Chapter 11 | The Proposal

Start from the beginning
                                    

(ganteng ya bapaknya Amandine, Pak Perdana Menteri)

Auguste Gillard tertawa melihat reaksi Amandine, jika anaknya sedang malu, wajahnya akan memerah karena menahan malunya.

"Kemarin aku sudah membaca laporan mengenai Proyek de Vos di Malmedy" Auguste meneguk air minumnya, "hebat juga dia, padahal aku rasa sulit mendapatkan izin disana"

Amandine yang hendak menyendokkan makanan kemulutnya terhenti, mengingat Jordan dan Teressa.

"Jordan bilang, Teressa lah yang membantunya mendapatkan persetujuan Walikota" tutur Amandine.

"Teressa ?" Auguste mengerutkan sedikit dahinya, mencoba mengingat siapa Teressa.

"Dia putrinya Walikota Malmedy, pernah bersekolah denganku dulu" sambung Amandine, dia yakin ayahnya belum pernah bertemu dengan Teressa.

Auguste tampak kaget.

"benarkah ?"

Sedetik kemudian raut wajah Auguste berubah serius, "Mandy, apa kau yakin kau ingin menikahi Jordan ? kalau kau tidak yakin, papa bisa bicara dengan orang tuanya" Auguste lalu menggenggam tangan Amandine.

Ayah mana yang ingin memberikan putrinya pada pria yang suka berganti wanita ? dari awal Augsute sangat menentang permintaan Amandine.

Tapi mengingat seumur hidupnya Amandine tidak pernah meminta apapun padanya, ditambah Amandine meyakinkan ayahnya berulang kali kalau itu yang dia mau, akhirnya Auguste menyetujuinya.

"Papa, aku tidak apa apa. Aku yakin dengan pilihanku papa, aku akan berhenti jika memang dia yang mengatakannya sendiri"

Ugghh...

Auguste menghela napas pasrah, Amandine memang sangat mirip dengannya. Jika sudah mencintai satu orang, maka dia tidak akan bisa berhenti.

Sementara itu Amandine jadi mengingat bagaimana dia bisa bertunangan dengan Jordan.

**

"Aku ingin kau menikahi ku"

Jordan terbatuk mendengar permintaan Amandine, apa apaan ini ? mungkin dia salah dengar.

"What ?? apa kau sedang sakit ? atau telingaku yang salah dengar ?"

Amandine menggeleng, meyakinkan Jordan kalau pendengarannya tidak salah, dan dia tidak sedang sakit.

"tidak...yang kau dengar memang benar, menikahlah dengan ku"

Kedua bola mata Jordan hampir saja keluar dari tempatnya, terkejut dengan kata kata Amandine barusan.

"Menikahimu ? kenapa ? memegang tanganmu saja aku tidak pernah ! "

Jordan tidak mau, apa apaan anak ini. Datang kekantornya tiba tiba lalu meminta Jordan menikahinya.

Bahkan wanita yang ditidurinya saja tidak pernah terlintas di benak Jordan untuk menikahi mereka.

"Kau tidak bisa menolaknya, Papa ku sudah membicarakannya dengan orang tuamu"

Gadis ini sudah gila, kapan ayahnya membahas hal ini ?

"Ayahku tidak pernah membicarakannya denganku. Kau jangan mengada ada"

"Memang belum, karena saat ini mereka baru membicarakannya. Papaku berbicara dengan ayahmu, dan aku memberitahunya padamu sekarang"

What the hell ??!!

Kegilaan macam apa ini ? tiba tiba datang, membicarakan pernikahan, yang bahkan sedikit pun Jordan tidak pernah terpikirkan.

"Are you crazy or something ?"

Amandine hanya tersenyum, dia sudah mempersiapkan dirinya menerima reaksi seperti itu.

"No, I'm fine"

"Sekarang katakan, kenapa pula aku harus menikahi mu ?"

"Kalau kau tidak menikah, siapa yang akan mewarisi semua usaha dan kerja keras mu ini ?"

"kalaupun aku harus menikah, itu tidak harus denganmu. Dan aku bisa punya anak dari wanita mana saja. Bahkan sekarang ada program ibu pengganti"

"Papaku Perdana Menteri, pendidikanku tidak perlu kau ragukan, aku bukan orang sembarangan"

"Lalu apa ? kau menginginkan harta ku ? apa yang kau inginkan ? mengapa tiba tiba kau mau menikahiku ?" Jordan masih tidak paham situasinya.

"aku mencintaimu, jadi aku hanya akan menikah denganmu"

"Tapi aku tidak" Jawab Jordan telak.

Amandine sudah tau itu.

"silahkan kau pikirkan lagi, jika kau menikah denganku, aku adalah anak Perdana Menteri, aku tidak akan mencampuri urusanmu, dan orang tua mu menyukai ku" Papar Amandine.

Amandine meringis jika mengingat kejadian itu, jika diingat ingat lagi itu sungguh memalukan. Namun di satu sisi Amandine merasa apa yang dilakukannya sudah benar.

Jika Jordan memang tidak ingin menikahinya, dia hanya tinggal mengatakannya saja. Bukannya meng iyakan ajakan menikah Amandine dalam tiga hari kemudian.


..........................................................

Terima kasih bat teman-teman yang udah setia mengikuti ceritanya Jordan dan Amandine ^^ aku baca semua komentar kalian loo, dan baca komentar dari kalian buat aku jadi semangat update setiap hari.

Terima kasih, aku cinta kalian ^^ 

My Love Lucifer (END)Where stories live. Discover now