Ulang Tahun Kita

7.8K 569 5
                                    

Aksa POV

Hari ini usiaku genap delapan belas tahun, itu berarti hari ini di gadis manis genap tujuh belas tahun usianya. Sudah dua hari ini ia tak memberi kabar sama sekali. Terakhir ia mengucapkan terimakasih untuk nasi gorengnya. Aku mengetik pesan mengucapkan selamat ulangtahun untuknya.

Anda
Pagi birthday girl.
Happy sweet seventeen Bina. Semoga apa yang di inginkan tercapai dan Allah selalu memberkahi ya
Jangan lupa nanti malam.

Hanya centang satu, aku malas untuk pergi ke sekolah. Karena semua berkas yang berurusan dengan sekolah sudah beres. Aku tinggal menunggu pengumuman seleksi berkas.

Pagi ini aku hanya bergelut dengan kasur, hingga ketukan pintu kamar terdengar. Saat ku buka, Mama dan Papa ternyata, Mama membawa kue ulang tahun bercorak tentara, itu kue ulang tahun terfavorit setiap tahunnya.

Memang sudah menjadi kebiasaan Mama,ia diam-diam akan membuat kue untukku. Dan pastinya dengan motif yang sama. Aku meniup lilin dan memanjatkan doa kepada Allah atas limpahan nikmatnya selama ini.

Banyak pesan masuk mengucapkan selamat untukku. Beby sudah dari semalam pukul nol nol. Tapi yang ku tunggu belum kunjung membalas.

Aku memutuskan kembali tidur, baru saja ingin memejamkan mata. Pintu kamarku kembali di ketuk. Ternyata Mama datang membawa kotak, katanya ada kiriman dari Beby untukku.

Kuletakan kue itu di meja, kembali melanjutkan tidur berharap mood ku membaik setelahnya.


Mood ku sudah mulai membaik dengan senang empat lima aku bersiap untuk acara nanti malam. Tiup lilin bersama Bina sepertinya ide yang bagus. Ahh pasti ia sekarang sedang pelajaran. Aku tidak sabar ingin bertemu nanti malam.

✨✨✨

Acara  akan dimulai lima belas menit lagi, tetapi tanda-tanda ia akan datang belum terlihat. Kalian tahu hebohnya cewek sinting di sampingku. Ia berdandan tidak sewajarnya, sialnya ia juga memakai warna baju yang sama. Yang jelas membuat mood ku turun, sepanjang waktu ini. Badannya yang sengaja ditempelkan seperti perangko.

Aku menghampiri Mita, bertanya kemana Bina. Dia bilang Bina akan segera datang. Acara akhirnya tetap berlanjut.

Hingga setelah acara tiup lilin Mama mau aku menyatakan cinta untuk Beby. Terpaksa aku melakukan itu setelah mendapat pelototan dari Papa. Om Arya terlihat begitu gelisah. Entah apa yang beliau pikirkan.

Bina kemana kamu, sampai acara selesai pun dia tak kunjung datang. Apa dia juga ada acara bersama Mama dan Papanya. Yang pasti aku kecewa, ia sudah ingkar janji.

Begitu sampai rumah aku langsung membanting pintu. Tidak peduli teriakan Mama dan Papa. Mood ku benar-benar hancur.

✨✨✨

Bina POV

Alhamdulillah syukur selalu ku ucap. Hari ini usiaku genap sweet seventeen kalau kata teman-teman. Aku langsung menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Bersimpuh pada sang pencipta, atas berkah dan nikmat yang selalu aku dapatkan dari Allah selama tujuh belas tahun ini.

Aku keluar kamar berniat membantu Mama di dapur seperti biasa. Saat membuka pintu kamar, aku di kejutkan dengan sebuah tumpeng ulang tahun. Itu pasti Mama, di keluarga kami memang tidak pernah ada perayaan special. Tapi menurutku ini lebih dari cukup. Apalagi kehadiran Papa subuh ini sangat membahagiakan sepertinya Papa akan olah raga pagi ini.

"Selamat ulangtahun permata hati Papa"
Aku tak henti-hentinya bersyukur atas nikmat hari ini. Sebelum jam enam tadi Papa sudah pamit. Tapi sebelum itu kami sarapan bertiga untuk pertama kalinya. Aku bergegas mandi dan bersiap ke sekolah. Mama akan mengantarku hari ini.

Kemarin aku meminta Mama untuk mengajariku membuat kue. Aku ingin membuat kue untuk Kak Aksa. Walaupun hasilnya belum bagus, aku sudah cukup percaya diri. Tak lupa dengan catatan kecil diatas kardusnya.

Di sekolah tak ada hal yang istimewa karena teman-temanku memang tidak tahu ulang tahunku. Walaupun tradisi kelas kami setiap ada anak ulang tahun pasti akan diberikan surprise. Aku tidak berharap, bisa makin di hujat aku nanti.

Bel istirahat kedua sudah berbunyi, aku segera keluar gerbang menemui driver gojek yang baru saja ku pesan. Aku memang berniat untuk memberi kejutan lewat kue itu.

Setelah beres urusan kue aku kembali ke kelas. Kelas begitu sepi, seperti tidak berpenghuni. Mita tidak kelihatan batang hidungnya dari tadi. Bel masuk berbunyi, jam selanjutnya adalah Bu Ajeng.

Mita meminta menemaniku ke kamar mandi. Kami berjalan ke kamar mandi. "Mit lama bener sih. Ngapain coba?" Tanyaku penasaran

"Bentar,mules banget aku e" katanya

Aku menunggu dengan jengah. Lima belas menit terbuang sia-sia untuk menunggu Mita buang hajat.

"Untung kamu temanku Mit, kalau nggak udah tak kunci dari luar kamu."

Mita malah jalan duluan ke kelas. Dasar tidak tahu diri ya kamu Mit. Aku masuk ke kelas berharap belum ada Bu Ajeng yang masuk.

"Happy birthday Bina Happy birthday Bina Happy birthday Happy birthday Happy birthday Bina Yeyeyu"

Sumpah kali ini aku sungguh terkejut. Bu Ajeng membawa kue ulang tahun dengan lilin angka tujuh belas.

"Makasih semuanya"

Aku masih speechless, ternyata aku sudah suudzon dengan teman-temanku. Aku bersyukur lebih dan lebih. Terimakasih atas nikmat mu. Aku langsung mengirim pesan Mama tentang hari ini. Dan Mama menyuruhku mentraktir teman-teman pulang sekolah nanti.

"Mita tolong dong, pulang sekolah jangan pada balik dulu. Aku traktir, sekalian Bu Ajeng deh." Kataku pada Mita, aku tidak enak jika dengan gamblang mengajak mereka. Takut di bilang sombong.

"Bu, nanti pulang sekolah mau di traktir Bina sekelas. Dia ga berani bilang"

Seisi kelas langsung riuh dan setuju. Karena hari ini lumayan banyak yang bawa mobil ada tiga anak jadi diputuskan untuk bonceng membonceng dan nebeng menebeng.

Mama ijin mengajar hari ini, ia ingin mengenal teman-teman yang begitu asyik kalau aku ceritakan. Bahkan Mama, sudah booking makanan di salah satu hotel di daerah tugu.

Bel pulang sekolah kami langsung berbondong-bondong kesana. Mama menyambut kami, masih dengan setelan kerja biasa. Celana bahan dan blus berwarna pink pastel dan Jilbab senada.

Kalian tahu Asep bilang apa?

"Bin, kalau kamu punya Papa tiri kaya aku mau nggak?" Langsung semua teman menghujat Asep. Memang ada-ada saja anak ini. Kami hanyut dalam candaan dan cerita masing-masing.

Mama? Ia asyik mengobrol dengan Bu Ajeng. Dan acara makan-makan hari ini. Di tutup dengan foto bersama, aku tidak menyangka bisa memiliki keluarga baru seperti ini. Banyak kebahagiaan dan suka cita di setiap harinya. Semoga kelak terus seperti ini, kembali pulang dan berkumpul dengan cerita masing-masing.

Dan untuk Kak Aksa, selamat ulangtahun.

✨✨✨

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah vote, komen dan baca cerita aku

Gimana part ini?

Untuk besok aku usahakan double up ya tapi ga janji hihi

Thankyou
With love
Manman 💕

Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang