Nonton Berdua

9.8K 673 2
                                    

Saat kami akan berpamitan aku melihat sosok laki-laki yang aku rindukan selama ini "Papa" gumam ku dalam hati.

"Loh Aksa di sini? Sama Beby?"

"Om Arya. Enggak Om saya sama temen saya. Kenalin. Sini Bin."

"Sa..saya Bina. Temen nya Kak Aksa.

"Nggak usah gugup gitu Lah Dik Bina. Kenali nama saya Arya. Panggil aja Om Arya. Saya temennya Papanya Arya dan saya Ayah dari pacarnya Aksa." Seperti di hujani ribuan paku dan tertimpa batu keras. Dua kenyataan yang begitu menyakitkan.

"Salam kenal om, senang bisa mengenal om" Papa menganggukkan kepala. "Yaudah saya permisi ya. Aksa om duluan"

"Iya om hati-hati"

Sepeninggal mereka aku menghela nafas panjang. "Pa aku ketemu Papa. Dan bener kata Mama, aku Emang mirip Papa"

"Kita langsung nonton ya."

"Iya Kak. Kakak kenal dengan om tadi?"

"Kenal dong dia itu atasan Papaku. Jadi kita deket banget. Dan soal Beby itu akal-ajakan para Mama-mama hahaha. Padahal aku nggak cinta tapi Tetep aja di paksa"

POV END

AUTHOR POV

Aksa membelokkan mobilnya saat sudah sampai di Ambarukmo Plaza. "Kok disini Kak?" Bina bertanya sambil melepas seatbelt yang ia kenakan.
"Iya biar nanti cepet kamu pulangnya kalau misalkan tiketnya kemalaman. Yuk masuk." 

Mereka memasuki bioskop dan langsung mengantre tiket. Setelah mendapatkan tiket Aksa mengajak Bina duduk di kursi tunggu. "Kamu nglamunin apa sih Bin. Serius gitu ?" Bina tergagap menjawab pertanyaan Aksa. "Ee..eh anu Kak nggak papa tadi lupa nggak kasih makan ikan-ikan ku Dirumah." Aksa terkekeh mendengar jawaban dari Bina. "Kamu tuh lucu ya Bin."

Mereka memasuki bioskop dan duduk di kursi yang telah di pesan. Selama film berlangsung, Aksa tak konsentrasi dengan filmnya. Pemandangan di sampingnya lebih menarik. Si gadis manis pemikat hati seorang Angkasa Yudha.

Aksa POV

Akhirnya hari ini aku bisa nonton berdua dengan gadis manis ini. Sepanjang film di putar aku malah terlalu sibuk memperhatikan gadis di sebelah ku ini. Lucunya berasa ingin ku bawa pulang untuk dijadikan menantu Mama. Ah aku malah ngelantur nggak jelas gini. Aku teringat percakapan sore tadi dengan tante manis calon mertua. Siapa lagi kalau bukan Tante Kanya.

Flashback On

Aku mengikuti arah yang di tunjukkan ponsel pintar ku ini. Setelah memastikan nomor rumah benar aku langsung turun dari mobil Kesayanganku hadiah dari Papa ini.

Ting tong

Dari arah dalam sudah terdengar teriakan. "Iya sebentar"

Tak lama muncul bidadari surga yang cantik jelita. "Assalamu'alaikum tante. Apa benar ini rumahnya Bina"

Wajah tante ini sedikit kaget melihat tampang muka ku yang ganteng seperti artis jaman now. "Waalaikumsalam. Iya bener. Mau cari Bina nak? Yuk masuk."

Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang