"JAGA BICARAMU !" kata Sehun menginterupsi yg langsung membuat bulu kudukmu merinding.

"Kau tak berubah sama sekali, masih barbar seperti dulu." kata Sehun lagi sambil bersedekap dada.

Sedangkan kamu berdiri sambil memegangi pipimu yg memerah akibat tamparan keras Sehun.

"Apa yg kau lakukan pada keluargaku eoh ? bukan-kah hutang ayahku sudah lunas ? mengapa kau memukulnya lagi." tanya kamu pada Sehun yg langsung di hadiahi tawa darinya.

"Kau bodoh sekali ternyata."

"M-mwo ? kau mengataiku bodoh ?"

"Ya... memang kau bodoh. kau tidak tau ya jika ayahmu itu meminjam uang padaku lagi ?"

"APA ?" kamu membulatkan mata dan langsung menghampiri Junmyeon.

"Benarkah itu appa ?" tanyamu pada Junmyeon yg otomatis menatapmu dengan nyalang.

"KALAU IYA MEMANGNYA KENAPA EOH ?"

"Astaga appa... mengapa appa meminjam uang pada orang itu ? aku juga masih bisa memberikan uang pada appa." ucapmu yg langsung melemas.

"Aku kekurangan uang." jawab Junmyeon seenaknya.

"Appaaaa..." kamu menutup wajahmu dan terduduk lemas di bawah kaki Junmyeon.

"CEPAT KAU BAYAR HUTANGKU, AGAR ORANG-ORANG INI SEGERA PERGI."

Mendengar itu kamu langsung mendongak dan ikut berteriak, "AKU TAK MEMPUNYAI UANG, AKU TAK PEDULI, LEBIH BAIK AKU PERGI SAJA DARI SINI. AKU SUDAH TIDAK KUAT TINGGAL BERSAMA APPA."

Setelah mengatakan itu, kamu ingin pergi ke kamar untuk membereskan semua barang-barangmu, tapi langsung tertahan karena Sehun menahan tanganmu.

"Kau tak bisa pergi dari sini. kau harus membayar hutang lelaki tua itu." ucapnya sambil menatap kamu dengan nyalang.

"MWO ? aku ? tidak... aku tidak mau, karena bukan aku yg meminjam uang padamu." jawabmu yg mencoba melepaskan cengkraman Sehun, tapi semakin kamu berusaha, cengkramannya semakin kuat hingga akhirnya Jongin bersuara.

"Kau tak usah banyak bertingkah, cepat bayar saja hutang appa."

Kamu menoleh ke arah Jongin sambil menahan marah dan matamu sudah berkaca-kaca.

"Untuk apa aku harus membayarnya oppa ? aku tak merasa meminjam uang itu, jadi yg seharusnya membayar itu appa, bukan aku."

"Kau memang sialan."

"Ya... aku memang sialan oppa, sangat sangat sialan..." akhirnya air mata yg sedari tadi kamu tahan-tahan, akhirnya keluar juga dari matamu.

Benar-benar tak kuat menahannya.

"Jika kau tak membayar hutangnya, kau harus ikut bersamaku, menjadi budakku."

Kamu menoleh ke arah Sehun dan membulatkan mata, "M-mwo ?"

"Ya... karena Junmyeon sudah menandatangani surat perjanjian itu, hahahaha..."

"Pe-perjanjian apa maksudmu ?"

#

#

#

Dalam perjalanan pulang, Baekhyun selalu tersenyum manis di balik helm'nya. Sampai-sampai di lampu merah pun Baekhyun masih tetap tersenyum, hingga akhirnya dia menemukan sesuatu barang di saku padding'nya yg telah mengganggu.

Lalu Baekhyun mengambilnya, dan seketika terkejut melihat benda yg baru saja di ambilnya.

"Astaga... aku lupa memberikan ini pada (Yn), aisshhhh..." gumam Baekhyun sambil memandangi kotak perhiasan yg berisi gelang bertuliskan namamu dan namanya.

I'm Your Slave, Also Your LoveOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz