Percaya

11.2K 741 9
                                    

BINA POV

Ini nomor ku. Kapan saja kamu bisa hubungin aku Dik. Maaf aku buru-buru harus menjemput orang tuaku di Bandara. Maaf tidak bisa menemanimu sampai di jemput."

"Tak apa kak. Terimakasih ya sudah mau menjadi tempat ku berbagi cerita."

"Iya Dik. Aku permisi. Pakailah agar kamu ngak kedinginan. " Kak Aksa memberi ku sebuah jaket berwarna navy. Aku memakainya. Memang cuaca mendung sore ini membuat hawa lebih dingin.

"Terimakasih" ucapku. Dan tak lupa aku memberi senyuman termanis untuknya.

Dia berjalan menuju Fortuner hitam yang terparkir di depan sekolah. Tak selang lama mobil Mama memasuki gerbang sekolah. Aku segera masuk ke mobil.

"Maaf ya sayang Mama telat lagi. Gimana sekolahnya?"

"Alhamdulillah lancar ma. Ma lapar. Pengen sushi nih. "

"Oke deh siap bos"

Mama menembus jalanan Cik Di Tiro jalanan cukup macet. Jam pulang kantor di pusat kota memakan waktu lima belas menit untuk sampai di Sushi Tei Gejayan.

"Jaket siapa Bin?"

"Eh ma. Ini jaket temenku. Tadi di pinjemin soalnya mau hujan." Mama hanya mengangguk dan kembali melahap makanan yang sudah kami pesan.

"Besok libur kan? Bina mau pakai Motor atau Mobil?"

"Maksudnya Ma?"

"Alhamdulillah Mama ada rejeki dan rencananya mau belikan Bina kendaraan untuk sekolah. Kasihan kalau Bina harus nunggu kaya tadi. Kan jalannya juga sudah hafal Bin. Soalnya mulai Minggu depan Mama udah ada jaga malam juga. Jadi pulang kamu udah berangkat siapa yang nganter."

"Emmmm. Aku terserah Mama aja. Bina nerima aja. Lagian sebenernya Bina belum perlu banget kok. Kan ada ojek online Ma. Bina juga belum punya SIM Ma."

"Yaudah gapapa. Besok ikut Mama ya. Kamu pilih apa yang kamu mau."

"Makasih Ma."

Setelah makan malam bersama Mama. Kami kembali ke rumah. Penat sekali rasanya hari ini. Segera aku bergegas masuk ke kamar.

"Ma Bina langsung ke kamar ya. Capek mau ngerjain PR. Good night." Aku mencium pipi Mama dan naik ke atas menuju kamarku.

Melepas tas dan jaket. Tunggu.... Jaket, aku jadi tersenyum sendiri mengingat jaket ini. Kulepas jaket ini aku mandi dan sholat. Setelah itu aku siap bertempur dengan PR Matematika yang lumayan rumit sih.

SEPATU ASIK BUAT JALAN

Gusmita R added you

Gusmita R : Teman2 sepatu ku yang Budiman. Ini aku udah masukin Bina ke grup. Silahkan di save atuh nomornya CCB.

Ardyan Raka : CCB APAAN TUH?

Chairunisa A : (2)

M. Faiz Ganteng : (999)

Gusmita R : CCB : CEWEK CANTIK BANDUNG

Adesta Yura : waa Gela seh. Si CCB dah cinlok aje sama kakak kelas.

Sabina : eh apaan coba Esta.

Adesta Yura : berdua menikmati sore di depan gerbang dengan Pajero hitam. Eaaaaaaa

Gusmita R : Whatttt anjrrrrr. Bang Aksa coy. Seriusan Ta?

M. Faiz Ganteng : Patah hati Adel bang. Kalah sebelum perang

Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang