Senja dan Kamu

9.5K 652 7
                                    

Hari ini aku sedang bersama Kak Aksa menikmati sore di Pantai Glagah Kulon Progo. Pemecah ombak nampak sesak dihantam ombak yang besar. Aku duduk di salah satunya, di sampingku ada Kak Aksa yang memandang ke depan. Jantungku berdebar kencang tidak beraturan saat melihat Kak Aksa yang sedang  mengambil gambar pemecah ombak itu.

Rasa ini tumbuh begitu saja, aku belum bisa memastikan akan perasaanku sendiri. Masih semu, kulihat Kak Aksa berjalan menyusuri pinggir pantai. Kulihat sedari tadi wajahnya terlihat murung. Mungkin sedang ada banyak fikiran dengan kesibukan ujian nasional dan tes masuk Akmil nya.

Kembali menerawang kejadian akhir-akhir ini. Bisa dibilang sangat banyak waktu yang kami habiskan berdua, dari pulang sekolah bersama. Main game di Timezone, makan bersama. Bahkan Minggu kemarin kita sengaja mengabiskan waktu untuk memancing bersama di pemancingan. Hal sederhana yang begitu membahagiakan.

Siapapun tidak bisa memungkiri bahwa yang dekat dengannya akan jatuh. Tapi mengingat ia sudah memiliki kekasih hati aku jadi berpikir dua kali. Aku perempuan tau bagaimana rasanya saat ditinggalkan orang terkasihnya. Aku tidak ingin membuat hubungan mereka hancur dengan adanya perasaan ini.

"Ngelamun terus Bin. Kesambet baru tau rasa"ia mengacak rambutku.

"Apaan sih kak" pasti sekarang udah merona nih pipi

"Eh pipi kamu kenapa tu. Lucu banget sih"

"Enggak ih"

"Kita nikmati hari-hari terakhir bisa bareng gini. Setelah ujian kakak bakal sibuk dengan tes-tes. Selalu doain Kakak ya."

"Iya, semangat ya."

"Besok malam Minggu depan Kakak ulang tahun. Kamu datang ya, ada syukuran di rumah"

"Weeiiiii ulang tahun ke berapa?"

"Delapan belas"

Aku tersenyum, tanggal lahir kami ternyata sama. Hanya berbeda tahun dan mungkin jamnya.

"Iya aku pasti datang kok, banyak temen yang lain kan."

"Banyak kok dek. Nggak perlu bawa kado ataupun apa. Yang penting kamu Dateng aku udah seneng banget."

"Iya Kak. Aku nggak ngebayangin gimana kerennya Kakak kalau pakai seragam taruna yang ketat gitu. Pasti keren dan banyak cewek-cewek yang naksir."

"Berarti kamu naksir Kakak dong."

"Apaan sih kak. Nggak jelas banget kamu. Kakak jangan serakah dong, kan udah ada Kak Beby. Udah cantik,tinggi cocok kan jadi ibu Persit nya Kakak" ada getir saat aku mengucapkan nya

"Kamu tuh ngerusak suasana banget ya. Dasar ih" hari ini sudah hampir lima kali untuk Kak Aksa mengacak rambutku.

"Hobi banget ya berantakin rambut" aku bangkit dan berlari

"Coba kejar wlekk"

"Nantangin calon tentara nih. Awas ya kamu."

"wlekk" aku menjulurkan lidah dan berlari. Kak Aksa mengejarku, memang aku tidak meremehkan kemampuan berlarinya. Sudah beberapa kali aku menemani Kak Aksa berlari keliling GSP.

"Ketangkap. Kena kamu" ia memainkan hidungku dengan gemas.

"Kakak sayang banget sama kamu. Jangan pernah tinggalkan kakak ya"

Silent Love Where stories live. Discover now