~°• 38 •°~

19K 1.6K 21
                                    


Sosok pemuda tampan tampak duduk dengan buku-buku yang menumpuk di depannya. Buku-buku yang menumpuk itu membuat hanya rambut merah-keoren'an milik laki-laki tersebut yang terlihat.

Stevan sengaja mengambil dan mempelajari banyak buku mengenai sejarah dunia supranatural yang mungkin saja akan berguna untuk membantu Crystal Shield.

Namun sepertinya sesuatu mengganggunya.

Stevan yang sebelumnya sedang fokus dengan buku yang ia baca tampak kaget mendengar teriakan kesakitan dari arah daerah keluarga kerajaan putih.

Meskipun jarak antara perpustakaan kerajaan putih dan daerah keluarga kerajaan sangat jauh, Stevan dengan telinganya yang tajam dapat mendengar dengan sangat jelas teriakan kesakitan yang menandakan adanya bahaya yang mengancam.

Dengan sigap ia bangkit berdiri dari kursi yang ia duduki dan mencari-cari Aretha yang datang kemari bersama dengan dirinya.

Sudah beberapa kali ia memanggil nama Aretha dengan cepat namun tak ada satu orang pun selain dirinya yang berada pada perpustakaan tersebut selain si hantu baik penjaga perpustakaan.

Stevan tidak menunggu waktu lama untuk mengubah dirinya menjadi serigala dan lari dengan cepat ke arah teriakan tersebut berasal.

Dengan kecepatan lari seekor serigala, ia dapat sampai pada tempat yang ia tuju dalam hitungan detik.

Stevan yang masih berwujud serigala mengendus-endus dan terbelalak kaget ketika melihat ada dua tubuh yang tergeletak di tanah,tak bernyawa.

Ia mendekati tubuh tersebut dan kaget melihat jasad tersebut adalah Raja dan Ratu besar Kerajaan Putih. Kakek dan nenek dari Melody- gadis yang belum pernah menemui atau menatap langsung orangtua dari ibunya-.

Dengan cepat ia mengubah dirinya menjadi sosok manusia dan kembali meneliti jasad keluarga kerajaan putih. Tepat pada saat itu, para pejabat, pengawal, pelayan, serta Xtra Elements yang lainnya datang dengan raut wajah khawatir,takut,cemas, dan berlinang air mata.

Seorang pejabat tampak tidak dapat menahan emosi dan mulai memarahi asistennya yang tidak segera memanggil bantuan namun malah memberi tahu berita tersebut dengan gagap dan lambat.

Hal tersebut tidak membuat Stevan mengalihkan pandangannya dari jasad Raja dan Ratu besar.

Terlihat luka tusukan yang menganga lebar pada dada kiri Raja Besar yang masih mengeluarkan darah dan membasahi tanah juga salju putih di dekatnya. Sedangkan warna kulit leher dari Sang Ratu Besar berwarna biru keunguan seperti sudah dicekik dengan keras sampai mati. 

Tanah, salju, dan darah mengotori badan serta baju jasad Raja serta Ratu Besar.

Stevan menunduk dan berlutut demi menghormati dua orang yang sangat berarti dan penting pada Kerajaan Putih.

Para Bangsawan,pelayan,prajurit, serta Xtra Elements ikut berlutut dan menunduk menghormati kematian Raja dan Ratu besar yang sudah benar-benar berjasa bagi seluruh penjuru Kerajaan Putih.

Stevan menggertakan giginya dan mengetatkan rahangnya. Dari kedua bola matanya terpancar kemarahan yang sangat besar ketika ia melihat noda-noda tanah tersebut.

"tanah. " desis Stevan sembari menoleh ke arah Aretha yang tampak sangat khawatir.

Stevan berdiri dengan cepat dan gagah. Ia membiarkan kelompok khusus mengurus jasad kedua orang paling penting pada Kerajaan Putih dan berjalan dengan cepat menuju arah Aretha yang terlihat bingung.

Logan dan Arlette pun tidak sempat menyadari kemarahan pada diri Stevan karena terlalu terpaku pada kejadian yang baru saja terjadi.

Tanpa aba-aba, Stevan menarik tangan Aretha dengan cepat dan membawanya jauh dari lokasi pembunuhan Raja dan Ratu besar dari Kerajaan Putih.

Crystal ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang