plg

578 40 28
                                    


the best is yet to come.

***

Berterima kasih sebanyak apapun pada-Nya tidak akan bisa mengimbangi segala yang telah dilakukan-Nya pada hidup seorang Audrey Agatha Jeremia.

Baik atau buruk, segalanya akan mendatangkan kebaikan yang terbaik. Bapanya yang satu itu tahu bagaimana bakteri yang tidak kalah kecil dibanding sebuah atom bisa menempel di permukaan kulit anak-anak-Nya, jadi adakah satu alasan pun yang bisa membuat-Nya mengambil keputusan yang salah bagi anak-anak-Nya?

Tidak sekalipun Audrey menyesal menjadikan-Nya otoritas dalam hidupnya.
Dia tahu, apa yang tak pernah dilihat mata, yang tak pernah didengar telinga, yang tak pernah timbul di dalam hati, semua disediakan-Nya bagi yang mengasihi Dia. Itu adalah ayat alkitab yang menjadi pedomannya. Jadi, gadis itu yakin, Dia pasti memberikan yang terbaik untuknya, hidup kekal setelah kehidupan adalah contoh terbaik. Dan Audrey juga paham benar, sedalam itu dia jatuh, setinggi itu pula Bapanya yang berlimpah belas kasih akan mengangkatnya.

Selain masa lalunya, yang terbaik juga diberikan-Nya di dunia yang dikiranya sudah runtuh baginya sejak lama. Hal itu dijadikan-Nya di waktu dan tempat yang tak terduga, di saat Audrey kira, semua kerja kerasnya sia-sia, di saat gadis itu hampir kehilangan iman dan harapannya.

Dua bulan setelah insiden penyelamatan seorang putri cilik dari jejeran orang terkaya di dunia oleh Audrey di German lalu, semuanya berubah. Tuan  Schneider, ayahanda gadis kecil itu,  menawarkan segalanya bagi gadis itu sebagai imbalan, dan Audrey--yang awalnya ingin menolak--tahu benar harus menyikapi tawaran itu seperti apa.

Gadis itu menggunakan kesempatan emas itu dengan meminjam salah satu pengacara berkebangsaan Indonesia yang dia harap dimiliki pria itu. Dan ternyata, advokat itu ada, dan dijadikan pria kaya itu sebagai penasihat hukumnya. Bersyukur setengah mati, Audrey menceritakan semua masalahnya pada Tuan Schneider dan pengacara berkebangsaan Indonesia itu untuk membela ayahnya yang tak bersalah, sehingga ayahnya itu bisa keluar dari dalam sel penjara. Mengingat Tuan Schneider adalah satu dari sekian manusia terkaya di dunia, penasihat pria itu pun tidak main-main kelasnya. Pria itu selalu menggunakan jasa advokat terbaik di dunia, sehingga, pengacaranya yang dialihfungsikan sebagai penasihatnya itu pun bisa memecahkan masalah dengan seakan tanpa ketegangan yang dengan mudahnya mencuri damai sejahtera banyak orang.

Itulah tepatnya yang terjadi pada Jeremy.

Pria tak bersalah itu akhirnya bebas dari hukuman tahanan, mendapat ganti rugi dari negara dan perusahaan lamanya senilai miliaran rupiah, nama baiknya kembali pulih, dan kemuliaan diperolehnya dari orang yang sama dengan orang yang dulu mencemoohnya. Itu semua terjadi, selain karena adanya campur tangan Yang Mahakuasa, juga karena keberadaan advokat milik Tuan Schneider itu. Dia hanya duduk di sana, dan pengacara manapun akan berpikir berkali-kali untuk melawannya. Sehingga, dengan sendirinya, lawannya kalah dari sugesti mereka sendiri, dan tenggelam dalam spekulasi yang ditata kecemasan dan kekalutan hati mereka. Advokat nomor satu di dunia itu merupakan maskot dunia hukum yang bahkan bisa membuat semua orang memprediksi hasil persidangan dengan kebenaran absolut.

Tidak lama setelah kasus Jeremy terurai, Tuan Schneider mencermati bahwa putri mantan narapidana tak bersalah itu adalah gadis yang, menurutnya, berkepribadian sempurna. Pria itu amat terkagum atas keputusan bijak gadis itu dalam menanggapi tawarannya. Dengan meminta penasihatnya menangani kasus ayahnya, dia berarti mengutamakan kebahagiaan orangtuanya. Maksudnya, Audrey bisa meminta milyaran rupiah untuk melunasi utang ayahnya yang tak berkesudahan akibat fitnah yang dilayangkan beberapa pihak. Namun, yang gadis itu minta adalah kebebasan ayahnya, tanpa berpikir bahwa rupiah bermiliar-miliar akan mendatanginya setelah proses pengadilan yang berhasil dimenangkan oleh pihaknya.

ephemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang