Bukan Akhir

12.1K 541 46
                                    

Hari ini senja membawaku kembali ke daerah barat Kulon Progo. Setelah mengantar Kak Araf ke Bandara aku segera melajukan mobilku ke Pantai Glagah.

Hari ini rasanya ingin sekali menikmati keindahan senja disana. Aku tadi sempat bercerita ke Kak Araf tentang keinginanku ini. Katanya sih gini "Boleh asal jangan nangis kaya waktu itu" aku memang terlalu cengeng untuk hal cinta.

Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya aku menyeka air mataku. Aku masih belum bisa melupakan kenangan saat bersamanya. 

Aku begitu ingat saat di lampu merah, persis dilampu merah ini. Kami berhenti, "Bin tahu nggak perbedaan kamu sama Tugu Pensil itu?" Air mataku lolos begitu saja. Ini sudah hampir belasan purnama. Tetapi tetap saja, semua masih sama.

"Kalau Tugu Pensil itu kuat kokoh berdiri sendiri disitu. Tetapi kalau kamu sendiri berdiri nggak akan kokoh. Karena harus ada aku yang nguatin kamu"  semua memang benar, aku belum sekokoh dulu saat masih ada kamu.

Aku kembali melajukan mobilku, lagu milik Kahitna mengalun merdu. Menemani perjalanan sore kali ini. Aku kembali berhenti di lampu merah. Aku melirik pengendara motor di sampingku. Mereka begitu asyik tertawa lepas bercerita. Tangan si laki-laki dengan setia menggenggam tangan sang perempuan.

Butiran memori itu kembali berputar, sepanjang jalan dia memegang tanganku. Aku tersenyum getir,

Namun apalah artinya

Cinta pada bayangan

Pedih aku rasakan

Kenyataan nya cinta tak harus selalu miliki.

Lirik lagu Kahitna itu sangat menohok hatiku. Memang kenyataannya cinta tidak harus memiliki. Dan itu getirnya.

Mungkin hari ini sedang tidak bersahabat denganku. Aku  dipertemukan kembali dengan lampu merah. Pas di depan sana, ada patung kuda yang gagah. Semuanya kembali berputar jelas. "Kalau sekarang Bin, kamu tahu perbedaan aku sama NYI Ageng Serang itu." Patung itu memang seorang wanita yang sangat berjasa bagi Kulon Progo. Tempat itu dinamakan Monumen NYI Ageng Serang.

"Kalau Nyi Ageng Serang itu berjuang untuk memakmurkan rakyat sini Bin. Kalau aku berjuang untuk dapetin hati kamu" Tanpa kamu berjuangpun, kamu udah dapetin hati aku Kak. Tapi itu cuman gombalan kamu.

Tanpa terasa perjalanan panjang ku ini sudah berakhir. Aku berjalan melewati para pedagang. Mereka tak kenal lelah untuk menjajakan makanan atau oleh-oleh yang mereka jual.

Pemandangan pemecah ombak menyambutku kali ini. Dinginnya udara pantai ini membuatku semakin mengeratkan outer yang kupakai.

Berjalan turun ke bibir pantai, memasang earphone dan berlari di pinggirnya. Keringat bercucuran menyamarkan tangis yang dari tadi belum juga reda.

Sudah hampir setahun aku mulai membangun lagi sebuah hati, tetapi masih sama. Tidak ada perubahan, yang ada hanya sesak di dada.

Aku memperlambat lariku, menjatuhkan tubuhku ke pasir. Menyembunyikan wajah, seketika memori indah itu kembali terulang. Dimana aku kejar-kejaran, dia memelukku.

Semua seakan berputar kembali, Yang aku bisa sekarang hanya diam. Entah sampai kapan waktunya aku selalu berdoa. Kalau dia memang jodoh ku, semoga Allah juga menjodohkan kami.

Disamping semua itu, aku bersyukur. Aku bersyukur atas apa yang sekarang terjadi pada keluargaku. Dimana sekarang aku,Mama dan Papa sudah kembali utuh lagi. Ya walaupun belum sempurna. Karena masalah seperti ini sangat rumit. Tapi setidaknya aku melihat Mama lebih baik lagi, Mama tidak lagi terdengar menangis setiap malamnya. Mama sudah lebih ceria, dan Papa, walaupun kami belum bisa tinggal bersama tapi aku bersyukur. Frekuensi kami bertemu sudah banyak dan leluasa.

Minggu depan aku akan bertemu dengan Opa di Jakarta. Aku tidak sabar untuk berjumpa Oma dan Tante Vine. Perempuan dengan segudang lelucon dan prestasinya.

Setelah tadi ada tangis, sekarang ada tawa. Allah maha adil, setelah ada kesedihan Allah mengirim banyak kebahagiaan. Untukku, untuk keluarga ku.

Terimakasih semesta sudah mempertemukan aku dengan Angkasa.

Dan ketika kalian mencintai seseorang, ungkapkan. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari.

Karena mencintai dalam diam tak seindah yang kubayangkan.

Dan kisahku belum berakhir. Masih ada lagi cerita perjuangan ku selanjutnya.


Tamat

Akhirnya setelah melalui berbulan-bulan proses menulis cerita ini selesai. Hehehe
Mohon maaf kalau ceritanya kurang greget dan abal-abal karena saya baru belajar.

Untuk yang menanyakan kapan di up selanjutnya. Hehehe

Cerita ini sudah tamat, tetapi jangan khawatir. Karena sudah saya persiapkan squelnya. Tinggal menunggu cover yang saya buat.

Agak lama memang karena hp saya rusak jadi harus mengorbankan beberapa aplikasi. Dan ini pakai hp saya yang jaman dulu yang hanya muat untuk saya install wattpad dan WhatsApp aja.

Jadi tunggu kelanjutannya dai silent love 2 yaa.

Komen di sini ya kesan pesan kalian baca silent love ✨

Jangan hapus dulu silent Love dari library teman- teman karena akan ada info info disini.

Terimakasih salam hangat
With love

Manman 💕



Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang