WIR 27

83 6 0
                                    

Lee Chang Sub

"Jangan berbicara omong kosong. Sung Jae tidak mungkin bekerja di sebuah perusahaan," sanggahku.

Seorang Yook Sung Jae tidak mungkin menjadi seorang karyawan di perusahaan swasta terbesar di negara ini. Dia saja tidak kuliah, bagaimana caranya dia belajar tentang perusahaan? Nam Joo berbicara omong kosong.

"Jinjjayo. Mantan kekasihku menyebutkan nama Yook Sung Jae. Dia yang mengatakannya sendiri," ujarnya.

Aku menyeka kasar wajahku. Raut wajah Nam Joo terlihat sangat serius. Nada bicaranyapun terdengar sangat yakin. Mungkinkah?

"Aniyo," sanggahku dalam hati.

"Oppa, apa kau melihat keragunan di wajahku?" tanyanya lagi.

"Tidak mungkin. Untuk apa dia di sana? Semuanya terlalu aneh. Dia pergi tiba-tiba lalu menjadi bagian dari JYS group?"

"Aku pun tidak paham. Keundae..."

"Aku ingat sesuatu!"

Jantungku semakin berdebar. Sepertinya Nam Joo memiliki banyak informasi tentang Sung Jae. Apa dia bertemu Sung Jae beberapa waktu belakangan ini?

"Sebelum Sung Jae hilang aku sempat bertemu dengannya di lampu merah. Dia mengenakan pakaian formal. Memakai jas, membawa tas, memakai kacamata. Mirip seperti pekerja kantoran," ujarnya.

"Jaman sekarang banyak sekali orang yang mirip. Mungkin kau hanya melihat orang lain yang mirip Sung Jae," sanggahku.

"Aniyo! Kau tidak percaya? Ah, jinjja!" Sesalnya.

Kepalaku rasanya ingin meledak. Sampai hari ini pun Sung Jae tidak pulang ke rumah, tidak berkunjung ke restoran, dan tidak menghubungi salah satu diantara kami. Dia benar-benar hilang.

"Kenapa dia melakukannya?" tanyaku dengan suara hampir tidak terdengar.

Jika semua yang dikatakan Nam Joo adalah kebenaran, kenapa dia melakukan hal seperti ini? Tidak ada keributan diantara kami. Tidak ada masalah apapun. Semuanya terjadi secara tiba-tiba.

"Molla. Masuk ke dalam JYS Group tidaklah mudah. Kau harus memiliki koneksi orang dalam. Dari mana Sung Jae mendapatkan koneksi untuk menjadi bagian dari mereka?" Nam Joo ikut bertanya.

"Koneksi? Apa maksudnya?" tanyaku.

"JYS Group bukanlah perusahaan biasa. Perusahaan swasta semacam mereka tidak akan menerima karyawan dengan mudah. Jika kau ingin menjadi bagian dari mereka, maka kau harus memiliki seseorang yang ada di belakangmu."

"Seseorang?"

"Apa mungkin?" pikirku.

***

Ahn Hee Yeon

Beberapa waktu terakhir ini aku semakin sering berlatih piano. Hyun Sik memberikanku satu lagu yang cukup sulit. Aku harus banyak berlatih agar tidak terlihat memalukan saat bermain di hadapannya.

"Kau tidak pulang? Ini sudah larut," tanya Young In.

Kepalaku bersandar pada dinding. Sudah berapa lama aku di sini? Aku bahkan tidak membantu Eomma di hari liburku. Besok aku kembali bekerja.

"Molla," jawabku dengan nada bicara terdengar putus asa.

"Wae? Dia memakimu seperti waktu itu?"

비가 내리면 || When It RainsWhere stories live. Discover now