini. Bagaimana ia tidak merasa dijebak ? Amandine mengatakan ia ingin melakukan taruhan berbulan bulan lalu. Dan malam sebelum pernikahan mereka, Amandine menagih janjinya.

"Sekarang satnya kau menepati janjimu Lucifer" tagih Amandine saat mereka tiba dirumah ayahnya Amandine.

Jordan berpikir sejenak, pria itu hampir melupakan perjanjian yang mereka buat. "Ahh, baiklah. Katakan saja apa itu. Aku bisa membelikan apapun yang kau mau" lanjutnya sombong.

Amandine berdecih, melihat Jordan menyombongkan pundi pundi yang dimilikinya. Amandine lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak butuh uangmu lucifer, karena kau akan jadi milikku selama empat belas hari penuh" lanjut Amandine dengan penuh kemenangan.

Awalnya Jordan masih belum mengerti maksud ucapan Amandine, tepat pada saat makan malam keluarga mereka baru lah Jordan mengerti. Amandine sudah merencanakannya jauh jauh hari.

Mereka akan melakukan perjalanan dengan campervan selama empat belas hari penuh dan hanya mereka berdua. Bahkan Amandine sudah meminta izin ayahnya Jordan, dengan mengatakan bahwa ia akan menculik Jordan selama empat belas hari.

**

Sebelum mereka pergi, Samir dan Samuel sudah menunggu dirumah Jordan. Atas perintah Amandine yang kini telah resmi berstatus istrinya Jordan, maka mereka juga akan mengikuti perintah Amandine.

"Ahh, kalian datang tepat waktu" sapa Amandine saat melihat mereka sedang bersantai menunggu Jordan dan Amandine keluar.

Jordan sedikit heran, untuk apa Amandine menyuruh mereka datang ? bahkan Ayah dan Ibu mereka saja tidak ikut mengantar mereka ke bandara.

"Berikan ponselmu" Amandine menengadahkan tangannya meminta ponsel Jordan. Jordan semakin mengerutkan dahinya. "What ? untuk apa ?" Ucap Jordan namun ragu ragu ia tetap mengeluarkan ponselnya dan memberikannya ke tangan Amandine.

"You are mine ! , tidak ada ponsel, tidak ada pekerjaan, tidak ada gangguan, Just you and me" Amandine mengambil Ponsel Jordan dan memberikannya kepada Samir.

"Ingat, kalian tidak boleh mengganggu kami apapun itu. Kalian hanya boleh menghubungi kami hanya jika itu berkaitan dengan orang tua kami. Mengerti ?" Perintah Amandine pada Samir dan Samuel.

My Love Lucifer (END)Where stories live. Discover now