~°• 41 •°~

Começar do início
                                    

Melody yang saat itu sedang mencari Crystal Crown malah menemukan hal lain yang menjadi penyebab pasukan-pasukan itu tidak berhenti berdatangan.

Buku responsum yang selalu menjawab pertanyaan-pertanyaannya kini tergeletak di balik semak-semak mengeluarkan aura-aura hitam yang membentuk death soldiers.

Gadis itu tampak sedikit kaget karena Alven bisa mendapatkan buku responsum itu dari Crystal Shield.

Dengan sedikit berat hati, Melody mengarahkan tongkatnya kepada buju tersebut dan merapalkan mantra yang membuat buku itu langsung hancur berkeping-keping karena sihir yang berasal dari gadis cantik tersebut.

Namun karena kekuatan yang ia keluarkan terlalu besar, tubuhnya sedikit limbung ke belakang namun seseorang menangkapnya sebelum ia terjatuh.

"Melody kau tidak apa-apa kan? " tanya Arlette dengan raut wajah khawatir.

"tidak, aku baik-baik saja. Kita harus mencari Crystal Crown! " ucap Melody terburu-buru namun Arlette hanya bisa menatap langit dengan ekspresi takut dan pucat.

Melody langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah langit dan menemukan Alven yang sedang tersenyum licik sambil menyerap kekuatan Chaelyn yang tidak sadarkan diri.

"Apa yang kau lakukan?!!!! " teriak Melody marah bersiap-siap menyerang Alven dengan tongkatnya.

"Ah, gadis pintar. Kau sudah menghancurkan buku responsum itu ya?" ucap Alven dengan seringaiannya. "Pantas saja kau sudah bisa menemukanku. " lanjutnya sambil tertawa senang namun membuat Melody merinding.

Tanpa aba-aba Arlette menyerang Alven dengan sihirnya namun tidak berefek apa-apa karena barrier yang diciptakan oleh Alven luar biasa kuat.
Barrier itu sudah terlapisi oleh kekuatan sang Crystal Crown sendiri.

"Tidak ada yang bisa mengalahkanku sekarang!! Sebentar lagi seluruh kekuatan milik Crystal Crown akan menjadi milikku!! " ucap Alven dengan sinis.

Melody mengepalkan tangannya merasa sangat marah namun di tengah kemarahannya itu ia melihat gerak-gerik kecil dari tubuh Chaelyn yang berusaha untuk sadar.

Para Crystal Shield dan Xtra Elements sudah berkumpul di belakang Arlette dan Melody. Melody ingin membantu Chaelyn untuk sadar agar Alven tidak bisa menyerap kekuatannya lebih jauh.

"ia belum menyerap seluruh kekuatan Crystal Crown. Kita masih bisa melawannya jika kita menggabungkan kekuatan kita. " ujar Melody pelan namun diangguki oleh seluruh Crystal Shield dan Xtra Elements.

Mereka mengumpulkan kekuatan yang mereka miliku dan secara serempak menyerang Alven tanpa lelah.

Alven geram karena serangan tersebut meretakan barriernya. Raja Hellmon itu tanpa sengaja memberhentikan kegiatan penyerapan kekuatan itu dan bersiap membalas serangan dan memperbaiki barrier itu.

Namun sebelum ia dapat melakukan kedua hal tersebut,barrier itu terpecah berkeping-keping dan hilang karena ulah Chaelyn yang sudah sadar meskipun setengah kekuatannya sudah diserap.

Alven terlihat sangat marah sehingga serangan yang awalnya ia siapkan untuk Crystal Shield dan Xtra Elements, ia arahkan ke Chaelyn. Tetapi sebuah petir yang amat kencang menyambar tepat di depan wajah Alven membuatnya terlonjak ke belakang tanpa sempat menyerang Chaelyn.

"Berani-beraninya kau menyerap kekuatan Crystal Crown!! " kini Levin sudah berdiri tepat di depan Chaelyn. Para Crystal Shield dan Xtra Elements pun terbang dan berdiri di belakang Levin untuk melindungi Crystal Crown yang kondisinya sedang lemah.

"Ah adikku tersayang, kau belum melihat rencanaku yang sebenarnya" ucap Alven menyeringai senang. Beberapa murid Hexa Vigrause terkesiap mendengar kata-kata yang diucapkan Alven.

"Ya, benar! Dia adalah adik kandungku! Dia adalah pangeran dari kerajaan Hellmon!! Tidakkah kalian merasa tertipu dengannya?!! " ujar Alven sebelum tertawa terbahak-bahak.

"Meskipun dia adik kandungmu, sikapnya tidak menjijikan sepertimu!!!" ujar Chaelyn dengan keras mendorong Crystal Shield untuk ikut membela Levin.

"Dia telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melindungi dan mempertahankan yang benar!! " lanjut Chaelyn yang dibenarkan oleh para Crystal Shield dan Xtra Elements.
"Kau dan dia sungguh berbeda! Jadi jangan pernah kau samakan dirimu dengan dia! " ucap Chaelyn yang membuat ekspresi Alven mengeras dan matanya membara.

Namun ekspresi itu tidak bertahan lama pada Alven. Ia kembali menyeringai.

"Darah lebih kental daripada air bukan? " ucapnya dengan menyebalkan.

"Namun membongkar identitas seorang Levin Andrea Hellmon tidak termasuk di dalam rencanaku. " Alven tertawa sinis dan menjentikan jarinya.

"Aku akan membuat salah satu sekutumu menyerang prioritas kerajaanmu. " ucap Alven sebelum Aretha terjatuh ke tanah dan merintih kesakitan. Gadis itu mengais-ngais tanah dibawahnya dan mencengkram tanah tersebut karena rasa sakit yang sangat luar biasa di punggungnya.

Stefan yang terkejut langsung menyusul Aretha dan menangkap gadis itu berusaha menyadarkan Aretha yang kini matanya sudah tidak mengeluarkan cahaya kehidupan. Matanya kosong dan ekspresinya datar namun ia masih bernafas.

Gadis itu sudah nampak seperti mayat hidup membuat Stefan semakin bingung dan khawatir.

Arlette dan Logan yang masih kukuh menjaga Crystal Crown hanya bisa menatap khawatir kedua temannya di bawah mereka. Kondisi Crystal Crown yang tidak memungkinkan dan kekuatan Alven yang semakin bertambah membuat mereka tidak bisa mengurangi penjagaan Crystal Crown.

"Biar kutegaskan. Aku tidak membunuh Raja dan Ratu besar kerajaan hitam dengan tanganku sendiri." ucap Alven menyeringai.

"Dia yang telah membunuh Raja dan Ratu besar kalian!! Dia yang tekah memata-matai kalian!!" ucap Alven menunjuk dan memandang rendah ke arah Aretha yang kini hanya bisa bergerak sesuai perintahnya.

"Berani-beraninya kau memanipulasi Aretha!!! " teriak Arlette dengan mata berkaca-kaca melihat teman yang sudah seperti saudaranya sendiri menderita.

Alven kembali tertawa.

"Biar ku beri suatu fakta yang menarik untuk dicatat. " Raja kerajaan Hellmon itu tersenyum miring.

"Seseorang pemilik darah murni bisa menirukan apa saja sihir yang kalian miliki. Namun tidak pernah bisa sekuat itu untuk membunuh bukan? " Ucap Alven kembali tertawa senang.

"Kau.. Kau benar-benar tidak waras!!!!" kini Melody membuka mulutnya.

Tanpa aba-aba Levin menyerang Alven secara bertubi-tubi namun goresan-goresan yang ada pada tubuhnya langsung saja tertutup rapat.

"Ah,kekuatan Crystal Crown sangat berguna rupanya. Bagaimana kalau aku menyerap seluruh kekuatan Crystal Shield dan Xtra Elements?"

~•°●°•~

Hello

Maaf yaa baru update sekarangg..

Makasii udah nungguin updateannyaa..

Ditunggu ya chapter selanjutnya hehee..

Udah mau tamat kokk..

Jangan lupa vote comment sm follownya yaa..

~Viela

Crystal ShieldOnde as histórias ganham vida. Descobre agora