Bab 393-400

3.1K 250 9
                                    

Bab 393: “Teman Sekamar yang Tidak Menyenangkan (1)”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bab 393: “Teman Sekamar yang Tidak Menyenangkan (1)”

Akademi Zephyr mengalokasikan dua orang ke sebuah kamar di asrama. Setelah Fan Jin membawa Jun Wu Xie untuk mengambil seragam, dia melanjutkan membawanya ke kamar asramanya.

Di dalam ruangan, seorang pemuda berkulit pucat duduk, wajahnya muram, kepalanya menunduk membaca buku di dekat jendela. Ketika dia mendengar langkah-langkah mendekat, dia mengangkat kepalanya dan melemparkan tatapan tanpa sedikitpun kebahagiaan, sebuah tatapan yang membuat orang merasa sangat tidak nyaman. Dia melihat Jun Wu Xie dan mengerutkan kening, ketika matanya melihat Fan Jin di belakang Jun Wu Xie, pandangan melirik berhenti sejenak, matanya berkedip sebentar. Dia mengalihkan pandangannya segera setelahnya dan kembali ke buku tanpa kata.

“Kamu akan tinggal di sini mulai sekarang dan seterusnya. Saya berada di lantai tujuh, kamar terakhir paling kanan. Jika ada sesuatu yang Anda butuhkan dari saya, Anda dapat menemukan saya di sana.” Fan Jin berkata sambil tersenyum, memberi Jun Wu Xie tepukan menenangkan di bahu.

Jun Wu Xie mengangguk dan Fan Jin pergi setelah mengucapkan selamat tinggal.

Jun Wu Xie mengamati ruangan peralatan, tidak merasa ingin mengatakan apapun.

Asrama dipisahkan untuk murid laki-laki dan perempuan, murid perempuan di Akademi Zephyr berjumlah kurang dari satu banding sepuluh laki-laki.

Tempat tidur Jun Wu Xie berada di sisi kanan, tepat di seberang pemuda yang suram. Dia tidak tertarik pada orang lain dan mulai membereskan barang-barangnya sendiri.

Selain pakaian, Fan Jin telah menyiapkan beberapa kebutuhan sehari-hari, juga melalui paket.

Sejak Jun Wu Xie memasuki ruangan sampai dia merapikan semua barangnya, teman sekamarnya tidak berbicara sepatah kata pun. Ruangan itu sangat sunyi, rusak hanya karena sesekali membalik halaman buku.

Setelah beberapa saat, seorang pemuda yang membawa lambang batu giok di dadanya masuk, ketika dia melihat Jun Wu Xie di dalam ruangan, dia terkejut sesaat sebelum, berjalan menuju sisi pemuda yang suram.

"Yin Yan, anak ini adalah teman sekamarmu yang baru?" Pemuda yang baru saja datang bertanya pada Yin Yan, yang kepalanya masih diturunkan di atas bukunya.

*Yin Yan

*Yin Yan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Genius Doctor : Black Belly Miss versi Bahasa IndonesiaWhere stories live. Discover now