WIR 25

65 6 1
                                    

Lee Chang Sub

Semalaman aku tidak dapat tidur. Mataku tidak bisa dipejamkan, pikiranku juga tidak bisa tenang. Kemarin Sung Jae menghilang, bahkan sampai hari ini pun. Tidak biasanya dia seperti ini.

"Kau benar-benar akan melaporkannya ke polisi? Ya, apa itu berpengaruh?" tanya Eun Kwang.

"Molla. Ini sudah lewat 24 jam sejak kehilangannya, seharusnya kita lapor polisi," kataku.

Hyun Sik mengangguk setuju. "Ponselnya aktif pukul 2 dini hari. Hanya beberapa menit, setelah itu kembali tidak aktif."

Dari mana Hyun Sik tau akan hal semacam itu? Dia ternyata pintar melacak ponsel seseorang.

"Apa mungkin dia diculik? Andwe. Penculik tidak akan bermain-main dengan orang seperti kita," kataku.

Kehilangan Sung Jae membuat kami semua sangat cemas. Ini untuk pertama kalinya dia tidak ada kabar seperti ini. Aku pikir semalam dia bersama Eun Kwang.

"Ah, keundae, apa yang kau lakukan kemarin hyung?" tanyaku.

"Aku hanya pergi ke bank untuk mengambil uang. Kalian harus tau, ada seorang malaikat yang bersedia menjadi donatur tetap restoran. Setiap bulannya dia akan mengirimkan uang untuk kita. Bukankah itu berita yang baik?" Raut wajahnya tiba-tiba menjadi ceria.

"Mwo?!" aku bereaksi dengan nada tinggi.

"Isanghae. Kau tau siapa donaturnya?" tanya Hyun Sik.

"Ani. Dia katakan akan bertemu kita secara langsung, tapi tidak sekarang," jawabnya.

"Wae? Mendengarnya saja sudah membuatku tidak percaya. Kenapa kau langsung mengambil uang itu bukan justru membicarakan pada teman-temanmu dulu," kataku.

"Aku terlalu gembira. Lagipula apa yang perlu ditakuti? Jika dia bagian dari rentenir seharusnya dia memberikan pinjaman," balasnya.

Apa masih ada orang yang benar-benar baik di dunia ini? Jika tidak meminta imbalan, pasti maksud tertentu dibalik kebaikan seperti ini. Mengatasnamakan anonimitas? Tidak mungkin. Tidak ada manusia yang benar-benar tulus di dunia ini.

"Aku akan mencari Sung Jae ke tempat Nam Joo," kataku.

"Aku tidak bisa mencari Sung Jae hari ini. Ada urusan lain," Hyun Sik menyambar.

"Keurae. Hyung?" aku menatap Eun Kwang.

"Apa aku harus menjaga restoran sendirian?" tanyanya.

"Restoran terlihat lebih penting daripada Sung Jae huh?!" bentakku.

Eun Kwang mengemasi barangnya dan segera mengekoriku dari belakang.

Aku begitu gengsi mengatakannya, tapi aku khawatir pada Sung Jae. Walaupun dia bukan anak kecil, tetapi tetap saja menghilang 24 jam lebih merupakan hal yang mengkhawatirkan.

•••

Yook Young Jae

"Bisa kau membantuku?"

"Apa yang kau butuhkan?"

"Bantu mereka membenciku."

Aku menghembuskan nafas dengan berat. Setengah hari aku berpikir panjang maksud dan tujuan Sung Jae semalam. Aku pikir dia hanya bercanda, tapi melihatnya hari ini membuatku berpikir ulang.

비가 내리면 || When It RainsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora