WIR 14

147 17 0
                                    

Yook Sung Jae

Aku memutuskan untuk bertemu dengan Young Jae lagi. Ada banyak sekali hal yang ingin aku katakan padanya. Aku bisa saja memberitahunya lewat pesan, tapi seorang Direktur sekelas Young Jae tidak akan menerima pesan selain dari pekerjaannya.

Aku tidak pernah berharap bertemu dengan keluargaku lagi. Setelah mereka mencampakkanku, aku bersumpah pada diriku sendiri untuk hidup menjadi orang lain. Sung Jae yang dulu sudah mati dan kini ada Sung Jae baru yang sudah melupakan semua ingatan tentang keluarganya.

Young Jae membawaku ke salah satu restoran mewah. Sejak tadi dia tersenyum dan banyak bercerita. Tidak ada satupun yang bisa aku tangkap dari ucapannya.

"Aku membatalkan semua rapatku hari ini untuk bertemu denganmu. Sebelumnya aku sempat khawatir kau tidak akan mau bertemu denganku lagi, tapi begitu kau menelfon sekertarisku, aku jadi lega."

"Jangan khawatir. Ini terakhir kalinya kita bertemu, Yook Sajang-nim."

Aku sengaja tidak memanggilnya dengan sebutan 'hyung'. Seharusnya dia sudah paham dari perkataanku. Aku dan dia tidak punya hubungan apapun. Dia seorang Direktur terkenal dan aku hanya seorang pelayan di restoran kecil.

"Sung Jae-ah, kenapa memanggilku seperti itu? Tidak perlu terlalu formal pada kakakmu," Young Jae tertawa dengan pelan.

"Jangan datang menemuiku lagi, jangan menelfonku lagi, jangan datang ke restoran, dan jangan mencoba mendekati teman-temanku."

Young Jae terdiam. Dia menatapku dengan wajah lebih serius. Tidak ada lagi senyuman palsu yang dia tunjukkan kepalaku seperti sebelumnya.

"Apa aku melupakan sesuatu? Apa bawahanku membuat kesalahan pada restoranmu?"

"Ani! Berhenti menganggapku adikmu, Yook Sajang-nim!" Nafasku naik turun. Aku begitu marah setiap kali dia menampakkan wajah polosnya. Dia tidak sepolos yang orang lain tau. Dia tidak sebaik yang teman-temanku tau. Semua itu hanya untuk kepentingannya.

"Wae?"

"Apa aku harus menjelaskan? Ya, adikmu sudah lama mati dan aku hidup sebagai orang lain!"

"Sung Jae-ah, kau masih mempermasalahkan kejadian itu? Masalah itu sudah terjadi di masa lalu. Apa kau masih tidak bisa memaafkanku?"

"Ani. Aku sudah melupakan semua masa laluku."

"Mianhe. Jeongmal."

Wajahnya sangat palsu. Dia akan terlihat baik jika dia membutuhkan sesuatu. Aku menganggapnya dia sangat pintar bertukar wajah. Entah itu suatu keunggulan atau tidak, tapi dia selalu melakukannya dengan baik. Tidak akan ada yang menyadarinya sampai orang tersebut dicampakkan olehnya.

Aku beranjak dari sana. Berlama-lama berada di sini semakin membuatku merasa marah. Sudah cukup untuk mengakhiri pertemuan terakhirku dengan Young Jae. Setelah ini hidupku akan kembali damai.

"Mereka orang suruhan Appa."

Aku berhenti. Young Jae baru saja memberitahu pelaku kebakaran restoran. Apa aku harus mempercayainya? Dia itu bagian dari JYS Group. Orang-orang di dalam sana seperti monster yang haus akan kekayaan.

***

Im Hyun Sik

Hari sudah mulai petang. Pelanggan restoran terus berdatangan sejak siang. Untung saja ada aku, Eun Kwang dan Chang Sub di restoran. Di mana Sung Jae? Dia izin keluar hari ini. Tidak ada yang bertanya apa yang akan dia lakukan sampai izin di hari pertama bekerja.

비가 내리면 || When It RainsWhere stories live. Discover now